Bolatimes.com - Tanggal 4 Mei 1949, jadi hari memilukan bagi Torino dan Timnas Italia. Pada hari itu, terjadi Tragedi Superga, sebuah kecelakaan pesawat terbang yang menabrak bukit Superga di dekat Turin, Italia.
Akibat insiden tersebut, setidaknya 31 penumpang tewas. Adalah tim Torino yang menggunakan pesawat nahas tersebut, dan melakukan perjalanan pulang dari Portugal setelah pertandingan persahabatannya dengan Benfica.
Torino pada masa itu adalah satu tim Italia yang amat kuat. Bahkan mereka sampai mendapat julukan Il Grande Torino atau dalam bahasa Indonesianya, 'Torino Hebat'.
Kehilangan untuk Torino dan Timnas Italia
Torino kala itu merupakan kekuatan besar di Italia, den menjadi juara di Serie A berturut-turut pada musim 1943 hingga 1949. Tentu untuk sebuah tim, hal ini berarti kekuatan mereka demikian besar. Tak hanya itu saja, kehilangan juga dialami oleh timnas Italia.
10 pemian Torino merupakan punggawa Timnas Italia. Yang artinya ketika seluruh penumpang pesawat tersebut tewas, Italia juga kehilangan 10 putra terbaik yang mengisi skuad tim utama mereka. Padahal tahun 1950 mereka akan tampil di gelaran Piala Dunia.
Trauma pun dirasakan oleh seluruh masyarakat Italia, hingga timnas Italia harus berangkat ke Brasil dengan menggunakan kapal laut. Tentu saja ini berdampak langsung pada performa buruk tim Italia di gelaran Piala Dunia tahun 1950 tersebut, di mana mereka harus menelan kekalahan dari Swedia.
Peringatan yang Dilakukan Saat Ini
Tentu, peringatan Tragedi Superga ini masih dilakukan hingga saat ini. Menjadi pukulan berat bagi masyarakat Italia secara menyeluruh, tragedi tersebut masih sangat membekas di ingatan publik Italia dan persepak bolaan dunia.
Itu tadi sedikit ulasan mengenang Tragedi Superga, kecelakaan tragis yang merenggut nyawa seluruh pemain Torino, yang 10 di antaranya adalah pemain Timnas Italia.
Berita Terkait
-
Napoli Taklukkan Olympiakos, Conte Kirim Sinyal Kesiapan Jelang Serie A
-
Nico Paz Jadi Rebutan! Klub Orang Indonesia Tolak Duit Rp700 Miliar
-
Serie A Berjaya! 4 Bintang Masuk Nominasi Ballon dOr 2025: Scott McTominay Kandidat Kuat
-
Jay Idzes Menuju Torino: Gaji Fantastis Menanti dan Rekor Sejarah Tercipta
-
Serie A Pangkas Gaji 25% Saat Degradasi: Nasib Jay Idzes di Venezia Terancam?
-
Nafsu Torino Rekrut Jay Idzes: Siapkan Dana Rp300 Miliar
-
Masa Depan Jay Idzes Tergantung Kerja Davide Vagnati, Siapa Dia?
-
Breaking News! Pemain Keturunan Ini Jadi Faktor X Kepindahan Jay Idzes ke Torino
-
Juventus Cuma Imbang Lawan Reggiana: Igor Tudor Tetap Puas, Kok Bisa?
-
Bursa Transfer Serie A 2025/26: Sam Beukema Pembelian Termahal, Siapa Lagi yang Meroket?
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa