Bolatimes.com - Pelatih Inggris, Gareth Southgate menilai faktor pengalaman menjadi salah satu penyebab anak asuhnya gagal melaju ke partai final Piala Dunia 2018.
Inggris harus mengubur mimpi untuk tampil di partai puncak Piala Dunia 2018. Bersua Kroasia pada laga semifinal di Stadion Luhzniki, Rabu (11/7/2018) atau Kamis dini hari WIB, skuat The Tree Lions tumbang tipis 1-2.
Pertandingan itu pun berlangsung sengit. Inggris yang telah unggul sejak menit ke-5 harus menelan pil pahit kala Kroasia mampu membalasa] di menit ke-56. Mimpi buruk Harry Kane semakin menjadi-jadi saat pada babak tambahan Mario Mandzukic membobol gawang Inggris. Skor 2-1 pun menjadi milik Krosia.
Dengan demikian, Kroasia dipastikan melaju ke final Piala Dunia 2018. Sementara skuat Tiga Singa akan menghadapi perebutan tempat ketiga sebagai pelipur lara.
Melihat keadaan tersebut, Southgate menyadari jika anak asuhnya memang minim pengalaman di turnamen akbar empat tahunan itu. Apalagi, atmosfer semifinal Piala Dunia 2018 pastinya bertensi tinggi.
"Saya kira, kami bermain sangat bagus di babak pertama, mengingat atmosfer di laga ini. Saya senang dengan cara kami mengontrol penguasaan bola dan keputusan yang kami buat," ujar Southgate, dikutip dari Goal.
"Anda memang benar. Ketika Anda memainkan pertandingan sebagaimana kami, Anda perlu mencetak gol kedua di titik itu. Di babak kedua, kami kurang tenang. Kami jadi tim yang paling tidak berpengalaman dengan kesempatan untuk melaju ke final. Apakah ini berdampak pada keputusan yang tidak kami sadari? Saya tidak tahu," tuturnya menambahkan.
Lebih lanjut, pelatih asal Inggris itu turut memuji permainan sang lawan. Ia mengatakan jika anak asuh Zlatko Dali memang tampil luar biasa.
"Kredit untuk Kroasia, mereka bermain tangguh, mereka punya pemain-pemain yang luar biasa. Para pemain kami kembali tenang di babak perpanjangan waktu, bahkan lebih," kata pelatih 47 tahun itu.
"Ketika Anda mencapai fase ini, marjin gol tak jadi masalah. Saya perlu melihat kembali dan memahami, tetapi saya kira peluang-peluang yang kami dapat sama bagusnya dengan milik mereka, tapi mereka berhasil mencetak gol," imbuhnya menutup.
Pada laga perebutan tempat ketiga Piala Dunia 2018, Inggris akan ditantang oleh Belgia. Ini akan menjadi partai ulangan, di mana keduanya sudah pernah bersua pada laga pemungkas fase Grup G. Saat itu, Belgia keluar sebagai pemenang berkat gol semata wayang Adnan Januzaj.
Berita Terkait
-
Grimsby Town Tantang Manchester United, Mimpi atau Bencana?
-
Chelsea Juara Dunia, Bonus Rp249 Miliar Mengalir ke Keluarga Jota
-
Jelang Piala Dunia U-17 2025: Timnas U-17 Hadapi Raksasa Afrika dan Asia di Medan
-
Timnas Indonesia U-17 Siap Uji Nyali di Medan! Nova Arianto: Kami Sangat Butuh
-
Bocor! Pemain Keturunan Indonesia Rp31 M Bakal Dinaturalisasi Bareng Mauro Zijlstra
-
Otoritas Pajak AS Getok Chelsea Rp210 M Usai Juara Piala Dunia Antarklub
-
Pilih Jualan Parfum Dibanding Cari Klub Baru, Ini Duit yang Diraup Justin Hubner
-
Media Timur Tengah Remehkan Timnas Indonesia Segrup dengan Arab dan Irak
-
Kapan Tiket Piala Dunia 2026 Resmi Dijual? Begini Kata FIFA
-
Harga Gila Tiket Paket VIP Piala Dunia 2026, Setara Mobil Matic!
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa