Bolatimes.com - Piala Dunia menunjukan sebuah fakta yang unik pada dua edisi terakhir. Di mana, negara yang menyandang status juara bertahan akan gagal lolos dari fase grup pada ajang Piala Dunia berikutnya.
Catatan menarik itu dimulai ketika Italia yang berhasil juara Piala Dunia 2006. Paulo Maldini begitu superior kala itu, mereka berhasil menumbangkan Prancis saat masih diperkuat Zinedine Zidane.
Bermain di Olympiastion Berlin, mental juara Azzuri teruji dengan berhasil menang adu penalti setelah skor 1-1 bertahan pada waktu normal.
Baca Juga:
Indra Sjafri Panggil 29 Pemain Gabung TC Timnas U-19 di Jogja
Namun, pada Piala Dunia 2010 prestasi yang diraih Italia berbanding terbalik. Jangankan menapak peluang juara, Italia bahkan tidak lolos fase grup.
Saat itu, Italia yang masih diarsiteki Marcello Lippi gagal menang melawan negara-negara non unggulan seperti Paraguay, Selandia Baru, dan Slovakia.
Baca Juga:
Diego Costa Pastikan Kemenangan Spanyol Atas Iran
Berikut catatan pertandingan Itala di Piala Dunia 2010:
14 Juni 2010 - Italia 1-1 Paraguay
20 Juni 2010 - Italia 1-1 Selandia Baru
24 Juni 2010 - Slovakia 3-2 Italia
Atas raihan tersebut, para Tifosi pun harus lapang dada melihat Italia berada di juru kunci Grup F dan gagal lolos ke babak selanjutnya.
Baca Juga:
Didier Deschamps Ungkap Griezmann Alami Masalah Pergelangan Kaki
Nasib serupa menimpa pada Spanyol pada Piala Dunia 2014.
Spanyol berhasil tampil perkaya di bawah asuhan Vicente del Bosque pada Piala Dunia 2010. Mereka berhasil menjadi kampiun Piala Dunia setelah menang 1-0 atas Belanda di partai final.
Bermodal prestasi tersebut dengan skuat yang tak jauh berbeda dan pelatih yang masih sama, nasib Spanyol di Piala Dunia 2014 justru mengenaskan.
Baca Juga:
Pelatih Timnas Inggris Gareth Southgate Alami Cedera di Rusia
Tergabung di Grup B, Sergio Ramos dan kolega kalah bersaing dengan Belanda dan Chili. Spanyol pun hanya mampu meraih kemenangan sekali, itu pun melawan Australia.
Berikut catatan pertandingan Itala di Piala Dunia 2014:
13 Juni 2014 - Spanyol 1-5 Belanda
18 Juni 2014 - Spanyol 0-2 Chili
23 Juni 2014 - Australia 0-3 Spanyol
Hasil tersebut cukup untuk membuat Spanyol angkat koper lebih cepat dari Piala Dunia 2014.
Dengan fakta-fakta di atas, status juara bertahan pun kini terlihat seperti menjadi sebuah kutukan.
Pada Piala Dunia 2018, kini ada Jerman sebagai juara bertahan di edisi kali ini. Skuat Den Panzer memegang kendali penuh atas kutukan yang telah bertahan selama 12 tahun.
Namun, saat ini tentunya publik tengah was-was terhadap Jerman. Kutukan juara Piala Dunia sepeiti menghampiri anak asuh Joachim Low di laga perdana.
Menghadapi Meksiko di laga perdana Grup F, Jerman justru tumbang tipis 0-1 di Stadion Luzhniki, Minggu (17/6/2018).
Jerman masih menyisakan dua laga di fase Grup F untuk bisa menghapus berbagai mitos yang ada.
Jika nantinya Jerman bernasib seperti Italia dan Spanyol, kutukan juara Piala Dunia dipastikan akan terus menjadi bayang-bayang pada juara bertahan berikutnya.
Bolatimes.com/Irwan febri Rialdi
Berita Terkait
-
Kiper Naturalisasi Timnas Indonesia Maarten Paes Optimis Debut Kontra Irak, Kasus CAS sudah Clear?
-
Fabio Quartararo Tak Ingin Kendorkan Semangat di MotoGP Jerez
-
Jadwal MotoGP Spanyol 2024, Diggia dan Bezzecchi Mengaku Optimistis
-
Dani Pedrosa hanya Perlu Mengatakan 'Iya', Direktur KTM Buka Peluang untuk Jadi Wildcard Kembali
-
Ini Tiga Negara yang Baru Bergabung ke Babak Final Euro 2024
-
Jadwal Vietnam vs Indonesia Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Putaran Kedua
-
Krisis Pemain Jelang Lawan Vietnam, STY Gercep Panggil Ferrari dan Irianto
-
Timnas Indonesia dalam Bahaya, Lawan Vietnam harus Kehilangan 5 Pilar Penting
-
Ngeri! Barcelona Belum Selesai, Ini 4 Pemain Incaran untuk Musim Ini
-
Vietnam Menang di Omong Besar, Begini Saat Tersungkur di Tangan Timnas Indonesia
Terpopuler
-
Gagal Finis di Portugal, Bagnaia Langsung Alihkan Fokus ke MotoGP Amerika Serikat
-
Marco Bezzecchi Menumbuhkan Kepercayaan Diri Jelang Balapan MotoGP Portugal 2024
-
Shin Tae-yong Apresiasi Bantuan Erick Thohir, Timnas Indonesia U23 Bisa Berangkat Lebih Awal
-
Soal Kompetisi Liga 1 Ditunda, CEO Bali United dan Pelatih Berbeda Pandangan
-
Pelatih Tim Nasional Indonesia Shin Tae-yong Sampaikan Terimakasih Kepada Klub dan Pelatih Liga 1
Terkini
-
Ini Tiga Negara yang Baru Bergabung ke Babak Final Euro 2024
-
Jadwal Vietnam vs Indonesia Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Putaran Kedua
-
5 Fakta Menarik Jelang Laga Euro 2024, Tiket Nonton Tahap Pertama Jadi Buruan Suporter
-
Ngeri! Pemain Incaran Sebut Barcelona Disebut Miskin, Hina gak sih?
-
Xabi Alonso Benar-Benar akan Jadi Milik Liverpool, Bisa Bikin Bayern Muenchen Gigit Jari
-
Link Live Streaming Resmi dan Jadwal Semifinal Piala FA: Man United Jumpa Klub Divisi 2 Usai Duel Gila vs Liverpool
-
Olivier Giroud Siap Bikin Kejutan, Siap-Siap AC Milan Gigit Jari
-
5 Ribu Gol Pulisic di AC Milan Bikin Merinding, Legenda Brasil Bisa Geleng-Geleng
-
2 Wakil Israel Remuk, Ini 8 Klub yang akan Bertarung di Perempatfinal UEFA Europa Conference League
-
VAR Selamatkan Setan Merah dan Gol Telat Casemiro Bikin Manchester United Harus Ladeni Liverpool