Bolatimes.com - Serie A atau kompetisi sepak bola teratas Italia dalam beberapa tahun terakhir dikenal sebagai ‘liga aki-aki’ karena banyaknya pemain tua di dalamnya.
Deretan pemain tua yang menghiasi Serie A pun terlihat dari posisi kiper hingga lini serang. Hal ini membuat kesan ‘liga aki-aki’ kian menjadi citra Serie A.
Biasanya para pemain tua yang bermain sepak bola di dominasi posisi kiper. Pasalnya, posisi ini tak membutuhkan banyak kekuatan fisik dalam bermain.
Baca Juga:
Cantiknya Awet, Jinkee Pacquiao Ternyata Mantan Ratu Kecantikan di Filipina
Tapi untuk musim ini, Serie A dihuni oleh pemain tua yang berposisi sebagai penyerang. Padahal posisi ini butuh ketahanan fisik mumpuni untuk menuntaskan peluang demi mencetak gol.
Di Serie A musim 2021-2022 ini terdapat beberapa bomber gaek sebagai contoh Zlatan Ibrahimovic (39 tahun), Fabio Quagliarella (38 tahun), Edin Dzeko (35 tahun), Olivier Giroud (34 tahun), Francesco Caputo (34 tahun) dan Ciro Immobile (31 tahun).
Meski berusia senja untuk ukuran pemain, para penyerang di atas tetap tampil prima bagi klub-klubnya dan rajin mendulang gol.
Baca Juga:
Hasil Drawing Piala AFF 2020: Indonesia Satu Grup dengan Malaysia
Dalam 5 tahun terakhir saja, pencetak gol terbanyak Serie A atau Capocannoniere didominasi oleh pemain-pemain berusia 30 tahun ke atas.
Lantas, apa yang membuat Serie A nampak begitu ramah terhadap para striker tua?
Serie A: Kompetisi Kaya Taktik Tanpa Memandang Fisik
Baca Juga:
5 Calon Pelatih yang Layak Jadi Pengganti Ronald Koeman di Barcelona
Bila dibandingkan liga-liga top Eropa lainnya, Serie A lebih mengandalkan strategi ketimbang fisik pemain. Maka tak heran para pemain tua, terutama penyerang, mampu berbicara banyak di kompetisi ini.
Sebagai contoh, penyerang sekelas Filippo Inzaghi bukanlah penyerang dengan fisik mumpuni. Namun, ia rajin mencetak gol karena mengandalkan kemampuannya membaca strategi dan andal dalam membaca gerak pemain bertahan.
Permainan yang lebih mengandalkan strategi ketimbang fisik ini membuat para penyerang tua bisa mengandalkan pengalamannya dalam membobol gawang tanpa perlu bersusah payah berduel dan menggunakan fisiknya.
Baca Juga:
Selebrasi Mo Salah Lepas Jersey Viral, Muncul 'Sayap Malaikat' di Badannya
Selain karena soal gaya bermain, Serie A memberikan para penyerang tua untuk membuktikan kapasitasnya di usia senja sebagai pemain.
Penyerang tua pada umumnya jarang mendapat tempat di liga-liga lain. Usia menjadi alasan mengapa para pemain gaek ini terdepak.
Di sinilah peran Serie A muncul sebagai wadah yang menampung para pemain gaek yang masih ingin membuktikan kapasitasnya di 5 liga top Eropa dan bermain di level tertinggi.
Keinginan para penyerang tua ini selaras dengan kemampuan klub-klub Serie A yang secara finansial tak begitu kuat seperti Premier League atau La Liga.
Klub-klub Serie A menjadikan pemain tua sebagai primadona di bursa transfer karena harganya yang murah (atau gratis) dengan kualitas mumpuni.
Apalagi para pemain tua tak membutuhkan kontrak berdurasi panjang dan memiliki nilai besar. Sehingga perpaduan ini menjadikan banyak penyerang tua menghiasi sepak bola Italia.
Terlepas dari hal tersebut, kehadiran para pemain tua ini justru tak membuat Serie A turun pamor. Karena secara status, para pemain tua ini masih memiliki nama besar yang bisa menguntungkan kompetisi itu sendiri dari segi pemasaran.
Berita Terkait
-
Olivier Giroud Siap Bikin Kejutan, Siap-Siap AC Milan Gigit Jari
-
Inter Milan 'Kedinginan di Puncak' Serie A, Juventus Sanggup Kejar 12 Poin?
-
Kekuatan Napolis di Tangan Pelatih Francesco Calzona, Barcelona Jangan Lengah
-
Prediksi Pertandingan Atalanta vs Frosinone Liga Italia 16 Januari 2024
-
Sempat Dilirik Shin Tae-yong, Gelandang AC Milan Keturunan Indonesia Jadi Sorotan Publik San Siro
-
Dipecundangi Juventus, Pelatih Napoli Ogah Mengakui Kekalahan hingga Salahkan Nasib
-
Profil Alexander Simmelhack, Wonderkid Denmark yang Dijuluki The Next Ibrahimovic
-
Debut Bareng AC Milan, Pemain Keturunan Tijjani Reijnders Bikin Assist yang Berujung Gol Olivier Giroud
-
Samir Handanovic Resmi Tinggalkan Inter Milan setelah 11 Tahun Mengabdi
-
Profil Hammarby, Klub Zlatan Ibrahimovic yang Kabarnya Segera Rekrut Shayne Pattynama
Terpopuler
-
Gagal Finis di Portugal, Bagnaia Langsung Alihkan Fokus ke MotoGP Amerika Serikat
-
Marco Bezzecchi Menumbuhkan Kepercayaan Diri Jelang Balapan MotoGP Portugal 2024
-
Shin Tae-yong Apresiasi Bantuan Erick Thohir, Timnas Indonesia U23 Bisa Berangkat Lebih Awal
-
Soal Kompetisi Liga 1 Ditunda, CEO Bali United dan Pelatih Berbeda Pandangan
-
Pelatih Tim Nasional Indonesia Shin Tae-yong Sampaikan Terimakasih Kepada Klub dan Pelatih Liga 1
Terkini
-
Ini Tiga Negara yang Baru Bergabung ke Babak Final Euro 2024
-
Jadwal Vietnam vs Indonesia Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Putaran Kedua
-
5 Fakta Menarik Jelang Laga Euro 2024, Tiket Nonton Tahap Pertama Jadi Buruan Suporter
-
Ngeri! Pemain Incaran Sebut Barcelona Disebut Miskin, Hina gak sih?
-
Xabi Alonso Benar-Benar akan Jadi Milik Liverpool, Bisa Bikin Bayern Muenchen Gigit Jari
-
Link Live Streaming Resmi dan Jadwal Semifinal Piala FA: Man United Jumpa Klub Divisi 2 Usai Duel Gila vs Liverpool
-
Olivier Giroud Siap Bikin Kejutan, Siap-Siap AC Milan Gigit Jari
-
5 Ribu Gol Pulisic di AC Milan Bikin Merinding, Legenda Brasil Bisa Geleng-Geleng
-
2 Wakil Israel Remuk, Ini 8 Klub yang akan Bertarung di Perempatfinal UEFA Europa Conference League
-
VAR Selamatkan Setan Merah dan Gol Telat Casemiro Bikin Manchester United Harus Ladeni Liverpool