Bolatimes.com - Sesumbar Ole Gunnar Solskjaer bahwa Manchester United mampu melakukan comeback di partai krusial menghadapi Paris Saint Germain sakti terbukti. Romelu Lukaku jadi senjata rahasia skuat Setan Merah yang sukses memupus asa PSG melenggang ke babak 8 besar Liga Champions.
Paris Saint Germain tampaknya kualat setelah lancang menjebol gawang Manchester United di Old Trafford pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions pekan lalu. Buktinya, mereka kena balasan pedih saat menjamu Romelu Lukaku dkk di Parc des Princes, Kamis (7/3/2019) dini hari tadi. Bermain di depan ribuan pendukungnya, PSG justru gagal melaju ke fase selanjutnya karena kalah 1-3.
Dengan kemenangan 3-1, MU mendepak PSG karena unggul agresifitas gol dengan agregat 3-3. Saat leg pertama sebelumnya, MU kalah 0-2 dari PSG.
Duga gol Manchester United diborong oleh striker mereka, Romelu Lukalu serta penalti Marcus Rashford diujung babak kedua. Sementara gol PSG dicetak oleh Juan Bernat pada menit ke-12.
Jalannya pertandingan:
Sadar tertinggal dua gol di leg pertama, membuat Ashley Young cs mencoba menekan sejak peluit babak pertama dibunyikan wasit.
Dengan kondisi banyaknya pemain utama yang cedera, manajer interim Ole Gunnar Solksjaer mencoba formasi baru menggunakan 3-5-2. Ia meletakkan Ashley Young dan Luke Shaw di kedua sisi flang kanan dan kiri.
Sementara itu, tuan rumah yang masih kehilangan Neymar, memakai pola 4-4-1-1. Julian Draxler ditempatkan sebagai penyerang lubang di belakang Kylian Mbappe yang menjadi ujung tombak. Sementara bomber internasional Uruguay Edinson Cavani memulai laga dari bangku cadangan.
Gol kejutan datang di menit ke-2. Thilo Kehrer melakukan kesalahan sehingga bola diambil oleh Romelu Lukaku. Penyerang Belgia itu kemudian mengecoh Gianluigi Buffon sebelum menjebol gawang dari jarak dekat.
Gol cepat itu membuat tuan rumah bernafsu menyamakan kedudukan. Hingga 10 menit kemudian gol yang ditunggu tuan rumah datang juga.
Mbappe menemukan celah di sisi kanan, kemudian mengirim bola datar. Eric Bailly tidak bisa mengamankan pertahanan dengan baik, ada Juan Bernat yang menjejalkan bola masuk. Skor 1-1, PSG unggul agregat 3-1.
Memasuki menit 30, Romelu Lukaku kembali membobol gawang Buffon. Gol tersebut bermula dari assist Marcus Rashford yang diselesaikan dengan dingin oleh Lukaku, skor 2-1 untuk Manchester United.
Hingga peluit babak pertama ditiup, skor 2-1 tak berubah. PSG masih unggul agregat 3-2.
Berlanjut babak kedua, PSG kembali menguasai jalannya pertandingan. Angel Di Maria cs terus mengurung pertahanan MU yang dikomandoi Chris Smalling. Namun sayang berkali-kali percobaan dilakukan, gol yang ditunggu tak datang juga.
Bahkan peluang emas sempat diperoleh Mbappe yang sudah berhadapan one on one dengan kiper David De Gea. Sayang, ujung tombak Prancis itu gagal memanfaatkan peluang tersebut.
Bencana bagi tuan rumah datang memasuki menit 90'. Sepakan keras Diogo Dalot dari luar kotak penalti berhasil diblok barisan pertahanan PSG. Wasit melihat ada potensi penalti karena bola terlihat menyentuh tangan bek PSG Presnel Kimpembe.
Teknologi VAR pun digunakan. Benar saja, usai melihat tayangan video VAR, wasit langsung menunjuk titik putih, penalti untuk MU.
Marcus Rashford yang maju sebagai algojo sukses menyepak penalti di ujung kanan atas gawang Buffon. MU unggul 3-1 sekaligus unggul agresifitas gol dengan agregat 3-3.
Hingga peluit akhir babak kedua, skor tak berubah, MU berhasil melakukan comeback dramatis menyingkirkan PSG dari Liga Champions.
Ini menjadi momen langka nan manis bagi MU karena tak banyak tim yang berhasil membalikkan keadaan usai kalah 0-2 di leg pertama Liga Champions.
Susunan pemain:
PSG (4-4-1-1): Gianluigi Buffon; Thilo Kehrer, Thiago Silva, Presnel Kimpembe, Juan Bernat; Dani Alves, Marquinhos, Marco Verratti, Angel di Maria; Julian Draxler; Kylian Mbappe.
MANCHESTER UNITED (3-5-2): David de Gea; Chris Smalling, Eric Bailly, Victor Lindelof; Ashley Young, Fred, Scott McTominay, Andreas Pereira, Luke Shaw; Romelu Lukaku, Marcus Rashford.
Berita Terkait
-
Grimsby Town Tantang Manchester United, Mimpi atau Bencana?
-
AS Roma Resmi Tawar Jadon Sancho, Manchester United Mulai Goyah?
-
Marcus Rashford Bongkar Kekacauan MU: Tidak Ada Rencana Jangka Panjang
-
Manchester United Bersiap Lepas Sancho, Besiktas Jadi Tujuan Baru?
-
Harry Maguire Blak-blakan: Semua Benci Manchester United!
-
Alejandro Garnacho Ancam Manchester United: Lepas ke Chelsea atau Saya Magabut
-
United Punya Banyak Bintang Baru, Tapi Amad Diallo Bisa Jadi Yang Paling Terang
-
Statistik Menggila! Inilah Alasan Benjamin Sesko Layak Jadi Mesin Gol Setan Merah
-
Gila-Gilaan! MU Mau Datangkan Duo Bintang Premier League dan PSG Sekaligus
-
Geger di Old Trafford! Suporter Man United Batalkan Demo Besar, Ada Apa?
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa