Bolatimes.com - Sepak bola selalu menghasilkan kisah yang menarik. Selain itu, dunia si kulit bundar kerap dibubuhi komentar-komentar panas yang membuat drama semakin menarik.
Seperti halnya ucapan untuk membela suatu tim. Seorang pemain terkadang terpaksa menelan ludahya sendiri karena tak sesuai dengan apa yang telah dikatakan.
Alan Smith contohnya, pemain asal Inggris itu sempat tak ingin mengatakan enggan membela Manchester United dalam karier sepak bolanya. Namun, ia akhirnya hijrah ke skuat Setan Merah setelah klubnya, Leeds United terdegradasi.
Namun, pria 37 tahun itu tidak sendiri. Setidaknya masih ada para pemain tenar yang mengikuti jejak Alan Smith.
Merangkum dari berbagai sumber, berikut Bolatimes.com menyajikan lima pemain top yang menelan ludahnya sendiri.
1. Samuel Eto'o
Samuel Eto'o sempat mengatakan tak mau lagi bermain untuk tim yang dilatih Jose Mourinho. Padahal mereka sempat bekerjasama kala meraih trebel winner di Inter Milan pada musim 2009/2010.
Tetapi, pada akhirnya mereka kembali bereuni di Chelsea.
"Saya telah membahas mengenai Mourinho, bukan Chelsea. Sebelum bertemu di Inter, kami tidak mengenal satu sama lain. Jadi, hubungan kami renggang. Suatu kali saya pernah mengatakan bahwa saya tak pernah mau bermain untuk tim yang dilatih Mourinho," kata Eto'o di The Sun.
"Tapi, Tuhan tahu yang terbaik. Dia ingin menunjukan kepada saya bahwa saya salah dan hari ini Jose merupakan seorang teman dan sekarang dia menjadi pelatih saya lagi," imbuhnya.
Henry merupakan salah satu penyerang tertajam yang pernah dimiliki Arsenal. Ia pun mengatakan ingin membela klub asal London itu seumur hidupnya.
"Saya tidak akan pergi. Tidak akan. Saya akan berada disini sepanjang hidup saya," tegas Henry kepada The Sun.
"Saya mencintai klub ini, juga pendukung Arsenal dan saya 100 persen mendukung pelatih (Arsene Wenger, red)," ungkap Henry lagi.
Janji sucinya itu disampaikan Henry pada 2006. Namun, setahun kemudian ia justru hijrah ke Barcelona demi meraih lebih banyak gelar termasuk, Liga Champions.
3. Arturo Vidal
Vidal turut mengisi deretan bintang sepak bola yang membelot dari perkataannya sendiri. Ia gabung ke Juventus pada 2010, pada musim keempatnya pemain asal Chile itu menegaskan telah nyaman dn betah tinggal di Turin.
"Saya pikir saya akan tinggal lebih lama di Turin. Disini saya merasa seperti di rumah. Orang-orang disana sangat hangat dan penuh gairah. Nuansanya pun sangat Latin, mirip dengan di Chile. Saya ingin terus berada disini untuk keluarga saya dan untuk orang-orang yang mencintai saya.” ujar Vidal, dikutip dari Sportsmole.
“Tentunya bermain untuk Juve suatu hal yang saya syukuri. Juga Juve merupakan salah satu tim terbaik di dunia. Sulit untuk keluar dari situasi yang nyaman ini,” tandasnya.
Akan tetapi, beberapa bulan kemudian, Vidal hijrah ke Bayern Munchen.
4. Fabian Delph
Fabian Delph sebelumnya berstatus sebagai kapten dari Aston Villa dan mengatakan masih ingin terus menjadi pemimpin tim.
Ia menepis berbagai rumor termasuk saat didekati Manchester City.
"Saya sadar ada spekulasi media yang intens seputar masa depan saya dalam 24 jam terakhir dan saya ingin meluruskan. Saya tidak akan pergi. Saya tinggal di klub dan tidak sabar untuk memulai musim sebagai kapten klub besar ini," katan Delph dikutip dari The Telegraph.
"Saya orang yang setia dan dengan berkomitmen, mudah-mudahan ini akan menunjukkan kepada semua, saya tipe orang macam apa," katanya usai memperpanjang kontrak.
Setelah mengucapkan kata-kata yang begitu manis, Delph resmi berseragam Manchester City.
5. Mats Hummels
Mats Hummels sebelumnya menjadi tumpuan di Borussia Dortmund. Ia menjadi salah satu faktor dari keberhasilan The Borussian meraih dua gelar Bundesliga Jerman.
Sebagai kapten tim ia sempat geram denagn rekan-rekannya (Mario Gotze, Shinji Kagawa, Robert Lewandowski) yang pergi dan bergabung klub besar lainnya seperti Bayern Munchen.
Ia juga menyindir Munchen yang selalu berusaha mendapatkan para pemain Die Borussen.
"Apakah mereka akan kembali menjadi tim yang buruk? Tidak, apabila mereka terus mengambil para pemain Dortmund," kata Hummels kepada ESPNstar.
"Pada Final Liga Champion nanti, kami akan menunjukkan kepada orang-orang yang ingin dan telah pergi ke Munchen atau tempat lain untuk meraih kejayaan di Eropa, bahwa mereka akan kehilangan sesuatu," imbuhnya.
Tiga tahun berselang, Hummels sendiri yang meninggalkan Dortmund untuk gabung Bayern, yang merupakan klub pertamanya.
Tag
Berita Terkait
-
Chelsea Juara Dunia, Bonus Rp249 Miliar Mengalir ke Keluarga Jota
-
Marcus Rashford Bongkar Kekacauan MU: Tidak Ada Rencana Jangka Panjang
-
Inigo Martinez Pilih Uang Besar daripada Treble Bersama Barcelona
-
Donnarumma ke Man City atau Bayern? Masa Depan Kiper PSG Tergantung Ederson
-
Lamine Yamal Diklaim Calon Ballon dOr, Lewandowski: Kalau Bukan Tahun Ini, Tahun Depan
-
Jack Grealish ke Everton: Pinjaman Mahal yang Bisa Jadi Transfer Permanen
-
Real Madrid vs Javier Tebas: Perang Besar Soal Laga Barcelona di Miami
-
Alejandro Garnacho Ancam Manchester United: Lepas ke Chelsea atau Saya Magabut
-
Man City vs Wolves: Krisis Cedera Hantui Laga Pembuka Premier League 2025
-
Marcus Rashford Diprediksi Bersinar di Barcelona: Bisa Samai Gol Lamine Yamal?
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa