Rauhanda Riyantama
Potret jersey ketiga Ajax Amsterdam yang terinspirasi dari Bob Marley. (AFP)

Bolatimes.com - Klub sepak bola selalu identik dengan jersey kandang dan tandang. Namun, setiap klub kini memiliki jersey ketiga dan bahkan keempat untuk bertanding di kompetisi yang diikuti.

Setiap klub akan menggunakan jersey yang berbeda warna dengan calon lawannya saat bertanding. Untuk itu, setiap tim biasanya memiliki dua set jersey dengan warna berbeda.

Umumnya, ketika sebuah tim bertanding, pihak tamu akan menggunakan jersey tandangnya bila warna jersey utamanya sama dengan jersey utama tim tamu.

Baca Juga:
Gasperini Sindir Manchester United: Tim Kuat Tapi Tidak Konsisten

Namun, terkadang ada momen di mana jersey tim tandang punya kesamaan warna dasar dengan jersey kandang tim tuan rumah sehingga hal ini menginisiasi lahirnya jersey ketiga.

Sebagai contoh, Premier League menuliskan sebuah aturan bahwa ketika bermain di pertandingan liga, setiap klub yang bertanding harus menggunakan strip yang kontras sehingga memudahkan ofisial, pemain, dan penonton membedakan kedua tim.

Selain itu, Football Association (FA) juga memiliki peraturan yang mengatur soal penggunaan warna dalam jersey pertandingan antara kedua tim.

Baca Juga:
Bak Roket, Momen Gol Wahbi Khazri dari Jarak 60 Meter di Liga Prancis

Aturan FA pun terbilang familiar yakni kedua tim harus memakai warna yang berbeda dan penjaga gawang harus memiliki warna yang berbeda dari pemain dan ofisial.

Hal tersebutlah yang membuat jersey ketiga hadir dan digunakan oleh sebuah tim walau tak sesering jersey kandang atau tandang sebuah klub sepak bola.

Jersey ketiga Juventus (Sumber: Juventus.com)

Asal Usul Jersey Ketiga

Baca Juga:
Dirumorkan Pacaran, Manajer Bongkar Hubungan Anya Geraldine dan Sean Gelael

Tak banyak sumber yang membahas kapan jersey ketiga pertama kali diterapkan. Namun diyakini, jersey ketiga sudah menerapkan aturan jersey ketiga sejak 1930 an.

Saat itu, FA menerapkan peraturan ini untuk menghindari bentrok warna di partai semifinal dan final Piala FA.

Manchester United tercatat pernah menggunakan jersey ketiga pada tahun 1948 di final Piala FA dan pada tahun 1968 di final Liga Champions.

Baca Juga:
Video Aksi Brutal Suporter Gremio Rusak Stadion karena Tak Terima Kalah

Penggunaan jersey ketiga pun kian populer dengan hadirnya sepak bola ke layar kaca, ditambah lagi jersey ketiga juga secara tak langsung memberikan pendapatan yang lumayan untuk klub.

Ada lagi kasus unik perihal pentingnya jersey ketiga bagi suatu klub. Hal ini terjadi pada tahun 1997 saat Chelsea bertandang ke markas Coventry City.

Sebagai tim tamu, Chelsea diharuskan memakai jersey tandangnya demi menghindari bentrokan warna dengan tim tamu.

Namun wasit yang memimpin pertandingan, menilai jersey tandang Chelsea punya kemiripan dengan jersey utama Coventry City yang dominan warna biru.

Karena Chelsea hanya bawa jersey tandang, alhasil The Blues pun terpaksa mengenakan jersey tandang milik Coventry City berwarna merah hitam dan melanjutkan pertandingan tersebut.

Pada akhirnya, penggunaan jersey sepenuhnya ditentukan oleh wasit sesuai aturan yang berlaku di ajang tersebut.

Kontributor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Load More