Bolatimes.com - Selain FIFA yang menjadi induk dari federasi sepak bola di seluruh dunia, ternyata ada satu federasi yang menjadi pesaingnya, yakni CONIFA.
CONIFA (Confederation of Independent Football Associations) merupakan federasi sepak bola yang membawahi asosiasi sepak bola yang tak menjadi anggota FIFA.
Konfederasi yang didirikan pada 15 Agustus 2013 ini memiliki anggota-anggota dari negara yang belum diakui, minoritas, masyarakat tanpa negara, dan wilayah serta negara mikro yang tak berafiliasi dengan FIFA.
Baca Juga:
Catat! Ini Hasil Drawing Sepak Bola PON Papua 2021
Tujuan didirikannya CONIFA ialah untuk memberikan kesempatan bagi tim sepak bola yang tak diakui FIFA dan kelompok-kelompok yang tersingkirkan dari negara asalnya.
Dalam situs resminya, CONIFA menyatakan mereka mengusung sejumlah nilai dan tujuan yang ingin diwujudkan di atas lapangan.
Salah satu misi penting dari kehadiran CONIFA ialah keinginan untuk menjembatani dunia dan menyatukan orang-orang di seluruh dunia.
Baca Juga:
Detik-detik Cristiano Ronaldo Pukul Pemain Irlandia, Aksinya Disorot
Menurut CONIFA, upaya semacam ini bisa terwujud apabila seluruh orang menanggalkan kepentingan politiknya.
Namun demikian, CONIFA juga tak melarang anggota-anggotanya untuk menentukan keberpihakannya secara politik. Yang jelas, CONIFA menegaskan bahwa mereka bersikap netral sepenuhnya secara politik.
Sebagian besar pemain yang menjadi anggota CONIFA biasanya tidak memiliki kesempatan untuk bermain secara reguler di ajang internasional.
Baca Juga:
4 Fakta Ansu Fati, Pewaris Nomor Punggung Lionel Messi di Barcelona
Biasanya, mereka dianggap tidak memiliki kelayakan atau validitas untuk bermain di bawah tim nasional yang menjadi anggota FIFA.
Saat ini, seluruh orang yang terlibat bersama CONIFA bekerja secara suka rela. Termasuk presiden CONIFA, semuanya tak mendapatkan gaji sepeser pun.
Sumber pendanaannya juga sepenuhnya berasal dari pihak sponsor, dukungan publik, hingga donasi.
Baca Juga:
Lampaui Rekor Ali Daei, Cristiano Ronaldo Sah Jadi Top Skor Sepanjang Masa
Sebelumnya, CONIFA juga sempat menyelenggarakan kejuaraan Piala Dunia pada 2018. Ajang ini diikuti sebanyak 16 tim peserta.
Kejuaraan ini menjadi gelaran internasional yang ketiga setelah sebelumnya sempat menggelar panggung serupa pada 2014 dan 2016.
Setidaknya, per 12 Juni 2018, CONIFA telah memiliki sebanyak 47 anggota yang berasal dari berbagai belahan dunia.
Anggota terbanyak berasal dari Eropa. Namun, ada pula anggota CONIFA yang berasal dari Asia, Afrika, Amerika Utara, Amerika Selatan, hingga Oseania.
Saat ini, CONIFA mengakui bahwa mereka memiliki hubungan yang cukup baik dengan FIFA, meskipun terbilang tak terlalu intens.
Selain itu, mereka juga menyebut bahwa pernyataan terakhir yang diberikan FIFA adalah apresiasi penuh kepada CONIFA karena misi yang diusungnya.
Meskipun menaungi anggota-anggota yang tak berada di bawah naungan FIFA, tetapi CONIFA juga membuka pintu bagi anggota-anggotanya yang ingin mendaftar.
Menurut CONIFA, hal ini menjadi bentuk dukungan yang diberikan kepada seluruh anggotanya, termasuk membantu proses keanggotaan FIFA.
Akan tetapi, sampai saat ini CONIFA menyebut bahwa belum ada satu pun anggotanya yang mengajukan permohonan untuk menjadi anggota FIFA.
Itulah CONIFA, federasi sepak bola yang tak jadi anggota FIFA.
Berita Terkait
-
Meroket! Timnas Indonesia Bisa Naik 6 Peringkat Ranking FIFA Jika Menang dari Arab Saudi
-
Ranking FIFA Terbaru Timnas Indonesia, Selangkah Lagi Pecahkan Rekor Peringkat pada 2011
-
Wasit Thailand Sivakorn Pu-Udom Kembali Jadi Wasit VAR Laga Timnas Indonesia U-23, Erick Thohir Lapor ke FIFA?
-
FIFA Sanksi Persija Jakarta dan Empat Klub Lainnya
-
Bawa Nama FIFA, FIFPRO Bela 29 Pemain Kalteng Putra, Desak PSSI Intervensi Klub Bayar Gaji Serta Hentikan Proses Pidana
-
Babak Belur oleh Asutralia di 16 Besar Piala Asia, Fakta Data Baru Timnas Indonesia Termasuk Rangking FIFA
-
Lawan Australia di 16 Besar Piala Asia,Timnas Menang Dapat Tambahan Poin, Kalah Tak Dikurangi, Sesuai Regulasi FIFA
-
Bukan Timnas Indonesia Top Ranking FIFA di ASEAN, Negara Ini yang Sanggup Menggeser Vietnam
-
Ranking FIFA Timnas Indonesia Bakal Melesat Naik 10 Peringkat Jika Berhasil Kalahkan Jepang
-
Turun Peringkat FIFA Setelah Kalah dari Timnas Indonesia, Vietnam Bisa Terlempar dari 100 Besar
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
Lamine Yamal, Bocah 16 Tahun 362 Hari Cetak Gol di Euro 2024
-
Bek Timnas Indonesia Akan Jaga Striker Italia di Laga Perdana Serie A
-
Jadwal Perempatfinal Euro 2024, Jerman vs Spanyol hingga Portugal vs Prancis
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Dilepas Gratis SC Heerenveen, Media Belanda Bongkar Masa Depan Gelandang Timnas Indonesia
-
Ambisi Granit Xhaka Bisa Semulus Bayer Leverkusen? Percaya Timnas Swiss Juara di Bawah Kendali Murat Yakin
-
BUBUK! Jerman Memang Keterlaluan, Andy Robertson Buka-bukaan Skotlandia Hancur di Laga Pertama Euro 2024 Grup A
-
Ini Tiga Negara yang Baru Bergabung ke Babak Final Euro 2024
-
Jadwal Vietnam vs Indonesia Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Putaran Kedua
-
5 Fakta Menarik Jelang Laga Euro 2024, Tiket Nonton Tahap Pertama Jadi Buruan Suporter