Bolatimes.com - Sejarah tercipta untuk Timnas Kanada. Untuk pertama kalinya sejak 36 tahun terakhir, mereka memastikan diri lolos ke putaran final Piala Dunia.
Penantian lebih dari 3 dekade lamanya itu akhirnya berakhir setelah tim berjuluk Les Rouges bersua Jamaika pada laga ke-13 kualifikasi Piala Dunia 2022 zona CONCACAF.
Bertemu di BMO Field, Senin (28/3) dini hari WIB, Kanada meraih kemenangan 4-0. Masing-masing gol dicetak oleh Cyle Larin, Tajo Buchanan, Junior Hoilett, dan gol bunuh diri Adrian Mariappa.
Baca Juga:
Ayahnya Lebih Perhatian ke Asnawi Mangkualam, Ini Respons Anak Shin Tae-yong
Atas kemenangan ini, Kanada kukuh di puncak klasemen sementara zona CONCACAF dengan 28 poin dari 13 laga. Mereka unggul 6 poin dari Amerika Serikat dan Meksiko di peringkat dua dan tiga.
Dengan hanya menyisakan satu lagi laga kualifikasi, Kanada sudah dipastikan tak akan terkejar dan lolos ke putaran final Piala Dunia 2022.
Berhasil meraih tiket ke Qatar membuat Kanada menyudahi penantian selama 36 tahun untuk berlaga di Piala Dunia. Terakhir kali, Kanada ambil bagian di turnamen akbar sepak bola tersebut, pada edis 1986.
Baca Juga:
Segini Bonus yang Diterima Juara Swiss Open 2022 Jonatan Christie dan Fajar/Rian
Lantas, seperti apa sepak terjang Timnas Kanada sebetulnya? Berikut profil mereka.
Pertama kali Timnas Kanada ikut kompetisi sepak bola resmi terjadi pada 1924. Meski begitu, sepak bola sudah mulai dimainkan dan populer di Kanada sejak 1877.
Baca Juga:
Media Vietnam Soroti Hasil Buruk Timnas Indonesia U-19 di Korea Selatan
Meski belum resmi berbentuk tim nasional, Kanada sudah lebih dulu mencatatkan prestasi dengan meraih medali emas pada Olimpiade 1904 di Amerika Serikat.
Saat itu, cabag sepak bola putra di Olimpiade baru diikuti oleh tiga negara saja, Kanada, Amerika Serikat, dan Galt FC.
Pada 1924 itu, Timnas Kanada melakukan tur ke Australia untuk melakukan beberapa pertandingan persahabatan. Pertandingan resmi mereka terjadi melawan Australia pada 7 Juni 1924.
Baca Juga:
Ogah Jemawa, Fajar/Rian Bertekad Kerja Keras usai Juarai Swiss Open 2022
Timnas Kanada pun baru bisa lolos ke Piala CONCACAF pada edisi 1977. Saat itu mereka menempati peringkat keempat, pun di edisi 1981 meraih prestasi yang sama.
Sejarah buat Kanada akhirnya datang ketiga mereka mampu menjadi juara Piala CONCACAF edisi 1985. Saat itu Kanada mengalahkan Honduras di partai final.
Atas keberhasilan menjadi kampiun CONCACAF, Kanada lolos ke Piala Dunia 1986, tetapi mereka tersingkir di penyisihan grup.
Menariknya, Piala Dunia 1986 menjadi edisi pertama dan satu-satunya yang diikuti oleh Kanada hingga akhirnya penantian itu selesai usai lolos ke Piala Dunia 2022.
Meski begitu, Timnas Kanada sempat mampu menjadi juara Piala Emas CONCACAF (Gold Cup) pada 2000 usai mengalahkan Kolombia pada partai final.
Kemenangan itu membuat Kanada lolos ke Piala Konfederasi 2001 di Korea dan Jepang. Namun, mereka lagi-lagi cuma sampai di penyisihan grup.
Cukup lama Timnas Kanada mengalami naik-turun performa, hingga akhirnya generasi-generasi emas mulai muncul dan menjadi tulang punggung Kanada dalam beberapa tahun terakhir.
Pada gelaran Piala Emas CONCACAF 2021 lalu, Timnas Kanada menempati peringkat ketiga usai kalah dari Meksiko di semifinal.
Kontributor: Aditia Rizki
Berita Terkait
-
Jay Idzes Optimis Timnas Indonesia Tembus Piala Dunia 2026, Jumlah Peserta Bertambah jadi 48
-
5 Pemain Naturalisasi PSSI Berposisi Jadi Pemain Belakang, Shin Tae-yong Pilih Main Bertahan?
-
Erick Thohir dan Federasi Sepakbola Singapura Bekerja Sama untuk Mencalonkan Diri sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20
-
Ngeri! Bima Sakti Ingin Jadi Pelatih Real Madrid, Alasannya....
-
Sukses Tuan Rumah Piala Dunia U-17, Indonesia Bakal Menjadi Host Piala Dunia U-20 Pada 2025
-
Mantan Timnas Irak Ahmed Mnajed Sebut Indonesia dan Vietnam Selevel Sama-sama Kualitas Rendah
-
Jadwal Pertandingan Final Piala Dunia U-17 Indonesia: Prancis vs Jerman
-
Tembus Final Piala Dunia U-17 2023, Ternyata Jerman U-17 Pakai 11 Pemain Keturunan, Ini Daftar Namanya
-
Jalan Terjal Prancis hingga Tantang Jerman di Partai Pucak Piala Dunia U-17, Ambisi Juara Berturut-turut
-
Timnas Argentina U-17 Kalah Dari Jerman U-17, Pelatih Diego Placente Tetap Merasa Bangga
Terpopuler
-
5 Data Fakta Kesalahan Leroy Sane yang Berujung Kekalahan Jerman dari Austria
-
Bikin Malu Dipecundangi Austria, Leroy Sane Pemain yang Harus Disalahkan
-
Tak Setuju Saddil Ramdani Menjadi MOTM Kontra Filipina, Suporter Timnas Indonesia Pilih Ernando Ari, ini Alasannya
-
Menjadi Man of the Match, Saddil Ramdani Dapat Pujian dari Suporter Timnas Indonesia di Laga Kontra Filipina
Terkini
-
Resmi! Timnas Jepang Umumkan Skuadnya untuk Lawan Thailand Jelang Piala Asia 2023
-
Kalah Dari Spanyol 4-0 Pada 2012, Presiden FIGC Gravina Sesumbar Tidak Ada Tim Yang Tidak Bisa Dikalahkan Italia
-
Terjebak di Group Neraka, Spanyol Bakal Keluarkan Seluruh Amunisi Sejak Laga Pertama Euro 2024
-
3 Striker Haus Gol The Panzer, Disebut Paling Mengerikan, Ini Kekuatan Timnas Jerman Grup A Euro 2024
-
Menakar Kekuatan Grup A Euro 2024, Jerman Diprediksi Juara Grup
-
SENGIT! Ini Hasil Undian Euro 2024: Prancis dan Belanda akan Saling Sikut, Spanyol dan Italia Gabung Grup B
-
Daftar Skuad Wolves Lawan Arsenal: Ada Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia!
-
Jadwal Pertandingan Final Piala Dunia U-17 Indonesia: Prancis vs Jerman
-
Debut di Inter Milan, Kiper Keturunan Indonesia Emil Audero Banjir Pujian, Disebut Lebih Baik dari Sosok ini
-
Link Live Streaming Liga Champions Galatasaray vs Manchester United Dini Hari Nanti, Tonton di Sini