Bolatimes.com - Ballon d'Or menjadi salah satu penghargaan individu paling prestisius di jagat sepak bola. Lionel Messi menjadi pemegang rekor peraih terbanyak penghargaan ini dengan 6 trofi.
Dalam satu dekade ke belakang, persaingan meraih Ballon d'Or sendiri dikuasai oleh Messi dan Cristiano Ronaldo.
Tercatat cuma Luka Modric sebagai satu-satunya pemain yang bisa mengganggu dominasi kedua pemain tersebut.
Baca Juga:
28 Istilah dalam Bola Basket yang Perlu Diketahui, dari Lay-up hingga Dunk
Adapun, Lionel Messi menjadi pemenang terakhir Ballon d'Or pada 2019. Pasalnya, edisi 2020 ditiadakan karena pandemi COVID-19.
Untuk edisi 2021, tanggal resmi pengumuman peraih Ballon d'Or memang belum diumumkan. Namun, diprediksi ajang ini akan dilangsungkan pada awal Desember 2021. Messi nyatanya berpotensi kalah atau gagal meraih trofi Ballon d'Or ketujuhnya. Berikut ulasannya.
1. Minim Prestasi di Level Klub
Baca Juga:
Profil Idrissa Guaye, Pemberi Mimpi Buruk Manchester City di Liga Champions
Di musim 2020/21, Messi minim prestasi bersama Barcelona. Blaugrana hanya finis di posisi ketiga Liga Spanyol dan tersingkir di babak 16 besar Liga Champions.
Satu-satunya trofi yang diraih Messi bersama Barcelona musim lalu adalah gelar Copa del Rey. Tentu raihan ini tidak begitu prestisius bagi klub sekelas Barca.
2. Catatan Individu Kalah dari Pemain Lain
Baca Juga:
PON XX Papua 2021: Tampil Mengejutkan, Alisya Mellynar Sabet Medali Emas
Selain prestasi kolektif, catatan individu Lionel Messi dengan pemain di level klub cukup jauh. Ambil contoh Robert Lewandowski.
Messi memang mampu mengemas 38 gol bersama Barcelona dari 47 laga musim lalu, namun jumlah itu masih kalah dari Lewandowski yang mencetak 48 gol dari 40 laga bersama Bayern Munchen.
3. Pemenang Copa America Jarang Raih Ballon d'Or
Baca Juga:
Kantongi Restu Arema FC, Kartika Ajie Gabung ke Rans Cilegon FC
Selain Copa del Rey di level klub, Messi sebetulnya mampu membawa Argentina menjadi kampiun Copa America 2021. Prestasi ini sempat membuat Messi digadang-gadang bisa raih Ballon d'Or.
Akan tetapi, fakta menyebutkan bahwa jarang pemain yang bisa meraih Ballon d'Or usai menjuarai Copa America.
Tercatat hanya ada dua orang yang melakukannya, yakni Ronaldo Luis pada 1997 dan Rivaldo (1999). Di luar nama itu tak ada bisa melakukannya lagi.
4. Performa Tak Apik di PSG
Faktor lain yang bikin La Pulga besar kemungkinan kalah di persaingan Ballon d'Or 2021 adalah performanya yang melempem setelah pindah ke PSG.
Messi baru tampil sebanyak 4 kali di musim 2021/22 dan baru mencetak 1 gol buat Les Parisien.
5. Tak Masuk Nominasi Pemain Terbaik Eropa
Faktor lain yang besar kemungkinan membuat Messi akan gagal meraih Ballon d'Or adalah tidak masuknya dia di tiga besar nominasi Pemain Terbaik Eropa 2020/21.
Tiga pemain yang mengisi nominasi itu adalah Jorginho, Kevin De Bruyne dan NGolo Kante. Faktanya, semenjak penganugerahan pemain terbaik Eropa digelar pada 2011, peraih trofi Ballon dOr selalu masuk tiga nominasi ajang tersebut.
Berita Terkait
-
Petinggi La Liga Bongkar Skema Kylian Mbappe, Selangkah Lagi Perkuat Real Madrid
-
Tekad Kuat Bawa Portugal Juara Euro 2024, Cristiano Ronaldo Tak Ambil Pusing soal Rekor Pribadi
-
Euro 2024 Pengabdian Terakhir Cristiano Ronaldo untuk Timnas Portugal, CR7 Lupakan Rekor 1.000 Gol Meksi Dibayangi Messi
-
Lolos ke Babak 16 Besar Piala Asia, Bung Towel Tetap Kritik Shin Tae-yong: Tidak Sesuai Kinerja dan Janji
-
Sebelum Kawal Timnas Indonesia, Kiper Naturalisasi Ini Bikin Lionel Messi Tak Berdaya
-
Top Skor Piala Asia 2023: Striker Thailand dan Winger PSG asal Korea Selatan Pimpin Klasemen
-
Tiga 'Ritual' Stefano Beltrame Sebelum Bertanding, Sudah Dipraktikkan di Persib, Belum?
-
Di Hadapan Menpora, Bos Persib Ajak Semua Pihak Perbaiki Sepak Bola Indonesia
-
Bukan Naturalisasi, Indra Sjafri Kasih Tahu Resep agar Timnas Indonesia Lebih Baik di Masa Depan
-
Mengenang Kepergian Mega Bintang Diego Maradona Tiga Tahun Lalu, AFA Tulis Pesan Menyentuh
Tag
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
Lamine Yamal, Bocah 16 Tahun 362 Hari Cetak Gol di Euro 2024
-
Bek Timnas Indonesia Akan Jaga Striker Italia di Laga Perdana Serie A
-
Jadwal Perempatfinal Euro 2024, Jerman vs Spanyol hingga Portugal vs Prancis
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Dilepas Gratis SC Heerenveen, Media Belanda Bongkar Masa Depan Gelandang Timnas Indonesia
-
Ambisi Granit Xhaka Bisa Semulus Bayer Leverkusen? Percaya Timnas Swiss Juara di Bawah Kendali Murat Yakin
-
BUBUK! Jerman Memang Keterlaluan, Andy Robertson Buka-bukaan Skotlandia Hancur di Laga Pertama Euro 2024 Grup A
-
Ini Tiga Negara yang Baru Bergabung ke Babak Final Euro 2024
-
Jadwal Vietnam vs Indonesia Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Putaran Kedua
-
5 Fakta Menarik Jelang Laga Euro 2024, Tiket Nonton Tahap Pertama Jadi Buruan Suporter