Bolatimes.com - Sama seperti masyarakat pada umumnya, pesepak bola tetap harus menghadapi hukuman pidana apabila terbukti bersalah.
Sejumlah pesepak bola dunia pernah menghadapi tuntutan pidana karena terbukti bersalah di hadapan pengadilan.
Bahkan, ada pula yang terbukti melakukan kejahatan kemanusiaan hingga akhirnya dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan.
Berikut Bolatimes.com menyajikan lima pesepak bola yang pernah menghadapi tuntutan pidana hingga mendapatkan hukuman mati di pengadilan.
Pemain Chelsea, Marcos Alonso, pernah mengalami kecelakaan nahas pada tahun 2011 di ibu kota Spanyol, Madrid.
Akibat kelalaiannya, Marco Alonso menabrak tembok yang menyebabkan seorang perempuan berusia 22 tahun meninggal dunia.
Ternyata, Alonso mengemudikan mobilnya dengan kecepatan 120 km/jam lebih dan dalam keadaan mabuk seusai mengonsumsi alkohol.
Awalnya, dia dituntut empat tahun penjara. Lalu, hukuman itu dikurangi menjadi 21 bulan dan akhirnya dibatalkan setelah ia membayar uang damai kepada keluarga korban.
Karier Patrick Kluivert di Belanda harus terhenti akibat hukuman pidana yang didapatkan karena kecelakaan.
Kluivert yang saat itu berusia 19 tahun mengemudikan BMW M3 milik temannya dan menabrak mobil sutradara teater terkenal di Belanda, Martin Putnam.
Lelaki berusia 56 tahun itu pun meninggal dunia. Saat itu, Kluivert dikabarkan mengemudikan mobil dengan kecepatan 100 km/jam di jalan perumahan. Mobilnya saat itu juga tidak diasuransikan.
Kluivert pun akhirnya meninggalkan Belanda dan memilih karier di luar negeri. Dia justru memiliki karier sukses bersama AC Milan, Barcelona, hingga Newcastle United.
3. Diego Buonanotte
Diego Buonanotte pernah meraih medali emas bersama Lionel Messi dan timnas Argentina di Olimpiade 2008.
Namun, pada tahun 2009, dia mengalami kecelakaan mobil yang fatal dan mengakibatkan kematian tiga rekannya. Ia menjadi satu-satunya penumpang mobil itu yang selamat.
Setelah sempat menjalani perawatan selama bertahun-tahun, Diego mendapatkan panggilan dari kejaksaan.
Dia dituduh melakukan pembunuhan terhadap tiga rekannya itu, meski akhirnya tuduhan itu tak pernah ditindaklanjuti.
4. Bruno Fernandes de Souza
Mantan penjaga gawang asal Brasil, Bruno Fernandes de Souza, pernah dijatuhi hukuman 22 tahun penjara. Sebab, ia terbukti memerintahkan pembunuhan pacarnya bernama Eliza Samudio pada tahun 2010.
Pemain yang pernah merumput bersama Flamengo itu dinyatakan bersalah oleh lima juri wanita dan dua juri laki-laki di pengadilan.
Dia dijatuhi pidana karena menyembunyikan tubuh model itu, lalu memotong-motongnya jadi bagian kecil, dan memberikannya kepada anjing.
5. Alexandre Villaplane
Mantan kapten timnas Prancis pada Piala Dunia 1930, Alexandre VIllaplane, juga mengalami nasib nahas setelah kariernya berakhir karena korupsi dan skandal pengaturan skor.
Pada 1944, dia menjadi kepala Brigade Afrika Utara, sebuah organisasi kriminal yang berafiliasi dengan Nazi dalam gerakan anti-perlawanan.
Dia akhirnya mendapat hukuman mati setelah kekejamannya yang sangat ekstrem Villaplane pernah memerintahkan 54 orang untuk dieksekusi mati.
Setelah ditangkap, mantan kapten timnas Prancis itu mendapatkan hukuman mati dan dieksekusi pada 26 Desember 1994 oleh regu tembak.
Kontributor: Muh Adif Setiawan
Berita Terkait
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Ini Kata Media Asing Soal Kritikan Andre Rosiade kepada Patrick Kluivert
-
Media Korea: Suporter Timnas Indonesia Mulai Nyesal Shin Tae-yong Dipecat
-
Posisi Denny Landzaat di Timnas Indonesia Masih Belum Aman
-
Bukan Lagi Underdog! Timnas Indonesia Jadi Skuad Termahal, Korea Ketar-ketir
-
6 Pemain Nganggur, Media Asing: Tiket Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 Terancam
-
Jarang Terekspos! Pahlawan Liga Champions 1995 Ini Ternyata Punya Darah Indonesia
-
3 Bintang yang Jarang Diketahui Pernah Bela Barcelona: Jadi Rekan Setim Patrick Kluivert
-
Timnas Indonesia Diinjak-injak Jepang, Bung Binder: Saya Gak Paham Taktik Kluivert
-
Eks Rekan Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert Diduga Terlibat Penipuan Kripto
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa