Bolatimes.com - Gelaran ajang sepak bola Piala Dunia 2018 sudah berjalan kurang lebih 12 hari dari sekarang.
Gimana nih kamu masih semangat mendukung negara kesayangan kamu?
Kalau kamu suka banget dengan olahraga sepak bola, pastinya lebih seru apabila kamu datang dan menonton langsung gelaran olahraga ini di tempatnya berlangsung. Iya kan?
Baca Juga:
Bepe Sindir Umuh Muchtar Jelang Laga Persija Vs Persib
Namun, untuk yang tidak bisa menonton langsung kamu bisa nih menonton siaran langsung melalui televisi yang memiliki izin resmi menayangkan Piala Dunia ini.
Atau kamu juga bisa nih menontonnya melalui aplikasi yang sekarang sudah banyak disediakan di Play Store untuk mendukung Piala Dunia 2018 ini.
Kalau beberapa waktu lalu HiTekno sudah pernah membahas tentang teknologi VAR yang digunakan di Piala Dunia 2018, kali ini HiTekno akan bahas mengenai teknologi Spidercam.
Baca Juga:
Bambang Pamungkas: Persija dan Persib Tak Pantas Disebut Rival!
Apa itu Spidercam?
Sumber foto: mirror.co.uk
Dahulu setidaknya teradpat 11 kamera digunakan untuk merekam dan menyiarkan sebuah pertandingan sepak bola.
Baca Juga:
Viral! Video Tarian Unik Timnas Senegal Saat Latihan di Rusia
Kamera tersebut di antaranya adalah satu kamera jimmy jib di belakang setiap gawang, satu kamera di setiap sudut lapangan dan tiga kamera di tribun utama yang berada di sisi kiri, kanan dan tengah.
Lalu ada dua kameramen di pinggir lapangan yang bertugas merekam bangku cadangan.
Karena penempatan kamera yang hanya bergerak dari pinggir membuat siaran sepak bola terkesan kaku.
Baca Juga:
Mascherano katakan Messi Frustasi, Apakah Messi Menyerah?
Untuk memenuhi kualitas siaran sepak bola Piala Dunia 2018 yang lebih baik sebuah brand ternama mengeluarkan teknologi kamera bernama Spidercam.
Sesuai dengan namanya, kamera ini berbentuk seperti laba-laba, menggantung dan ditopang oleh kabel yang kuat.
Sementara itu, Spidercam memiliki fungsi untuk menambah sudut pandang penyiaran yang tidak bisa dilakukan oleh kamera biasa yang cenderung statis.
Kamera Spidercam memiliki tingkat fleksibilitas yang tinggi, karena kamera ini mampu bergerak di mana saja sesuai dengan areanya, dari sudut ke sudut lain serta naik dan turun.
Bahkan bila memungkinkan, kamera ini bisa berada sejajar dengan si pemaian yang ada di lapangan.
Cara Mengoperasikan Spidercam
Cara kerja kamera Spidercam memanfaatkan kabel yang kokoh untuk menjaga keseimbangan dan menopang pergerakan kamera.
Kabel yang digunakan sebagai jalannya Spidercam menggunakan kabel berbahan kevlar yang kuat.
Kamera Spidercam ini tentunya lebih baik ketimbang drone yang dibatasi berat, angin dan durasi baterai.
Belum lagi kalau tiba-tiba baterai drone habis dan jatuh mengenai pemain sepak bola, hal itu akan lebih bahaya.
Untuk mengoperasikan Spidercam, setidaknya dibutuhkan dua orang yang saling berkomunikasi.
Sumber foto: elcomercio.pe
Orang pertama bertugas mengatur gerak Spidercam, sedangkan orang kedua memiliki tugas untuk mengoperasikan kamera pada alat ini, seperti zoom in/out, bergerak ke kiri/kanan, serta mengambil detail yang pas sehingga akan menghasilkan hasil yang enak dilihat di televisi.
Pergerakan kamera ini menggunakan sistem tarik ulur atau pancing di antara kabelnya yang telah diatur dalam sistem komputer.
Kamera ini dilengkapi empat motor yang membuat Spidercam bisa naik-turun atau bergerak ke mana saja sesuai kontrol.
Karena letak kamera ini berada di atas arena lapangan sepak bola di stadion, sehingga kamera ini tidak akan menganggu gambar di layar televisi kalian.
Dengan adanya kamera Spidercam ini, kamu jadi bisa melihat sudut terbaik yang akan diambil dari kamera ini dan dapat menikmati siaran Piala Dunia 2018 dengan nyaman.
Berita ini sudah tayang di hitekno.com
Berita Terkait
-
Beda Rusia yang Dikucilkan Sepakbola Dunia, Ternyata Ini Alasan FIFA tak 'Usir' Israel dari Piala Dunia dan Euro 2024
-
Gagal Tirukan Pratama Arhan, Momen Konyol Pemain Timnas Iran Lakukan Lemparan ke Dalam Jarak Jauh
-
Profil Akira Nishino, Pelatih Jepang di Piala Dunia 2018 yang Dirumorkan Jadi Dirtek Baru PSSI
-
Pelatih yang Gagal Total bersama Timnas Thailand akan Jadi Direktur Teknik Baru PSSI, Gak Bahaya Ta?
-
Jadwal Padat Timnas Indonesia, Bakal Hadapi Negara Top Dunia dari Argentina hingga Rusia?
-
Kabar Gembira! Rusia Ajak Uji Tanding Timnas Indonesia, Momen yang Pas untuk Persiapan Piala Asia 2023
-
Usai Dikabarkan Bakal Lawan Argentina, Timnas Indonesia Dapat Ajakan Tanding dari Rusia
-
Dapat Calon Lawan Baru yang Kuat, Timnas Indonesia Diajak Tanding Tim Ranking 37 FIFA
-
Negara-negara yang Jadi 'Korban' FIFA, Indonesia Kena Lagi
-
Berkaca dari Sikap FIFA terhadap Rusia, Bolehkan Indonesia Diskriminasi Israel di Piala Dunia U-20 2023?
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
Lamine Yamal, Bocah 16 Tahun 362 Hari Cetak Gol di Euro 2024
-
Bek Timnas Indonesia Akan Jaga Striker Italia di Laga Perdana Serie A
-
Jadwal Perempatfinal Euro 2024, Jerman vs Spanyol hingga Portugal vs Prancis
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Dilepas Gratis SC Heerenveen, Media Belanda Bongkar Masa Depan Gelandang Timnas Indonesia
-
Ambisi Granit Xhaka Bisa Semulus Bayer Leverkusen? Percaya Timnas Swiss Juara di Bawah Kendali Murat Yakin
-
BUBUK! Jerman Memang Keterlaluan, Andy Robertson Buka-bukaan Skotlandia Hancur di Laga Pertama Euro 2024 Grup A
-
Ini Tiga Negara yang Baru Bergabung ke Babak Final Euro 2024
-
Jadwal Vietnam vs Indonesia Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Putaran Kedua
-
5 Fakta Menarik Jelang Laga Euro 2024, Tiket Nonton Tahap Pertama Jadi Buruan Suporter