Bolatimes.com - Media asing menyoroti perihal kondisi enam pemain naturalisasi Timnas Indonesia yang saat ini berstatus nganggur alias tanpa klub.
Salah satu media Vietnam, Thanh Nien seperti dikutip Bolatimes, menyebutkan kondisi enam pemain Timnas Indonesia yang tanpa klub itu bisa mengancam tiket ke Piala Dunia 2026.
"Enam pemain naturalisasi andalan skuad Garuda kini berada dalam status tanpa klub alias free agent, membuat persiapan tim menjadi penuh tanda tanya besar," sebut media Vietnam tersebut.
Kabar terbaru datang dari Inggris, di mana Swansea City, resmi memutus kontrak Nathan Tjoe-A-On lebih cepat dari seharusnya.
Pemain berusia 23 tahun itu sebenarnya masih terikat hingga Juni 2026, namun klub asal Wales tersebut memilih mengakhiri kerja sama lebih awal.
Tjoe-A-On pun menyusul lima rekannya sesama pemain naturalisasi yang lebih dulu kehilangan klub.
Kelima pemain lain tersebut adalah Justin Hubner, Rafael Struick, Thom Haye, Shayne Pattynama, dan Jordi Amat.
Mereka seluruhnya merupakan andalan Timnas Indonesia selama babak kedua dan ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.
"Ketiadaan aktivitas kompetitif di level klub bisa berdampak buruk pada kebugaran dan performa mereka saat membela timnas," sambung media asing itu.
"Padahal, di putaran keempat nanti, Timnas Indonesia akan bersaing di grup neraka bersama Qatar, Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Irak, dan Oman,"
Drawing grup akan digelar pada 17 Juli 2025, dan pertandingan mulai dilangsungkan pada 8 hingga 14 Oktober mendatang.
Patrick Kluivert pun berada dalam dilema. Dalam wawancaranya usai kemenangan 1-0 atas China pada 5 Juni lalu, ia menegaskan bahwa pemain naturalisasi tidak mendapat jaminan tempat.
“Mereka tetap harus tampil di klub dan menunjukkan kualitas. Kompetisi terbuka bagi semua pemain, termasuk lokal,” ujarnya kala itu.
Di laga tersebut, Kluivert menurunkan tujuh pemain Liga 1 di susunan starter.
"Namun dalam konteks perebutan tiket Piala Dunia, keberadaan pemain terbaik jelas sangat dibutuhkan. Indonesia kini tinggal dua langkah lagi dari sejarah besar: lolos ke Piala Dunia untuk pertama kalinya. Karena itu, ketidakhadiran para pemain naturalisasi akibat status tanpa klub bisa menjadi kerugian besar," ulas media Vietnam.
Kontributor: M.Faqih
Berita Terkait
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Mees Hilgers Menghilang Saat FC Twente Digebuk Eliano Reijnders Dkk
-
Jay Idzes Sah ke Sassuolo, Venezia Singgung Soal Profesionalisme
-
Sassuolo: Dari Seluruh Keluarga Neroverde, Selamat Datang, Jay Idzes!
-
Justin Hubner: Saya Merasa Seperti Cristiano Ronaldo!
-
Justin Hubner Bongkar Klub Indonesia yang Coba Goda Dirinya: Saya Tolak Lha!
-
Ada Cerita Lain yang Membuat Venezia Relakan Jay Idzes ke Sassuolo
-
Jay Idzes Menuju Torino: Gaji Fantastis Menanti dan Rekor Sejarah Tercipta
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk