Bolatimes.com - Gelandang sentral Manchester United, Paul Pogba angkat bicara perihal alasan dirinya hengkang dari The Red Devils pada 2012 silam untuk gabung Juventus dengan status free transfer.
Jebolan akademi Man United setelah meninggalkan kampung halamannya di Prancis, Pogba memang hanya sempat menjalani 'cameo' bersama tim utama The Red Devils pada musim 2011/2012.
Tak kunjung mendapatkan menit bermain yang ideal di bawah manajer legendaris Sir Alex Ferguson, Pogba pun bulat untuk tidak memperpanjang kontraknya di Old Trafford dan akhirnya merapat ke Juventus secara gratis pada musim panas 2012.
Baca Juga:
Kisah Perjuangan Dedi Kusnandar, Pernah Jalan Kaki dari Bandung Sejauh 22 K
Bersama Juventus, Pogba mulai mengukuhkan namanya sebagai salah satu gelandang sentral elite Eropa. Gelar juara Liga Italia Serie A serta Coppa Italia pun sukses ia persembahkan untuk Bianconeri --julukan Juventus.
Setelah empat musim penuh kesuksesan bersama Juventus, Pogba akhirnya memutuskan untuk comeback ke Man United pada musim panas 2016, dengan harganya yang mencapai 89 juta pounds memecahkan rekor transfer dunia kala itu.
Well, ihwal keputusannya cabut dari Man United pada 2012 lalu, Pogba memang mengakui jika dirinya "patah hati" lantaran kurang dipercaya Sir Alex.
Baca Juga:
Exco PSSI Buka Suara soal Rumor Ratu Tisha Mundur karena Djohar Arifin
Pogba menyatakan, ia perlu membuktikan dirinya di tempat lain setelah diabaikan oleh sang manajer legendaris.
Artikel bersambung ke halaman berikutnya
"Musim panas 2012, itu adalah keputusan yang sangat sulit bagi saya, dengan pelatih juga dan semuanya terkait kontrak. Sulit karena saya sebelumnya bermain bagus di tim akademi dan reserves (Man United). Saya merasa sudah pantas untuk banyak terlibat di tim utama," ucap Pogba seperti dimuat GOAL International.
Baca Juga:
Sedih, Ini Pesan Pamitan Ratu Tisha ke Anggota Klub PSSI
"Itu bukan tentang kontraknya, tetapi lebih tentang kepercayaan dari pelatih. Jelas, pelatih (Sir Alex Ferguson) bagi saya adalah pelatih terbaik dalam sejarah. Ketika mereka meminta saya untuk menandatangani kontrak, bila saya tidak menandatangani, banyak hal terjadi. Saya tidak berlatih, saya kembali berlatih sendiri dan hal-hal seperti ini," celotehnya.
"Itu membuat saya sedikit marah, tapi benar-benar tidak ada masalah soal uang. Ini hanya tentang Anda adalah seorang pemain. Itu saja yang saya inginkan, saya hanya ingin bermain," tegas pemain berusia 27 tahun itu.
"Seperti yang saya katakan sebelumnya, saya memiliki kesempatan untuk bermain di pertandingan melawan Blackburn (Rovers) di liga (Inggris musim 2011/2012), tetapi saya tidak diturunkan. Saat itulah saya benar-benar patah hati," beber Pogba.
"Saat itu, tidak ada pemain tengah. Para gelandang cedera, (Paul) Scholes sepertinya sudah pensiun dan itu sebelum ia kembali bermain (comeback dari pensiunnya pada Januari 2012). Rafael (Da Silva) justru dimainkan di lini tengah dengan Ji-sung Park, sedangkan saya tidak dimainkan. Kami kalah dalam laga itu (Man United kalah 2-3 di Old Trafford)," paparnya.
"Saya di bangku cadangan melakukan pemanasan dan saya pikir saya akan diturunkan. Itu adalah kesempatan besar bagi saya. Tapi, akhirnya kesempatan itu tidak datang dan banyak hal terjadi," ujar Pogba.
"Pelatih memiliki pilihan dalam segala hal, tetapi hari itu hati saya hancur. Kesempatan itu tidak datang dan sejujurnya saya agak kesal. Jadi, saya pergi ke Juventus," pungkas megabintang Timnas Prancis itu.
Berita Terkait
-
Ini Nilai Biaya Gila jika Manchester United Benar-Benar Ingin Singkirkan Pelatih Ten Hag
-
Link Live Streaming Resmi dan Jadwal Semifinal Piala FA: Man United Jumpa Klub Divisi 2 Usai Duel Gila vs Liverpool
-
VAR Selamatkan Setan Merah dan Gol Telat Casemiro Bikin Manchester United Harus Ladeni Liverpool
-
Erik ten Hag Dipastikan Terusir, Ini 3 Kandidat Pelatih Manchester United, Zinedine Zidane Paling Dijagokan
-
Inter Milan 'Kedinginan di Puncak' Serie A, Juventus Sanggup Kejar 12 Poin?
-
Gelandang Persib Kenang Pengalaman dan Tekanan di Si Nyonya Tua
-
Manchester United Makin Terpuruk, Erik Ten Hag Tenggelamkan Setan Merah di Neraka Liga Inggris?
-
Ruh Setan Merah Benar-Benar Mati, Manchester United Lawan Tim Papan Bawah Saja Kalah
-
Tiga 'Ritual' Stefano Beltrame Sebelum Bertanding, Sudah Dipraktikkan di Persib, Belum?
-
Pengalaman Thomas Doll Berhadapan Dengan Erik ten Hag dan Jurgen Klopp, Doll Punya Catatan Bagus
Terpopuler
-
Gagal Finis di Portugal, Bagnaia Langsung Alihkan Fokus ke MotoGP Amerika Serikat
-
Marco Bezzecchi Menumbuhkan Kepercayaan Diri Jelang Balapan MotoGP Portugal 2024
-
Shin Tae-yong Apresiasi Bantuan Erick Thohir, Timnas Indonesia U23 Bisa Berangkat Lebih Awal
-
Soal Kompetisi Liga 1 Ditunda, CEO Bali United dan Pelatih Berbeda Pandangan
-
Pelatih Tim Nasional Indonesia Shin Tae-yong Sampaikan Terimakasih Kepada Klub dan Pelatih Liga 1
Terkini
-
Ini Tiga Negara yang Baru Bergabung ke Babak Final Euro 2024
-
Jadwal Vietnam vs Indonesia Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Putaran Kedua
-
5 Fakta Menarik Jelang Laga Euro 2024, Tiket Nonton Tahap Pertama Jadi Buruan Suporter
-
Ngeri! Pemain Incaran Sebut Barcelona Disebut Miskin, Hina gak sih?
-
Xabi Alonso Benar-Benar akan Jadi Milik Liverpool, Bisa Bikin Bayern Muenchen Gigit Jari
-
Link Live Streaming Resmi dan Jadwal Semifinal Piala FA: Man United Jumpa Klub Divisi 2 Usai Duel Gila vs Liverpool
-
Olivier Giroud Siap Bikin Kejutan, Siap-Siap AC Milan Gigit Jari
-
5 Ribu Gol Pulisic di AC Milan Bikin Merinding, Legenda Brasil Bisa Geleng-Geleng
-
2 Wakil Israel Remuk, Ini 8 Klub yang akan Bertarung di Perempatfinal UEFA Europa Conference League
-
VAR Selamatkan Setan Merah dan Gol Telat Casemiro Bikin Manchester United Harus Ladeni Liverpool