Husna Rahmayunita
Pemain BG Pathum United. (Instagram/@bgpu_official)

Bolatimes.com - Performa apik Pratama Arhan di Piala AFF membikin namanya melambung. Bek kiri andalan Timnas Indonesia ini kemudian dikaitkan dengan klub asal Thailand, BG Pathum United FC.

Pratama Arhan memang tampil bagus sepanjang keikutsertaan di Piala AFF. Alhasil, panitia penyelenggara menasbihkannya menjadi pemain terbaik di turnamen 2 tahunan se- Asia Tenggara itu.

Arhan memang sempat absen 2 kali dengan alasan berbeda. Namun, sosok 20 tahun ini mencuri perhatian dengan mempunyai kelebihan dalam penetrasi dan lemparan ke dalam yang mumpuni.

Baca Juga:
Karantina 10 Hari, Pemain Timnas Absen di Awal Putaran Kedua Liga 1

Oleh karena itu, banyak yang berpendapat Arhan layak bermain di luar negeri. Salah satunya klub BG Pathum United yang dihuni oleh penyerang Thailand, Teerasil Dangda.

Profil BG Pathum United

BG Pathum ialah klub sepak bola profesional Thailand yang berbasis di Provinsi Pathum Thani. Mereka dikelola oleh Bangkok Glass Sports Company Limited yang merupakan anak perusahaan dari Bangkok Glass Group of Companies.

Baca Juga:
Kabar Duka, Pemain Muda Persikabo Raychan Adji Meninggal Dunia

Bangkok Glass atau nama terdahulu BG Pathum, lahir dari pabrik kaca di Bangkok pada medio 1970 akhir. Klub itu awalnya didirikan untuk memfasilitasi karyawan internal yang hobi bermain sepak bola.

Pada 1989l, para karyawan unjuk gigi di berbagai ajang turnamen amatir yang mengatasnamakan perusahaan hingga Bangkok Glass berpartisipasi dalam kompetisi antar pabrik-pabrik industri di Pathum Thani.

Setelahnya, mereka mulai dikenal publik lokal dan sering tampil setiap tahun di ajang-ajang serupa sampai hampir satu dekade.

Baca Juga:
Timnas Indonesia Wajib Karantina, Kok Ketum PSSI Bisa Nyambut?

Menjelma Jadi Klub Profesional

Dalam kurun waktu 15 tahun, mereka mampu membuat fasilitas dan stadion yang mumpuni. Pada April 2006, akhirnya Bangkok Glass Football Club resmi didirikan sebagai klub profesional dan menjadi satu anggota resmi FAT (asosiasi sepak bola Thailand)

Mereka resmi berkompetisi pada musim 2007/2008. Klub yang dijuluki The Rabbit ini mentas dalam turnamen Ngor Royal Football Cup. Hasilnya tak buruk karena mereka finish sebagai runner up sehingga berhak tampil di Piala Raja satu tahun berselang.

Baca Juga:
Dua Pelatih Mundur usai Timnya Dihajar Timnas Indonesia di Piala AFF 2020

Pada 2008, manajemen harus melakukan perubahan besar. Sebab, FAT mewajibkan setiap klub di kompetisi Thailand harus memiliki manajemen profesional, alias berbadan hukum.

Akhirnya, perusahaan kaca tersebut mendirikan Bangkok Glass FC Sport Company Limited untuk mengelola klub. Ini sejurus dan sesuai dengan pedoman dari federasi sepak bola Asia, yakni AFC.

Tampil Perdana di Thailand League

Memasuki musim 2009, terobosan besar dilakukan manajemen Bangkok Glass FC. Ketika itu Krung Thai Bank, salah satu klub Liga Premier Thailand mengumumkan pembubaran tim. Sebab, mereka tidak dapat memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh AFC terkait badan hukum, Bangkok Glass FC mengakuisisi agar bisa tampil di Liga Premier Thailand 2009.

Perjuangan berbuah manis. Sebab, mereka menjelma menjadi klub yang cukup kuat dalam perjalanan pertamanya di Liga Premier Thailand dengan finish di posisi runner up.

Usai meraih prestasi tersebut, Bangkok Glass terus tampil baik. Mereka juara di Piala Ratu usai mengandaskan Police United dan menyabet trofi saat tampil di Piala Singapura.

Bangkok Glass mulai menunjukkan tajinya setelah berdiri tujuh tahun. Mereka menjadi runner-up Thai FA Cup 2013. Selain itu, anak asuh Attaphol Buspakom, duduk di peringkat lima kompetisi kasta tertinggi.

Di musim berikutnya Bangkok Glass menjadi juara di Thai FA Cup. Kemenangan itu diraih usai menundukkan Chonburi dengan skor 1-0.

Sempat Turun Kasta

Perubahan mencolok justru terjadi pada musim 2018 saat liga berubah nama menjadi Thai League 1. Bangkok Glass mesti terdegradasi ke kompetisi kasta kedua lantaran bertengger di peringkat 14 klasemen akhir.

Yang lebih menyakitkan, mereka turun kasta karena kalah head to head dari Chainat FC yang memiliki poin yang sama kala itu. Catatan itu merupakan sejarah terburuk klub sejak 10 tahun terakhir mengakuisisi Krung Thai Bank Club pada tahun 2009.

Terlempar ke kasta kedua, manajemen coba bertransformasi jadi klub yang lebih profesional, dengan mengganti nama menjadi Bangkok Glass Pathum United, mengubah logo, dan memperbaiki Stadion Lao agar lebih layak. Hasilnya,dengan manajemen lebih sehat plus dukungan sponsor-sponsor besar, mereka berhasil meraih gelar juara di Thai League 2 2019.

Bertabur Bintang

BG Pathum merupakan klub promosi di Thailand League musim 2020. Namun, mereka mencuri perhatian karena menghabiskan dana fantastis untuk memperkuat tim mereka.

BG Pathum United sudah membeli banyak pemain berkualitas. Salah satunya pemain senior Timnas Malaysia, Norshahrul Idlan Talaha.

Selain itu, mereka juga membajak gelandang senior Timnas Thailand, Sarach Yooyen dari Muangthong United dan Andres Tunez. Bomber Singapura, Ikhsan Fandi juga merapat ke klub ini.

Kontributor: Kusuma Alan
Load More