Rendy Adrikni Sadikin | Irwan Febri Rialdi
Pemain Rusia merayakan kemenangan/Twitter

Bolatimes.com - Presiden Rusia, Vladimir Putin, dilaporkan menghubungi Timnas Rusia via telepon sebelum skuat Tirai Besi menghadapi Spanyol pada babak 16 besar Piala Dunia 2018 di Stadion Luzhiniki, Minggu (1/7/2018). Hal itu disampaikan oleh juru bicara tim, Kremlin Dmitry Peskov.

Presiden Rusia, Vladimir Putin. (Sumber: Twitter/@rahmadiheru88).

"Sebelum pertandingan, saat masih siang, presiden menelepon pelatih Stanislav Cherchesov dan berharap mereka semua dalam kondisi baik," kata Kremlin Dmitry Peskov, seperti dikutip Bolatimes.com dari BBC.

Telepon dari orang nomor satu di Rusia itu pun sepetinya sangat ampuh. Terbukti, Igor Akinfeev dan kolega mampu tampil impresif saat bersua Spanyol.

Baca Juga:
Klasemen Piala AFF U-19 2018: Indonesia dan Filipina Menang

Rusia sukses melaju ke babak perempatfinal usai La Furia Roja dipaksa menyerah lewat adu penalti usai skor berakhir imbang 1-1 di Stadion Luzhiniki, Minggu (1/7/2018) malam WIB.

Spanyol unggul lebih dulu pada menit ke-12 melalui gol bunuh diri bek lawan, Sergei Ignashevich. Namun, Rusia berhasil menyamakan kedudukan empat menit jelang babak pertama bubar lewat Artem Dzyuba.

Dalam adu penalti, Dewi Fortuna sepertinya lebih memihak kepada tuan rumah. Para algojo dari Rusia seluruhnya berhasil mejalankan tugasnya. Sedangkan Spanyol, dua pemain mereka, Koke dan Iago Aspas gagal mencetak gol setelah tendangannya mampu ditahan Igor Akinfeev.

Baca Juga:
7 Fakta Kekalahan Denmark atas Kroasia

Kiper Rusia, Igor Akinfeev. (Sumber: Twitter/@FIFAWorldcup).

Hasil itu memastikan Rusia akan tampil di babak delapan besar Piala Dunia 2018. Prestasi ini pun terbilang mengejutkan oleh Rusia yang merupakan negara dengan ranking terendah FIFA (ke-70) di ajang empat tahunan tersebut.

"Di bawah kepemimpinan Cherchesov, para pemain mampu menuntaskan misi yang tak mungkin. Bisa lolos dari babak grup," tutup Peskov.

Baca Juga:
Kroasia Taklukkan Denmark Lewat Drama Adu Penalti

Load More