Bolatimes.com - Performa apik Pratama Arhan di Piala AFF membikin namanya melambung. Bek kiri andalan Timnas Indonesia ini kemudian dikaitkan dengan klub asal Thailand, BG Pathum United FC.
Pratama Arhan memang tampil bagus sepanjang keikutsertaan di Piala AFF. Alhasil, panitia penyelenggara menasbihkannya menjadi pemain terbaik di turnamen 2 tahunan se- Asia Tenggara itu.
Arhan memang sempat absen 2 kali dengan alasan berbeda. Namun, sosok 20 tahun ini mencuri perhatian dengan mempunyai kelebihan dalam penetrasi dan lemparan ke dalam yang mumpuni.
Oleh karena itu, banyak yang berpendapat Arhan layak bermain di luar negeri. Salah satunya klub BG Pathum United yang dihuni oleh penyerang Thailand, Teerasil Dangda.
Profil BG Pathum United
BG Pathum ialah klub sepak bola profesional Thailand yang berbasis di Provinsi Pathum Thani. Mereka dikelola oleh Bangkok Glass Sports Company Limited yang merupakan anak perusahaan dari Bangkok Glass Group of Companies.
Bangkok Glass atau nama terdahulu BG Pathum, lahir dari pabrik kaca di Bangkok pada medio 1970 akhir. Klub itu awalnya didirikan untuk memfasilitasi karyawan internal yang hobi bermain sepak bola.
Pada 1989l, para karyawan unjuk gigi di berbagai ajang turnamen amatir yang mengatasnamakan perusahaan hingga Bangkok Glass berpartisipasi dalam kompetisi antar pabrik-pabrik industri di Pathum Thani.
Setelahnya, mereka mulai dikenal publik lokal dan sering tampil setiap tahun di ajang-ajang serupa sampai hampir satu dekade.
Menjelma Jadi Klub Profesional
Dalam kurun waktu 15 tahun, mereka mampu membuat fasilitas dan stadion yang mumpuni. Pada April 2006, akhirnya Bangkok Glass Football Club resmi didirikan sebagai klub profesional dan menjadi satu anggota resmi FAT (asosiasi sepak bola Thailand)
Mereka resmi berkompetisi pada musim 2007/2008. Klub yang dijuluki The Rabbit ini mentas dalam turnamen Ngor Royal Football Cup. Hasilnya tak buruk karena mereka finish sebagai runner up sehingga berhak tampil di Piala Raja satu tahun berselang.
Pada 2008, manajemen harus melakukan perubahan besar. Sebab, FAT mewajibkan setiap klub di kompetisi Thailand harus memiliki manajemen profesional, alias berbadan hukum.
Akhirnya, perusahaan kaca tersebut mendirikan Bangkok Glass FC Sport Company Limited untuk mengelola klub. Ini sejurus dan sesuai dengan pedoman dari federasi sepak bola Asia, yakni AFC.
Tampil Perdana di Thailand League
Memasuki musim 2009, terobosan besar dilakukan manajemen Bangkok Glass FC. Ketika itu Krung Thai Bank, salah satu klub Liga Premier Thailand mengumumkan pembubaran tim. Sebab, mereka tidak dapat memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh AFC terkait badan hukum, Bangkok Glass FC mengakuisisi agar bisa tampil di Liga Premier Thailand 2009.
Perjuangan berbuah manis. Sebab, mereka menjelma menjadi klub yang cukup kuat dalam perjalanan pertamanya di Liga Premier Thailand dengan finish di posisi runner up.
Usai meraih prestasi tersebut, Bangkok Glass terus tampil baik. Mereka juara di Piala Ratu usai mengandaskan Police United dan menyabet trofi saat tampil di Piala Singapura.
Bangkok Glass mulai menunjukkan tajinya setelah berdiri tujuh tahun. Mereka menjadi runner-up Thai FA Cup 2013. Selain itu, anak asuh Attaphol Buspakom, duduk di peringkat lima kompetisi kasta tertinggi.
Di musim berikutnya Bangkok Glass menjadi juara di Thai FA Cup. Kemenangan itu diraih usai menundukkan Chonburi dengan skor 1-0.
Sempat Turun Kasta
Perubahan mencolok justru terjadi pada musim 2018 saat liga berubah nama menjadi Thai League 1. Bangkok Glass mesti terdegradasi ke kompetisi kasta kedua lantaran bertengger di peringkat 14 klasemen akhir.
Yang lebih menyakitkan, mereka turun kasta karena kalah head to head dari Chainat FC yang memiliki poin yang sama kala itu. Catatan itu merupakan sejarah terburuk klub sejak 10 tahun terakhir mengakuisisi Krung Thai Bank Club pada tahun 2009.
Terlempar ke kasta kedua, manajemen coba bertransformasi jadi klub yang lebih profesional, dengan mengganti nama menjadi Bangkok Glass Pathum United, mengubah logo, dan memperbaiki Stadion Lao agar lebih layak. Hasilnya,dengan manajemen lebih sehat plus dukungan sponsor-sponsor besar, mereka berhasil meraih gelar juara di Thai League 2 2019.
Bertabur Bintang
BG Pathum merupakan klub promosi di Thailand League musim 2020. Namun, mereka mencuri perhatian karena menghabiskan dana fantastis untuk memperkuat tim mereka.
BG Pathum United sudah membeli banyak pemain berkualitas. Salah satunya pemain senior Timnas Malaysia, Norshahrul Idlan Talaha.
Selain itu, mereka juga membajak gelandang senior Timnas Thailand, Sarach Yooyen dari Muangthong United dan Andres Tunez. Bomber Singapura, Ikhsan Fandi juga merapat ke klub ini.
Berita Terkait
-
Daftar 6 Klub Liga Indonesia yang Kena Hukum FIFA: Ada Tim Mertua Pratama Arhan
-
Jepang vs Timnas Indonesia: Rizky Ridho, Asnawi Mangkualam, hingga Pratama Arhan Dicoret
-
Debut Manis Pratama Arhan bersama Bangkok United, Kalahkan Buriram United 3-2
-
Rumah Tangga Pratama Arhan Retak, Azizah Salsha Digosipkan Berselingkuh
-
Profil Fabio Azka Irawan, 'The Next' Pratama Arhan dari Timnas Indonesia U-16
-
Erick Thohir Sindir Klub Liga 1 yang 'Tahan' Pemain Gabung Timnas Indonesia hingga Singgung Nasib Pratama Arhan di Suwon
-
Hadapi Australia di Babak 16 Besar Piala Asia, Timnas Indonesia Siap Bertanding dengan Suka Cita
-
Timnas Indonesia Bakal Dapat Bonus Menggiurkan dari Erick Thohir, Syarat Piala Asia 2023 Ini Harus Terpenuhi
-
Piala Asia 2023 Berakhir, Pratama Arhan Direncanakan Jalani TC dengan Suwon FC di Bali
-
Pratama Arhan Curi Perhatian Pelatih Suwon FC, Netizen: Jangan Dijadikan Cadangan
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa