Stephanus Aranditio
Pemain Swedia, Jimmy Durmaz (Sumber: Twitter)

Bolatimes.com - Bek tim nasional Swedia, Jimmy Durmaz menjadi korban tindakan rasis di dunia maya usai laga melawan Jerman yang berakhir dengan skor 1-2 untuk kekalahan Swedia. Durmaz dinilai sebagai dalang di balik kekalahan Swedia.

Durmaz yang tampil sebagai pemain pengganti menjatuhkan Timo Werner pada menit akhir, tendangan bebas yang dieksekusi Toni Kroos berbuah kemenangan bagi Jerman pada menit akhir.

Pemain klub Prancis, Tollouse ini menilai kritik yang datang kepadanya melalui media sosial sudah melewati batas wajar. Pemain keturunan Asyur (Iran) yang menjadi bermigrasi dari Turki itu mendapatkan ancaman pembunuhan kepada anak-anak dan keluarganya.

Baca Juga:
Prediksi Arab Saudi Vs Mesir di Grup A Piala Dunia 2018

“Saya hanya ingin mengatakan beberapa hal mengenai apa yang terjadi setelah pertandingan kemarin. Saya adalah pemain sepak bola di level tertinggi jadi saya harus menerima saya dikritik atas apa yang saya lakukan di lapangan. Itu bagian dari pekerjaan dan saya selalu bersedia menerima itu. Tapi ada batasan dan batas itu dilewati kemarin," kata Durmaz usai latihan tim Swedia di Rusia dilansir dari Guardian.

"Seseorang mengancam saya, mereka memanggil saya darkie, berdarah Arab, teroris, Taliban, hal itu telah melewati batas. Dan yang lebih buruk lagi, mereka juga mengancam keluarga dan anak-anak saya, siapa yang melakukan hal semacam itu?” tegas Durmaz.

Durmaz mengaku bisa berseragam timnas Swedia di Piala Dunia 2018 adalah hal terbesar yang pernah ia capai sebagai pesepak bola. Ia tidak akan membiarkan tindakan rasis di sepak bola.

Baca Juga:
Dimanfaatkan Sebagai Alat Politik, Salah Ingin Keluar dari Timnas

“Saya orang Swedia dan saya bangga mewakili tim nasional Swedia - ini adalah hal terbesar yang dapat saya lakukan sebagai pemain bola. Saya tidak akan pernah membiarkan rasis menghancurkan harga diriku. Kita semua harus berjuang melawan rasisme," tambah Durmaz.

Tak lupa ia terus meminta dukungan kepada suporter Swedia untuk bisa lolos ke babak 16 besar Piala Dunia mengingat masih ada satu tiket tersisa yang akan mereka perebutkan bersama Jerman. 

Baca Juga:
Gawat! Suvenir Piala Dunia 2018 Diisi Narkoba

Tindakan Durmaz mendapatkan dukungan penuh dari Sekretaris Jenderal Asosiasi Sepakbola Swedia, Hakan Sjostrand yang mengaku sudah mengurus kasus ini ke ranah hukum.

“Sejumlah keluhan telah dibuat dengan FA Swedia sebagai penggugat, Jimmy dapat berkonsentrasi pada apa yang dia lakukan di sini - bermain sepak bola,” kata Sjostrand.

“Kami tidak mentolerir pemain yang menjadi sasaran ancaman atau pelecehan. Ini tidak nyaman dan sangat menjengkelkan untuk melihat yang harus ditanggung oleh Jimmy Durmaz. Benar-benar tidak bisa diterima,” jelas Sjostrand.

Baca Juga:
Bepe Sindir Umuh Muchtar Jelang Laga Persija Vs Persib

Timnas Swedia saat ini sedang bersiap untuk laga hidup mati melawan Meksiko pada laga terakhir grup F Piala Dunia 2018 pada Rabu (27/6/2018) 21:00 WIB.

 

Bolatimes.com/ Stephanus Aranditio

Load More