Bolatimes.com - Liverpool dan Manchester City saat ini tengah dalam perburuan ketat gelar Liga Inggris 2021-2022, selisih satu poin jadi pembeda tangga klasemen sementara yang diduduki.
Perebutan gelar juara Premier League musim ini berjalan ketat antara Liverpool dan Manchester City, pertemuan terakhir yang berakhir imbang semakin membuat panas persaingan.
Manchester City masih nyaman di puncak klasemen sementara dengan raihan 74 poin, namun kenyamanan The Citizen bisa saja terusik dengan kehadiran Liverpool.
Liverpool yang dikomandoi Jurgen Klopp membuntuti mereka di posisi kedua dengan hanya selisih satu poin, dengan mengoleksi 73 poin.
Sisa tujuh pertandingan membuat perebutan gelar musim ini diprediksi bisa sampai laga terakhir Premier League, siutuasi yang mengingatkan kembali musim 2018-2019.
Keseruan perebutan gelar juara saat itu antara Liverpool dan Manchester City bisa saja terjadi kembali, The Citizen pun akhirnya keluar sebagai juara.
Menariknya lagi Man City juara setelah unggul satu poin atas Liverpool, meski demikian perebutan gelar juara ketat juga pernah terjadi sebelumnya, seperti berikut ini.
1. Premier League 2011-2012
Bisa dibilang Manchester City saat itu berubah status dari yang biasa disebut 'Tetangga Berisik' menjadi 'Tetangga Merepotkan' bagi Manchester United.
Bagaimana tidak, mengakhiri musim dengan poin sama yakni 89 tapi Man City yang berhak menyandang status juara Premier League usai unggul selisih gol.
2. Eredivisie 2006-2007
Tiga klub besar Liga Belanda saat itu dalam trek perebutan gelar juara, PSV Eindhoven, Ajax Amsterdam dan AZ Alkmaar dengan poin yang sama yakni 72.
Untuk selisih gol, ketiga klub ini masing-masing terpaut kurang dari lima gol hngga akhirnya AZ Alkmaar menelan kekalahan di saat PSV dan Ajax memetik kemenangan.
PSV Eindhoven pun keluar sebagai juara setelah unggul selisih satu gol dari Ajax Amsterdam.
3. Tippeligaen 2004
Sama seperti perebutan tiga klub besar Liga Belanda, di Liga Norwegia ada Rosenborg dan Valeranga yang sama-sama mengemas 45 poin dan selisih 15 gol di pekan terakhir.
Di laga tersebut Valerangan sukes memetik kemenangan dengan skor 3-0, namun Rosenborg juga menang dengan skor 4-1 hingga menjadi juara dengan unggul produktivitas gol.
4. Premier League 1988-1989
Bisa jadi musim yang apes untuk Liverpool setelah hanya membutuhkan hasil imbang untuk bisa mengunci gelar juara di musim tersebut.
Nahas, lawan yang dihadapi saat itu Arsenal yang juga menempati peringkat kedua dan memiliki ambisi yang sama, juara Liga Inggris.
Meriam London justru menang atas Liverpool dengan skor 2-0, sekaligus memastikan gelar juara Liga Inggris saat itu jatuh ke tangan mereka.
(Kontributor: Eko Isdiyanto)
Tag
Berita Terkait
-
Grimsby Town Tantang Manchester United, Mimpi atau Bencana?
-
AS Roma Resmi Tawar Jadon Sancho, Manchester United Mulai Goyah?
-
Liverpool Siap Rekrut Marc Guehi: Crystal Palace Terpojok di Bursa Transfer
-
Muda dan Berbakat, Giovanni Leoni Jadi Target Transfer Panas Liverpool
-
Marcus Rashford Bongkar Kekacauan MU: Tidak Ada Rencana Jangka Panjang
-
Manchester United Bersiap Lepas Sancho, Besiktas Jadi Tujuan Baru?
-
Kamu Akan Dirindukan! Surat Cinta Mohamed Salah untuk Darwin Nunez
-
Arne Slot Wanti-Wanti Liverpool: Perbaiki Pertahanan Jelang Duel Lawan Bournemouth
-
Donnarumma ke Man City atau Bayern? Masa Depan Kiper PSG Tergantung Ederson
-
Harry Maguire Blak-blakan: Semua Benci Manchester United!
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa