Rauhanda Riyantama
Chelsea juara Piala Dunia Antarklub 2021 usai mengalahkan Palmeiras 2-1. (GIUSEPPE CACACE / AFP)

Bolatimes.com - Chelsea sedang diambang kebangkrutan buntut sanksi yang diterima pemilik klub, Roman Abramovich. Taipan asal Rusia itu kini terpaksa harus menjual saham di The Blues demi keselamatan klub.

Melansir dari Mirror, Abramovich sudah menunjuk Raine Group, sebuah bank investasi berkantor pusat di New York, untuk menemukan pemilik baru. Berikutnya lembaga ini akan memangkas jumlah calon pembeli menjadi tiga.

Namun sejauh ini ada enam caon pembeli yang muncul di permukaan. Berikut informasi selengkapnya.

Baca Juga:
Timnas Indonesia U-19 Dihajar Yeungnam 1-5, Faktor Cuaca Dingin Jadi Penyebab

1. BLUE FOOTBALL CONSORTIUM

Pengusaha Inggris Nick Candy adalah wajah dari Blue Football Consortium yang awalnya terdiri dari investor Eropa dan Amerika Serikat. Taipan properti berbasis di London ini adalah penggemar berat Chelsea dan sudah mendapatkan dukungan dari mantan striker dan manajer The Blues Gianluca Vialli yang merupakan salah satu pendiri perusahaan investasi Tifosy Capital & Advisory.

Candy and Co diyakini telah mengajukan penawaran awal senilai 2 miliar pound. Kemungkinan nilai ini dia naikkan secara signifikan setelah mendapatkan dukungan dari investor Korea Selatan Hana Financial Group dan C&P Sports Group.

Baca Juga:
John Terry Mampir ke Kantor BNI Cabang London, Bertemu 2 Atlet Bulu Tangkis Indonesia

2. KELUARGA RICKETTS

Keluarga Ricketts adalah salah satu dari investor Amerika Serikat yang diyakini memiliki tangan kuat untuk mengambil alih Chelsea. Kerabat keluarga ini sudah memiliki klub Major League Baseball Chicago Cubs dan mereka percaya berada dalam posisi baik untuk menguasai Stamford Bridge.

3. KONSORSIUM TODD BOEHLY

Baca Juga:
Pencetak Gol Semata Wayang Timnas Indonesia U-19 Bongkar Penyebab Kekalahan dari Yeungnam University

Pengusaha Amerika yang memiliki saham dalam klub Major League Baseball Los Angeles Dodgers ini adalah salah satu yang pertama mengutarakan minat membeli The Blues dan membentuk konsorsium dengan miliarder Swiss Hansjorg Wyss dan investor properti Inggris Jonathan Goldstein.

Firma investasi Clearlake Capital yang berbasis di California juga terlibat dan kemungkinan nilai penawaran mereka akan dinaikkan dari semua 2-2,5 miliar pound.

4. SAUDI MEDIA

Baca Juga:
Ada di Pot yang Sama, Timnas Indonesia U-23 dan Malaysia Tak Bakal Segrup di SEA Games 2021

Grup media terbesar di Timur Tengah in diyakini telah mengajukan tawaran awal paling besar senilai 2,7 miliar pound pekan lalu.

Mereka dimiliki pendukung The Blues Mohamed Alkhereiji yang juga didukung sejumlah investor lain di Arab Saudi. Konsorsium ini menempatkan renovasi Stamford Bridge dan Cobham, serta Chelsea Women, sebagai sebagai prioritas utamanya.

5. LORD SEB COE dan SIR MARTIN BROUGHTON

Penggemar Chelsea Lord Seb Coe berkongsi dengan Sir Martin Broughton, mantan ketua Liverpool dan wakil ketua International Airlines Group, untuk membeli Chelsea. Evolution Media Capital diyakini menjadi bagian dari grup ini, tetapi Lord Coe dan Sir Broughton belum membocorkan berapa nilai penawaran mereka.

6. CENTRICUS

Pada Senin, terungkap bahwa sebuah konsorsium Inggris telah ikut mengajukan penawaran membeli Chelsea. Perusahaan manajemen aset yang berbasis di London itu, manajer dana lindung nilai Cheyne Capital yang bernama Jonathan Lourie dan Bob Finch dari Talis Capital termasuk yang membentuk konsorsium ini. Salah satu pendiri Centricus Nizar Al-Bassam dan kepala eksekutif Garth Richie adalah juga penggemar Chelsea.

[Antara]

Load More