Bolatimes.com - Pemilik Chelsea, Roman Abramovich, akhirnya resmi dijatuhi sankso oleh pemerintah Inggris. Aset milik taipan asal Rusia itu dibekukan buntut hubungan dekatnya dengan Vladimir Putin.
Menurut laporan Reuters yang dilansir Antara, Abramovich bukan satu-satunya sosok yang asetnya dibekukan Inggris. Selain itu ada Kepala Eksekutif Perusahaan Minyak Rusia Rosneft bernama Igor Sechin.
Dua miliarder tersebut, serta pengusaha Oleg Deripaska dan empat oligarki Rusia lainnya, masuk dalam daftar pengusaha Rusia yang diberi sanksi sejak invasi Rusia ke Ukraina. Keputusan tersebut membuat rencana Abramovich untuk menjual Chelsea menjadi tertunda.
Namun, pemerintah Inggris memastikan bahwa tim London tersebut masih tetap bermain di kompetisi yang mereka ikuti seperti biasa. Diketahui sejak pekan lalu, Abramovich berencana menjual Chelsea mulai seharga tiga miliar Poundsterling (sekitar Rp56 triliun).
"Tidak ada tempat berlindung yang aman bagi mereka yang telah mendukung serangan kejam Putin di Ukraina," kata Perdana Menteri Inggris Boris Johnson yang dikutip Reuters pada Kamis (10/3/2022).
"Sanksi hari ini adalah langkah terbaru dalam dukungan tidak tergoyahkan Inggris untuk rakyat Ukraina. Kami akan bersikap tegas dalam mengejar mereka yang mendukung perang, pembunuhan warga sipil, penghancuran rumah sakit dan pendudukan secara ilegal negara sekutu berdaulat," tambahnya.
Sebelumnya, anggota parlemen Inggris menyerukan agar Abramovich dan oligarki Rusia lainnya segera dijatuhkan sanksi. Parlemen mengkritik pemerintahan Boris Johnson yang terlalu lamban mengambil langkah dibandingkan dengan Uni Eropa dan Amerika Serikat dalam menjatuhkan sanksi.
Parlemen Inggris beralasan bahwa Sechin, yang dikenal sebagai tangan kanan Putin, sudah masuk dalam daftar sanksi AS dan Uni Eropa. Otoritas Prancis juga dikabarkan telah menyita kapal pesiarnya pada pekan lalu.
Sanksi terhadap Abramovich itu berimbas ke Chelsea, yang tidak diizinkan membeli pemain baru atau memberi kontrak baru, penjualan merchandise ditutup, Chelsea tidak boleh menjual tiket lagi (kecuali mereka yang punya tiket musiman) dan di musim mendatang tidak boleh ada fans away.
Sanksi tersebut berlaku dalam jangka pendek. Meski begitu, ke depannya nanti bisa saja Inggris merevisi sanksinya yang artinya bisa diperberat atau diperingan.
Berita Terkait
-
Grimsby Town Tantang Manchester United, Mimpi atau Bencana?
-
Chelsea Juara Dunia, Bonus Rp249 Miliar Mengalir ke Keluarga Jota
-
Alejandro Garnacho Ancam Manchester United: Lepas ke Chelsea atau Saya Magabut
-
AC Milan Dihajar Chelsea 4-1, Allegri Tetap Tenang: Bukan Bencana!
-
Chelsea Siap Lepas 8 Pemain: Bintang Muda hingga Veteran di Ambang Pintu Keluar
-
Siapa Kendry Paez? Wonderkid Chelsea yang Disebut Bisa Lampaui Lionel Messi
-
Izin Klub Dicabut, Ultras Vitesse Arnhem Siap Serbu Utrecht untuk Selamatkan Klub
-
Nasib Miris Eks Klub Kevin Diks, Vitesse Arnhem yang Terancam Punah
-
Otoritas Pajak AS Getok Chelsea Rp210 M Usai Juara Piala Dunia Antarklub
-
Habiskan Rp1 Triliun Buat Noni Madueke, Arteta Masih Mau Belanja Lagi?
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa