Rauhanda Riyantama
Aksi Cristiano Ronaldo saat Manchester United ditahan imbang Southampton 1-1 di ajang Liga Inggris. (OLI SCARFF / AFP)

Bolatimes.com - Melihat kembali momen-momen penting yang membuat seorang mega bintang sekelas Cristiano Ronaldo menitikkan air mata.

Cristiano Ronaldo menjadi salah satu ikon sepak bola saat ini. Selain skill olah bola yang menawan, ia juga memiliki fisik atletis, paras yang tampan dan kekayaan berlimpah ruah.

Dengan kata lain, banyak yang menggambarkan sosok Cristiano Ronaldo sebagai sosok sempurna untuk ukuran pesepak bola di era modern saat ini.

Baca Juga:
Asnawi Mangkualam Main, Ansan Greeners Kalah Tipis di Piala FA Korea

Meski digambarkan sempurna, pemain berusia 37 tahun ini tetaplah manusia biasa. Ia masih harus menerima momen yang membuatnya marah, jengkel bahkan juga membuatnya bersedih.

Tak terhitung berapa banyak momen buruk yang harus dilewati oleh seorang Cristiano Ronaldo hingga reaksinya menjadi santapan dan buah bibir dari penikmat sepak bola.

Berbicara mengenai momen-momen yang pernah dialami Cristiano Ronaldo, ternyata ada momen di mana dirinya menitikkan air mata.

Baca Juga:
Asnawi Mangkualam Cetak Assist, tapi Ansan Greneers Kalah dari Tim Kasta Keempat

Berikut Bolatimes.com sajikan sederet momen yang membuat air mata Cristiano Ronaldo mengucur deras.

1. Euro 2004

Cristiano Ronaldo/Sportbible

Tak ada kegagalan yang menyiksa batin Cristiano Ronaldo selain kegagalan Portugal menjuarai Euro 2004 di tanahnya sendiri.

Baca Juga:
Profil Shaun Evans, Wasit Asing yang Pernah Bertugas di Liga 1 tapi Lukai Hati Timnas Indonesia

Cristiano Ronaldo yang kala itu baru berusia 19 tahun, hampir mencetak sejarah dengan membawa Portugal, selaku tuan rumah Euro 2004, keluar sebagai juara.

Hanya saja, ia gagal membawa Portugal menjadi juara usai gol tunggal Angelos Charisteas membawa Yunani keluar sebagai pemenang.

Pasca peluit panjang dibunyikan, nama Cristiano Ronaldo muda menangis haru di atas lapangan sehingga para rekan-rekannya mendatanginya untuk memberi pelukan dan menenangkannya.

Baca Juga:
3 Alasan PSSI Butuh Wasit Asing, Demi Tingkatkan Kualitas Pertandingan

2. Euro 2016

Cristiano Ronaldo saat mengalami cedera di kualifikasi Piala Eropa 2020 pada 25 Maret 2019 (Patricia De Melo Moreira/AFP)

12 tahun pasca kegagalan di Euro 2004, Cristiano Ronaldo punya kesempatan untuk menebusnya di Euro 2016 saat Portugal lolos ke partai final.

Saat itu, Cristiano Ronaldo yang berstatus kapten tim, turun sebagai starter melawan tuan rumah Prancis di partai puncak.

Hanya saja, Cristiano Ronaldo tak bisa bermain lama setelah Dimitri Payet melanggarnya dengan keras. Alhasil, ia pun harus ditarik keluar dan tak bisa melanjutkan permainan akibat cedera.

Karena tak bisa bermain lagi, Ronaldo pun terlihat menitikkan air mata. Meski demikian, ia tetap aktif membantu rekan-rekannya dari tepi lapangan lewat instruksinya.

Tak disangka hal itu berbuah manis, di mana Portugal berhasil keluar sebagai juara Euro 2016 berkat gol tunggal Eder di babak Extra Time.

3. Ballon d’Or 2013

Cristiano Ronaldo tak hanya menitikkan air mata saat tengah bersedih. Saat momen penuh suka cita pun, ia tak segan menangis seperti saat meraih Ballon d’Or pada tahun 2013.

Cristiano Ronaldo terlihat menangis di panggung kala menerima penghargaan Ballon d'Or 2013 yang merupakan Ballon d'Or keduanya kala itu.

Tangis bahagia Cristiano Ronaldo ini diyakini banyak pihak sebagai ungkapan ekspresi atas kerja kerasnya yang akhirnya bisa meruntuhkan hegemoni Lionel Messi di penghargaan tersebut.

4. Debut Bareng Juventus di Liga Champions

Penyerang Juventus, Cristiano Ronaldo merayakan gol ke gawang Genoa pada laga lanjutan Serie A, Kamis (31/10/2019) dini hari tadi. Pada laga tersebut Juventus menang 2-1. [MARCO BERTORELLO / AFP]

Tangis haru pernah keluar dari mata Cristiano Ronaldo kala berseragam Juventus, tepatnya saat melakukan debut di Liga Champions bareng Si Nyonya Tua.

Saat itu di pertandingan pertama grup H Liga Champions 2018-2019, Cristiano Ronaldo harus mendapat kartu merah usai melakukan pelanggaran.

Kartu merah ini membuatnya terpukul sehingga menangis, karena laga itu merupakan laga debutnya di Liga Champions bersama Juventus.

5. Saat Ayah Meninggal Dunia

Pad 6 September 2005, hidup Cristiano Ronaldo diselimuti awan kelam menyusul berpulangnya sang ayah ke pangkuan Yang Maha Kuasa.

Kepergian sang ayah membuat Cristiano Ronaldo terpukul. Ia bahkan lebih terpukul lagi saat rekan setimnya di Manchester United, Ruud van Nistelrooy menyebutnya telah menemukan ayah baru di Old Trafford pada diri Carlos Queiroz.

Ucapan Ruud van Nistelrooy ini ternyata melukai hati Cristiano Ronaldo yang belum sepenuhnya lepas dari masa berkabung. Karena ucapan rekannya itu, ia pun menangis haru karena terkenang sang ayah yang telah berpulang.

(Kontributor: Vikal Pamungkas)

Load More