Bolatimes.com - Sampai saat ini, performa Lionel Messi bersama Paris Saint-Germain di kompetisi Liga Prancis, Ligue 1 2021/2022, belum juga bisa dikatakan impresif.
Sejak resmi bergabung dengan PSG pada bursa transfer musim panas Agustus lalu, performa Messi di Ligue 1 belum juga menanjak.
Padahal, di ajang Liga Champions, peraih enam gelar Ballon d’Or itu sudah mulai mampu memberikan kontribusi positif untuk PSG.
Baca Juga:
4 Pemain Top yang Ternyata Tak Suka Sepak Bola, Nomor 1 Pecinta Golf
Sebab, La Pulga sudah sukses menjaringkan tiga gol untuk PSG dari tiga pertandingan di babak penyisihan grup Liga Champions.
Akan tetapi, performa impresif itu tak menular saat pemain timnas Argentina ini tampil di kompetisi domestik.
Sebab, sejauh ini, dari total empat penampilannya di Ligue 1, Messi belum menyumbangkan satu gol atau pun assist untuk PSG.
Baca Juga:
Link Live Streaming Final French Open 2021: Menanti Kevin/Marcus Juara
Berikut Bolatimes.com menyajikan sejumlah alasan yang membuat Lionel Messi masih melempem bersama Paris Saint-Germain di Ligue 1.
1. Adaptasi dengan Tim
Adaptasi menjadi salah satu faktor penting bagi seorang pemain sepak bola yang memulai karier bersama klub baru, tak terkecuali Lionel Messi.
Baca Juga:
Anya Geraldine Temani Sean Gelael Balapan hingga Naik Podium, Pacaran?
Messi sampai saat ini belum mampu beradaptasi dengan PSG. Padahal, Messi memiliki sejumlah rekan yang sama-sama klub asal Prancis itu.
Selain Angel Di Maria, rekannya di skuad timnas Argentina, ada pula Neymar, mantan rekan Lionel Messi ketika masih bermain di Barcelona.
Namun demikian, agaknya dua rekannya tersebut belum juga mampu membantu La Pulga untuk langsung nyetel dengan tim maupun permainan PSG.
Baca Juga:
Tertangkap Kamera, Paul Scholes Disorot saat Joget Bareng Penari Striptis
2. Kompetisi Baru
Salah satu faktor yang bisa saja menjadi penyebab melempemnya Messi di Ligue 1 ialah karena faktor perbedaan kompetisi.
Sebab, Messi harus beradaptasi dengan karakter Ligue 1 setelah bergabung dengan PSG pada awal musim lalu.
Lagi pula, Messi bukanlah pemain yang sering berganti-ganti klub. Sebelum bergabung dengan PSG, dia menghabiskan seluruh kariernya di Liga Spanyol bersama Barcelona.
Tentu saja, faktor ini juga ikut mempengaruhi performa Messi yang baru pertama kali bermain di luar La Liga sepanjang masa kariernya.
3. Faktor Cedera
Faktor cedera juga menjadi salah satu kendala yang menghambat melejitnya performa Lionel Messi bersama Paris Saint-Germain.
Pada Selasa, 21 September 2021, PSG sempat mengumumkan bahwa Messi mengalami cedera di bagian lutut kiri.
Cedera tersebut dialami Messi seusai melakoni pertandingan melawan Lyon di Ligue 1 2021/2022.
Akibatnya, kapten timnas Argentina itu dipaksa absen pada sejumlah pertandingan yang dihadapi oleh Les Parisiens.
Masalah cedera ini jelas menjadi salah satu penghambat proses adaptasi La Pulga bersama klub barunya tersebut
Salah satu faktor lain yang menjadi penyebab melempemnya performa Lionel Messi bersama Paris Saint-Germain ialah Mauricio Pochettino.
Pelatih PSG itu dianggap tak mampu mengoptimalkan serta memanfaatkan kehadiran Lionel Messi di strategi racikannya.
Hal itu sebetulnya bukan tanpa alasan. Sebab, performa PSG bersama Pochettino cenderung mengalami penurunan.
Bahkan, di bawah asuhan mantan pelatih Tottenham Hotspur itu, skuad mewah milik PSG gagal mempertahankan gelar juara Ligue 1 2020/2021.
Berita Terkait
-
Petinggi La Liga Bongkar Skema Kylian Mbappe, Selangkah Lagi Perkuat Real Madrid
-
Tekad Kuat Bawa Portugal Juara Euro 2024, Cristiano Ronaldo Tak Ambil Pusing soal Rekor Pribadi
-
Euro 2024 Pengabdian Terakhir Cristiano Ronaldo untuk Timnas Portugal, CR7 Lupakan Rekor 1.000 Gol Meksi Dibayangi Messi
-
Sebelum Kawal Timnas Indonesia, Kiper Naturalisasi Ini Bikin Lionel Messi Tak Berdaya
-
Top Skor Piala Asia 2023: Striker Thailand dan Winger PSG asal Korea Selatan Pimpin Klasemen
-
5 Pemain Piala Dunia U-17 2023 Diprediksi Bisa Jadi Bintang Masa Depan, Ada Titisan Messi dan Striker FC Barcelona
-
Sejumlah Nama Bintang Dunia Tercatat Alumni Piala Dunia U-17, Siapa Saja
-
Piala Dunia U-17: Maroko Bawa Pemain Terbaik, Termasuk Wonderkid PSG dan Juventus
-
Usai Dicoret Bima Sakti, Lionel Sinathrya Justru Promosi ke Paris Saint-Germain U-19
-
Dicoret Timnas Indonesia U-17, Lionel Sinathrya Langsung Gabung PSG
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
Lamine Yamal, Bocah 16 Tahun 362 Hari Cetak Gol di Euro 2024
-
Bek Timnas Indonesia Akan Jaga Striker Italia di Laga Perdana Serie A
-
Jadwal Perempatfinal Euro 2024, Jerman vs Spanyol hingga Portugal vs Prancis
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Dilepas Gratis SC Heerenveen, Media Belanda Bongkar Masa Depan Gelandang Timnas Indonesia
-
Ambisi Granit Xhaka Bisa Semulus Bayer Leverkusen? Percaya Timnas Swiss Juara di Bawah Kendali Murat Yakin
-
BUBUK! Jerman Memang Keterlaluan, Andy Robertson Buka-bukaan Skotlandia Hancur di Laga Pertama Euro 2024 Grup A
-
Ini Tiga Negara yang Baru Bergabung ke Babak Final Euro 2024
-
Jadwal Vietnam vs Indonesia Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Putaran Kedua
-
5 Fakta Menarik Jelang Laga Euro 2024, Tiket Nonton Tahap Pertama Jadi Buruan Suporter