Bolatimes.com - Kekalahan dari Bayern Munich di laga terakhir grup E Liga Champions 2021/22 membuat Barcelona membuka luka lama yang telah ditutupi selama 21 tahun.
Barcelona harus mengubur mimpinya melangkah jauh di Liga Champions musim 2021/22 setelah tumbang dari Bayern Munich dengan skor 0-3.
Dalam laga yang berlangsung di Allianz Arena, markas Bayern Munich tersebut, Barcelona harus rela gawangnya dibobol sebanyak tiga kali oleh Thomas Muller, Leroy Sane, dan pemain muda Jamal Musiala.
Keran gol Bayern Munich di laga ini dibuka di menit ke-34 lewat tandukan Muller yang terlihat telah melewati garis gawang sebelum dijauhkan Ronald Araujo.
Tak berselang lama, Sane menggandakan keunggulan Bayern Munich lewat tendangan roketnya dari luar kotak penalti di menit ke-43 yang gagal dibendung oleh Marc Andre ter Stegen.
Gol penutup Bayern Munich di laga ini terjadi pada babak kedua, yakni menit ke-62 lewat Musiala yang memanfaatkan assist dari Alphonso Davies.
Kekalahan ini membuat Barcelona gagal melangkah ke babak 16 besar Liga Champions 2021/22 dan harus rela turun kasta ke Liga Europa.
Pasalnya, di partai lainnya Benfica mampu meraih kemenangan 2-0 atas Dynamo Kiev. Kemenangan ini membawa wakil Portugal itu melewati poin Barcelona di klasemen akhir grup E Liga Champions 2021/22.
Mimpi Buruk yang Terulang
Kegagalan Barcelona melangkan ke fase Knock Out Liga Champions musim ini nyatanya mengulangi catatan klub asal Catalan tersebut 21 tahun silam.
Di musim 2000/01, Barcelona juga gagal melenggang ke babak 16 besar Liga Champions setelah hanya finis di posisi ketiga.
Di musim itu, Barcelona yang tergabung di grup H, hanya mampu mengoleksi 8 poin saja. Total poin ini masih kalah dengan Leeds United di tempat kedua dengan 9 poin dan AC Milan selaku juara grup dengan 11 poin.
Bila pencapaian musim 2000/01 dibandingkan dengan musim ini, maka pencapaian Barcelona di musim ini bisa dikatakan jauh lebih buruk.
Pasalnya, di musim ini Barcelona hanya mampu mencetak 2 gol saja di fase grup Liga Champions dan kebobolan 9 gol atau defisit 7 gol.
Sedangkan di musim 2000/01, Barcelona masih cukup superior dengan mencetak 13 gol dan hanya kebobolan 9 gol saja atau surplus 4 gol.
Berita Terkait
-
Marcus Rashford Bongkar Kekacauan MU: Tidak Ada Rencana Jangka Panjang
-
Inigo Martinez Pilih Uang Besar daripada Treble Bersama Barcelona
-
Lamine Yamal Diklaim Calon Ballon dOr, Lewandowski: Kalau Bukan Tahun Ini, Tahun Depan
-
Real Madrid vs Javier Tebas: Perang Besar Soal Laga Barcelona di Miami
-
Marcus Rashford Diprediksi Bersinar di Barcelona: Bisa Samai Gol Lamine Yamal?
-
Gonjang Ganjing Barcelona, Galatasaray Bidik Kiper Blaugrana
-
Lamine Yamal Kembali Tersandung Skandal! Diduga Bercumbu dengan Nicki Nicole
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Petaka Barcelona! Hansi Flick Dilarang Dampingi Blaugrana di Liga Champions, Kok Bisa?
-
Ter Stegen Buka Mulut: Siap Damai atau Tinggalkan Barcelona
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa