Bolatimes.com - Pada Olimpiade 2020 di Tokyo, cabang olahraga sepak bola dikejutkan dengan sosok Zion Suzuki, kiper tim nasional Jepang yang berkulit hitam.
Kehadiran Zion Suzuki pun menjadi tanda tanya. Sebab, kehadiran pemain berkulit gelar di skuat Jepang merupakan hal yang tak umum.
Suzuki berpartisipasi di Olimpiade 2020 sebagai kiper ketiga tim nasional Jepang. Pemain berusia 18 tahun ini sendiri berstatus pemain Urawa Reds Diamonds.
Baca Juga:
Profil Marcelo Bielsa, Pelatih yang Dilabeli Gila hingga Sinting
Kehadiran Suzuki yang memiliki perbedaan dengan rekan-rekannya membuat banyak orang bertanya-tanya, apakah ia merupakan pemain naturalisasi atau memang orang Jepang?
Pertanyaan tersebut langsung terjawab. Suzuki merupakan penduduk asli Jepang. Warna kulit gelap yang ia miliki didapat dari sang ibu yang berasal dari Ghana.
Ya, ibu Suzuki menikah dengan seorang lelaki asal Jepang dan melahirkannya di Amerika Serikat. Namun karena satu dua hal, keluarganya memilih pindah ke negeri Sakura yang merupakan negara asal sang ayah.
Baca Juga:
Kenang Ketajaman Sadio Mane: Cetak Hat-trick dalam 3 Menit ke Gawang Villa
Sejak kecil, bakat Suzuki sebagai kiper telah terlihat sejak usianya 11 tahun. Potensi yang ia miliki lantas membuat Urawa Reds Diamonds merekrutnya.
Suzuki bukan satu-satunya pemain keturunan Afrika yang pernah membela tim nasional Jepang. Sebelumnya ada nama Kennedy Mikuni, Powell Obinna Obi, Chima Fujita dan lain sebagainya.
Banyaknya pemain keturunan Afrika di Jepang pun turut melahirkan pertanyaan lainnya. Mengapa begitu banyak darah benua hitam bermain di negeri Sakura tersebut?
Baca Juga:
Edit Foto Pernikahan, Fans Wanita Ganti Suaminya dengan Wajah Jack Grealish
Sejarah Afrika di Tanah Matahari Terbit
Kehadiran orang-orang Afrika di Jepang sendiri tak lepas dari sejarah di pertengahan abad ke-16. Saat itu, orang dari benua hitam dibawa ke negeri Sakura oleh orang-orang Eropa sebagai kru dan budak.
Pada akhir abad ke-16, salah satu orang Afrika yakni Yasuke yang diperkirakan berasal dari Mozambik, tiba di Jepang bersama seorang Misionaris bersama Yesuit dan kemudian menjadi samurai di bawah pemerintahan Oda Nobunaga.
Baca Juga:
Kejamnya Ryan Giggs, Tendang Eks Pacarnya yang Telanjang dari Kamar Hotel
Sejak saat itu, jumlah orang Afrika di Jepang kian bertambah. Apalagi, ditambah dengan pendudukan Amerika Serikat di negeri Sakura pada Perang Dunia II.
Pendudukan Amerika Serikat di Jepang menyebabkan perkawinan silang antara kulit hitam negeri Paman Sam dengan penduduk asli negeri Sakura pun awam terjadi.
Alhasil, banyak anak keturunan lahir yang kemudian disebut Hafu dalam bahasa Jepang untuk menggambarkan para anak blasteran tersebut.
Dalam perjalanannya, para Hafu ini sempat mendapat pengusiran dari pemerintah Jepang. Namun, di era saat ini, aturan tersebut telah melunak.
Anak Blasteran Berujung Keberuntungan untuk Olahraga Jepang
Pemain blasteran yang pertama kali merumput di Jepang sendiri adalah Michael Ynoa di mana ia sama seperti Zion Suzuki, lahir dari ayah Jepang dan ibu asal Afrika yakni Nigeria.
Sama seperti Suzuki, Yano pindah ke Jepang saat kecil dan besar di negeri Sakura. Dalam perjalanannya, ia sempat bergabung banyak klub dan memulai karier profesionalnya bersama Vissel Kobe pada 1997.
Setelahnya, para pemain blasteran ini kian merebak di sepak bola Jepang. Secara tak langsung, kehadiran mereka memberikan keuntungan untuk negeri Sakura sendiri.
