Bolatimes.com - Manajer Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, mengaku enggan menjadi pelatih Barcelona andai suatu hari ada tawaran untuk dirinya. Ia menilai pemahaman dirinya tak cocok dengan raksasa Catalan tersebut.
Tak dipungkiri, Pochettino merupakan salah satu pelatih berbakat saat ini. Pada usianya yang terbilang muda, ia telah membuktikan kemampuannya sebagai juru racik yang handal.
Kemampuan Pochettino terbukti dengan prestasi Tottenham yang selalu berada di papan atas Liga Primer Inggis dalam empat musim terakhir dan lolos ke Liga Champions. Selain itu, pelatih berkebangsaan Argentina itu terkenal dengan kemampuan dirinya dalam mengembangkan pemain muda. Jadi, wajar kiranya jika suatu saat klub-klub besar Eropa berharap bisa meminang jasanya.
Namun, sebelum ada tawaran dari klub-klub top Eropa, ia telah menyatakan penolakan untuk Barcelona. Salah satu alasannya yakni karena Pochettino pernah menjadi pemain dan manajer di Espanyol, rival satu kota Barcelona.
''Jalur saya dan Barcelona sangat berbeda. Jadi melatih di sana sangat mustahil,'' kata Pochettino seperti dilansir Evening Standard.
''Rumor seperti itu selalu terjadi di dunia sepak bola. Apalagi saya masih muda. Saya punya banyak teman di Barcelona. Dan kembali kota itu selalu menyenangkan,'' ujarnya.
Pochettino kini akan memimpin Tottenham untuk berhadapan dengan Barcelona dalam matchday kedua fase grup Liga Champions di Stadion Wembley, Kamis (4/10/2018). Sebagai fan Espanyol, ia pun bertekad untuk memulangkan skuat Blaugrana dengan tangan hampa.
''Tentu sebagai fans Espanyol ada motivasi khusus melawan Barcelona,'' tegas pelatih 46 tahun itu.
Ketidakcocokan hati antara Pochettino dan Barcelona terbilang wajar karena ahli strategi asal Argentina itu besar di Espanyol. Ia telah berduel dengan klub sesama Catalan, Barcelona, sejak 1994 hingga 2001.
Ia sempat hijrah selama tiga musim di Liga Prancis bersama PSG dan Bordeaux, akan tetapi kembali lagi ke Espanyol pada 2004 dan pensiun di sana dua musim setelahnya.
Tak hanya itu, karier awal Pochettino juga dimulai di Espanyol pada 2009 sampai 2012. Setelah itu, ia menangani klub Liga Primer Inggris, Southampton dan kini bersama Tottenham Hotspur.
Berita Terkait
-
Luis Enrique: PSG Tidak Pantas Kalahkan Tottenham
-
Luis Enrique Mengaku Bingung Hadapi Tottenham Hotspur di Piala Super Eropa
-
Marcus Rashford Bongkar Kekacauan MU: Tidak Ada Rencana Jangka Panjang
-
Inigo Martinez Pilih Uang Besar daripada Treble Bersama Barcelona
-
Lucas Chevalier Jadi Pahlawan! PSG Raih Piala Super Eropa Pertama
-
Lamine Yamal Diklaim Calon Ballon dOr, Lewandowski: Kalau Bukan Tahun Ini, Tahun Depan
-
Real Madrid vs Javier Tebas: Perang Besar Soal Laga Barcelona di Miami
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Marcus Rashford Diprediksi Bersinar di Barcelona: Bisa Samai Gol Lamine Yamal?
-
Gonjang Ganjing Barcelona, Galatasaray Bidik Kiper Blaugrana
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa