Bolatimes.com - Setelah 12 tahun penantian, Brasil akhirnya mampu merebut gelar Copa America 2019. Kepastian itu didapat usai skuat Samba menundukkan Peru 3-1 di partai puncak yang digelar di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, Brasil pada Senin (8/7/2019) dini hari WIB.
Gol-gol Brasil dicetak melalui Everton dan Gabriel Jesus di babak pertama dan ditutup lewat penalti Richarlison di penghujung babak kedua. Sementara Peru hanya bisa menciptakan satu gol lewat kaki Paolo Guerrero di menit akhir babak pertama.
Sementara Brasil harus bermain dengan 10 orang sejak menit ke-70 usai Gabriel Jesus diusir wasit.
Baca Juga:
Sembuh dari Diare, Marquinhos Siap Perkuat Brasil di Final Copa America
Jalannya pertandingan:
Peluit tanda dimulainya pertandingan baru saja ditiup wasit, Peru langsung tancap gas. Christian Chueva melakukan percobaan pertama mengancam gawang Brasil melalui tendangan bebas. Sayang, sepakannya masih melenceng.
Menyusul kemudian berselang beberapa menit kemudian, Renalto Tapia melakukan tendangan keras, namun masih jauh dari sasaran.
Baca Juga:
Taklukkan Madura United, PSM Tantang Persija di Final Piala Indonesia
Meski mendapat tekanan, Brasil bermain apik dan tenang. Mereka tak grogi ditambah ribuan pendukung fanatiknya di stadion paling ikonik di Brasil, Maracana.
Para pemain Peru dibuat tersentak usai gawang mereka bobol di menit ke-15. Pemain sayap Everton membawa Tim Samba memimpin 1-0.
Bermula dari umpan manis Gabriel Jesus di sisi kanan, dengan mudah Everton menyontek bola masuk ke dalam gawang Peru yang dijaga si kiper gimbal, Pedro Gallese.
Baca Juga:
Fakta Tersembunyi Rodri Pemain Termahal Man City yang Pakai Mobil Tua Bekas
Tertinggal 1-0 Peru tak menyerah. Berkali-kali menekan, Peru sukses menciptakan gol di menit ke-41. Peru mendapat hadiah penalti setelah bek Brasil, Thiago Silva menyentuh bola dengan tangan di area terlarang saat mencoba memotong umpan Christian Cueva.
Wasit sempat melihat insiden terlebih dahulu melalui bantuan VAR. Hingga kemudian wasit Roberto Tobar asal Chile mantap menunjuk titik putih.
Striker jangkung Jose Paolo Guerrero yang menjadi eksekutor sukses mengecoh Alisson hingga skor berubah 1-1.
Baca Juga:
Diusir Wasit, Lionel Messi Ngambek Tolak Terima Medali Copa America
Skor sama hanya bertahan sejenak, masuk injury time babak pertama, Brasil kembali memimpin usai Gabriel Jesus mencetak gol. Menerima sodoran ciamik dari Arthur di kotak penalti, striker Manchester City itu sukses menjebol gawang Peru, skor berubah 2-1 untuk Brasil.
Memasuki babak kedua, tensi pertandingan lumayan tinggi dengan beberapa kali terjadi pelanggaran. Saling serang silih berganti. Hingga masuk menit pertengahan babak kedua, belum ada gol tercipta.
Brasil justru harus bermain dengan 10 orang. Gabriel Jesus mendapat kartu kuning kedua di menit ke-70, menyusul pelanggaran kerasnya kepada Carlos Zambrano.
Meski unggul jumlah pemain, Peru justru tetap kesulitan menembus ketatnya pertahanan Brasil. Sebaliknya, Brasil justru tampak tenang dan bermain dengan jitu, memanfaatkan celah pertahanan Peru yang kerap ditinggal pemainnya karena bernafsu menyamakan kedudukan.
Benar saja, di penghujung babak kedua, Brasil berhasil menciptakan gol tambahan melalui titik penalti.
Pelanggaran Carlos Zambrano kepada Everton membuat wasit menghadiahi penalti untuk tuan rumah. Richarlison yang menjadi algojo tak kesulitan menjebol gawang Peru. Skor berubah 3-1 untuk Brasil.
Hingga peluit akhir babak kedua, skor tak berubah. Brasil pun berhasil menasbihkan diri sebagai Raja Amerika Latin usai penantian 12 tahun!
Susunan Pemain
Brasil: Alisson, Dani Alves, Marquinhos, Thiago Silva, Alex Sandro, Arthur, Casemiro, Gabriel Jesus, Coutinho (Eder Militao 77'), Everton (Allan 90'), Firmino (Richarlison 75')
Peru: Gallese, Trauco, Abram, Zambrano, Advincula, Yotun (Raul Ruidiaz 78'), Tapia (Christopher Gonzales 82'), Carrillo (Andy Polo 86'), Cueva Flores, Pablo Guerrero
Berita Terkait
-
Bentrok Suporter vs Polisi Brasil, Lupakan Lionel Messi, Sokok Ini Jadi Pahlawan Argentina
-
Hasil dan Jadwal Piala Dunia U-17: Maroko Menang Dramatis, Argentina Pesta Gol, Dua Tiket Tersisa
-
Gareth Southgate Ingin Bawa Inggris Jadi Nomor Satu di Dunia, Kudeta Perancis dan Argentina!
-
Kenapa Juara Piala Dunia U17 Kebanyakan dari Afrika atau Brasil? Ternyata Ada Kaitannya dengan Nasib
-
Skenario 'Enteng' Timnas Indonesia Lolos 16 Besar Piala Dunia U-17, Saingannya Argentina dan Brasil
-
Jadwal Siaran Langsung Piala Dunia U-17 2023 Hari Ini: Ada Inggris, Brasil, dan Argentina
-
Santai dengan Cuaca, Pelatih Brasil U-17: Di Negara Kami Lebih Panas
-
Diisukan KDRT, Anthony Resmi Dicoret dari Timnas Brasil
-
Terbang ke Indonesia, Welber Jardim: Tuhan Memberkati Perjalanan Ini
-
Profil Marcos Sorato, Pelatih Baru Timnas Futsal Indonesia yang Dua Kali Juarai Piala Dunia
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
Lamine Yamal, Bocah 16 Tahun 362 Hari Cetak Gol di Euro 2024
-
Bek Timnas Indonesia Akan Jaga Striker Italia di Laga Perdana Serie A
-
Jadwal Perempatfinal Euro 2024, Jerman vs Spanyol hingga Portugal vs Prancis
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Dilepas Gratis SC Heerenveen, Media Belanda Bongkar Masa Depan Gelandang Timnas Indonesia
-
Ambisi Granit Xhaka Bisa Semulus Bayer Leverkusen? Percaya Timnas Swiss Juara di Bawah Kendali Murat Yakin
-
BUBUK! Jerman Memang Keterlaluan, Andy Robertson Buka-bukaan Skotlandia Hancur di Laga Pertama Euro 2024 Grup A
-
Ini Tiga Negara yang Baru Bergabung ke Babak Final Euro 2024
-
Jadwal Vietnam vs Indonesia Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Putaran Kedua
-
5 Fakta Menarik Jelang Laga Euro 2024, Tiket Nonton Tahap Pertama Jadi Buruan Suporter