Berbeda dengan orang Asia, anak blasteran ini memiliki fisik tinggi dan kuat. Bagi Jepang, kehadiran mereka memberi keuntungan dalam pertandingan.
Tak hanya di sepak bola, anak blasteran ini juga menyasar ke olahraga lain seperti Basket lewat Rui Hachimura yang kini berstatus Forward Washington Wizards.
Bahkan, Rui Hachimura turut membela Jepang di ajang Olimpiade 2020 yang tergabung di grup C bersama Spanyol, Argentina dan Slovenia.
Anak blasteran di olahraga Jepang tak melulu memiliki darah Afrika. Di sepak bola, ada nama Musashi Suzuki yang merupakan keturunan Jamaika.
Lalu di olahraga Tenis, ada nama Naomi Osaka yang memiliki darah Haiti dari sang ayah yang bernama Leonard Maxime Francois.
Bahkan nama Jepang dibuat harum oleh Naomi Osaka di olahraga Tenis usai dirinya mampu memenangkan empat Grand Slam dan menempati ranking 2 WTA per Juli 2021.
Berita Terkait
-
Sudah 8 Tim Lolos, Berikut Jadwal Lengkap Perempat Final Piala Afrika 2023
-
Prediksi Skor, H2H, Susunan Pemain Laga 16 Besar Piala Asia 2023 antara Bahrain vs Jepang, Siapa yang Menang?
-
Timnas Indonesia vs Australia Jadi Laga Pembuka Babak 16 Besar Piala Asia, Ini Jadwal Lengkapnya!
-
Australia Bukan Jepang, Timnas Indonesia Berpeluang Bisa Beri Kejutan Jika Memperhatikan Hal Ini
-
Indonesia Terpuruk di Piala Asia 2023, Pelatih Jepang Mengaku Lebih Cerdik dan Agresif: Kami Bisa Mengendalikan
-
Usai Timnas Indonesia Dicukur Jepang, Shin Tae-yong: Saya Melatih Tim Terlemah
-
Hajar Timnas Indonesia, Pelatih Jepang Mengaku Senang
-
Dipuji Hajime Moriyasu, Shin Tae-yong Malah Berharap Jepang Kalah dari Korea Selatan
-
Ayase Ueda Prediksi Timnas Indonesia akan Mengerikan di Masa Depan: Indonesia Patut Diperhitungkan
-
Timnas Indonesia Langsung Pulang? Shin Tae-yong Tak Ingin Pemainnya Stres dan Pilih Lakukan Ini
Terpopuler
-
Cara Persib Bandung Berbagi Semangat di Bulan Ramadan
-
Ini Tiga Negara yang Baru Bergabung ke Babak Final Euro 2024
-
Lupakan Insiden di Portugal, Alex dan Marc Marquez Fokus Menatap MotoGP Amerika Serikat
-
Beckham Fokus Hadapi Bhayangkara Sebelum Gabung Timnas
-
Maverick Vinales Hanya Bisa Ambil Pelajaran Positif dari Insiden di Balapan MotoGP Portugal 2024
Terkini
-
Ini Tiga Negara yang Baru Bergabung ke Babak Final Euro 2024
-
Jadwal Vietnam vs Indonesia Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Putaran Kedua
-
5 Fakta Menarik Jelang Laga Euro 2024, Tiket Nonton Tahap Pertama Jadi Buruan Suporter
-
Ngeri! Pemain Incaran Sebut Barcelona Disebut Miskin, Hina gak sih?
-
Xabi Alonso Benar-Benar akan Jadi Milik Liverpool, Bisa Bikin Bayern Muenchen Gigit Jari
-
Link Live Streaming Resmi dan Jadwal Semifinal Piala FA: Man United Jumpa Klub Divisi 2 Usai Duel Gila vs Liverpool
-
Olivier Giroud Siap Bikin Kejutan, Siap-Siap AC Milan Gigit Jari
-
5 Ribu Gol Pulisic di AC Milan Bikin Merinding, Legenda Brasil Bisa Geleng-Geleng
-
2 Wakil Israel Remuk, Ini 8 Klub yang akan Bertarung di Perempatfinal UEFA Europa Conference League
-
VAR Selamatkan Setan Merah dan Gol Telat Casemiro Bikin Manchester United Harus Ladeni Liverpool