Husna Rahmayunita
Para pemain timnas Malaysia saat merayakan gol dalam laga matchday pertama Grup B Piala AFF 2020 kontra Kamboja di Stadion Bisham, Singapura, Senin (6/12/2021). [AFF Suzuki Cup 2020]

Bolatimes.com - Mantan pesepak bola Malaysia, Lim Teong Kim buka suara terkait klub yang merekrut pemain asing lalu diajukan untuk naturalisasi.

Diketahui, Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) telah memberikan izin kepada klub Malaysia untuk naturalisasi pemain asing pada Desember 2021.

Klub Sri Pahang FC lantas mengajukan proses naturalisasi untuk dua pemainnya yakni Sergio Aguero dan Lee Tuck.

Baca Juga:
Gronya Somerville Pamer Perut Sobek saat Latihan, Netizen Auto Ngehalu

Fenomena klub merekrut pemain asing ini, dikritisi oleh Lim Teong Kim. Ia berpendapat, langkah tersebut justru dapat memberikan efek buruk bagi sepak bola Malaysia.

Menurut mantan pelatih Bayern Munich U-19 tersebut, semestinya klub memberikan kesempatan kepada pemain lokal untuk berproses dan berkembang. Bukannya malah naturalisasi pemain.

"Cara seperti ini akan membunuh sepak bola Malaysia. Klub lebih senang membeli pemain import dan setelah lima tahun menjadikan pemain itu sebagai pemain naturalisasi," kata Lim Teong Kim seperti disadur dari Vocket FC, Rabu (7/2/2022).

Baca Juga:
Viral Wanita Berhijab Pamer Pose Bareng Marc Marquez, Netizen Iri

Lim Teong Kim soal naturalisasi pemain Malaysia. (Instagram)

Ia tak setuju dengan klub yang hanya mengambil jalan pintas untuk maju dengan menggaet pemain asing.

"Mereka tidak perlu susah-susah untuk membuat pembangunan dan pemain bisa leluasa duduk di bangku cadangan atau bangku VIP di stadium. Kalau begini caranya, maka selamat malam bola sepak Malaysia," imbuhnya.

Kritik tersebut disampaikan tak berselang lama selepas ramai pemberitaan terkait calon pemain naturalisasi Malaysia yang dituding berbohong soal garis keturunan.

Baca Juga:
Ole Gunnar Soslkjaer dan Carrick Terciduk Saksikan Klub Elkan Baggott

Tudingan tersebut disampaikan oleh pemain keturunan Malaysia-Australia, Curran Ferns lewat unggahan di media sosialnya.

Load More