Stephanus Aranditio | Andiarsa Nata
Diego Maradona/Twitter

Bolatimes.com - Kekalahan telak Argentina atas Kroasia nampaknya membuat legenda sepak bola Argentina, Diego Maradona geram. Maradona pun ingin menemui para penggawa Argentina sebelum menjalani laga terakhirnya di babak penyisihan grup di Piala Dunia 2018.

Setelah ditahan imbang 1-1 oleh Islandia dan dipermalukan 3-0 oleh Kroasia, kesempatan Argentina untuk lolos dari fase grup pun semakin sulit. Argentina harus menang di laga terakhrinya ketika berhadapan dengan Nigeria.

Semakin mendekati pertandingan, kekhawatiran Maradona semakin menjadi. Dia mengkritik keras Presiden Asosiasi Sepak Bola Argentina (AFA), Claudio Tapia.

Baca Juga:
Diancam Dibunuh, Bek Swedia Sampaikan Pesan Tegas Anti Rasis

"Harganya terlalu mahal untuk berada di tempat kami setelah Kroasia mengalahkan kami dengan tiga gol dan membuat kami seperti tidak bisa melakukan apa-apa," terang Maradona dikutip dari BBC.

Maradona pernah membawa Argentina meraih trofi pada Piala Dunia 1986, dan sepertinya itu ingin ia tularkan kepada anak asuh Jorge Sampaoli.

Baca Juga:
Sejarah Piala Dunia: Ludah Frank Rijkaard Hujani Kepala Voller

"Kami akan mempertahankan kehormatan kami. Saya sangat marah dan sangat kesal, karena siapa saja yang memakai kaos itu tidak bisa melihatnya diinjak-injak seperti itu oleh tim Kroasia, yang bukan Jerman, juga bukan Brasil, itu bukan Belanda atau Spanyol," imbuh pemain yang berjuluk tangan tuhan itu.

"Tapi ada pihak yang bersalah dan pelakunya adalah presiden AFA. Setiap orang baru menerimanya ketika Sampaoli datang dengan komputer, dengan drone, dengan 14 asisten," pungkasnya lagi.

Baca Juga:
Prediksi Arab Saudi Vs Mesir di Grup A Piala Dunia 2018

Argentina akan menghadapai laga terakhirnya di babak penyisihan Grup D Piala Dunia 2018 mengahadapi Nigeria pada Rabu (27/6/2018). Pertandingan itu akan menjadi laga hidup mati bagi Lionel Messi cs, laga itu juga menjadi kesempatan terakhir Argentina untuk lolos ke babak 16 besar.

 

Bolatimes.com/Andiarsa Nata

Baca Juga:
Dimanfaatkan Sebagai Alat Politik, Salah Ingin Keluar dari Timnas

Load More