Galih Priatmojo
Bayern Munchen/Instagram

Bolatimes.com - Dalam hitungan jam, laga akbar penuh gengsi akan tersaji Kamis (26/4/2018) dini hari nanti. Pada laga leg pertama bertajuk semifinal Liga Champions, Raksasa Spanyol, Real Madrid akan bertamu ke markas raksasa Jerman, Bayern Munchen.

Bentrok untuk kesekian kalinya ini dipastikan bakal berlangsung menarik, apalagi sepuluh pertemuan terakhir keduanya berlangsung cukup ketat. Terhitung Real Madrid telah mengantongi 6 kemenangan sedangkan sisanya kemenangan jadi milik Bayern Munchen.

Petinggi Madrid, Emilio Butragueno mengungkapkan bahwa bertemu dengan Bayern Munchen di semifinal Liga Champions merupakan sesuatu yang tak mudah. Mereka tim kuat dan memiliki penampilan cemerlang sepanjang fase penyisihan hingga menuju semifinal.

Ia menyebut laga Bayern Munchen vs Real Madrid sama halnya perang bintang. Penampilan para bintang kedua klub akan menjadi penentu hasil pertandingan.

"Bayern Munchen di Liga Champions? Ini merupakan tim yang ingin dihindari oleh semua orang. Ini akan menjadi pertandingan penuh risiko. Siapa yang akan menjadi pemenang bergantung pada bagaimana penampilan pemain kunci kedua tim," katanya seperti dilansir oleh Football Espana kemarin.

Ya, tak dimungkiri sebagaimana tim-tim lainnya, baik Real Madrid ataupun Bayern Munchen memiliki pemain kunci yang punya pengaruh besar di lapangan.

Mengingat kekuatan yang merata dari kedua tim, kemungkinan pertarungan Kamis dini hari nanti akan ditentukan oleh konsistensi di lini pertahanan dan lapangan tengah.

Meski sempat dapat sorotan tajam soal pertahanan yang rapuh kala menghadapi Juventus di leg kedua babak perempat final kemarin, juru taktik Real Madrid, Zidane meyakini Ramos dkk bisa tampil solid menghadapi barisan penyerang Bayern Munchen nanti.

"Kami tahu kekuatan mereka dan kami akan mencoba menghentikan apa yang bisa mereka lakukan. Namun sangat penting kami mengingat apa yang bisa kami lakukan. Terima kasih telah mengingatkan saya soal tiga gol tersebut, tapi kami harus ingat apa yang akan kami lakukan dan bagaimana kami melakukannya," ujarnya seperti dilansir media Spanyol, AS.

Untuk benteng pertahanan, Zidane tetap akan menjatuhkan pilihan kepada Sergio Ramos. Kemungkinan ia akan berduet dengan Raphael Varane yang memang jadi favorit mengisi posisi tersebut.

Namun, Vallejo juga bisa menjadi alternatif untuk mengemban tugas yang sama di barisan pertahanan Real Madrid

Dalam skema tiga gelandang, Zidane dipastikan akan memprioritaskan Casemiro sebagai gelandang jangkar yang diapit Toni Kroos dan Luka Modric. Sepanjang musim ini, pemain asal Brasil itu tampil dalam 42 pertandingan. Ia juga menyumbang enam gol dan empat assist.

Meski begitu, Zou kemungkinan tak akan terlalu banyak mengeksploitasi Casemiro terutama untuk tetap menjaga kedalaman di barisan pertahanan. Apalagi jika Real Madrid memperagakan permainan menekan.

Kemungkinan Zidane bakal menerapkan konsep yang mirip dengan Pep Guardiola dan Juergen Klopp, yaitu memanfaatkan pemain terdekat kepada lawan untuk menekan dengan konstan. Harapannya lawan akan panik dan kemungkinan besar akan kehilangan penguasaan bola.

Tapi, jika taktik itu diubah dengan tambahan satu gelandang serang yang berada di belakang dua penyerang, maka Isco Alarcon akan jadi pilihan pertama Zidane dengan peran bebasnya dalam mengkreasikan serangan.

Pemain yang pernah berseragam Malaga tersebut memang tengah menunjukkan grafik yang meningkat. Ia bahkan bisa disebut sebagai nyawa kala Real Madrid menjungkalkan Juventus di leg pertama lalu.

Berkat penampilannya yang apik, penggawa Timnas Spanyol ini mampu menyamai rekor legenda spanyol Xavi Hernandez perihal akurasi umpan. Ia telah membukukan sebanyak 54 kali umpan sukses 100 persen saat melumat Juventus dengan skor akhir 3-0. Aksinya ini tentu patut diwaspadai oleh barisan pertahanan Bayern Munchen.

Sementara itu, Bayern Munchen bisa dibilang merupakan tim yang cukup konsisten sepanjang gelaran Liga Champions musim ini. Mereka tak hanya garang di lini depan tetapi juga memiliki pertahanan yang tak kalah kokoh.

Di fase penyisihan, dari sebanyak 10 kali pertandingan Bayern Munchen memetik 8 kali kemenangan dan kalah sekali. Mereka mencetak 23 gol dan hanya kebobolan 8 gol. Mereka lolos sebagai runner-up Grup B, lalu menyingkirkan Besiktas (5-0 dan 3-1) di babak 16 besar dan Sevilla (2-1 dan 0-0) di perempat final.

Pertahanan yang kokoh jadi kunci penampilan Munchen yang gemilang selama fase penyisihan Liga Champions. Itu pula yang jadi fokus Heynckes sejak mendarat kembali ke Allianz Arena.

"Lini depan kami bermain dengan imajinasi, kecerdasan, dan keterampilan. Akan tetapi, kami harus bekerja lebih keras di lini pertahanan. Kami terus memperbaiki setiap hari dan hasilnya pun bisa dilihat sekarang," katanya seperti dikutip dari situs resmi Bayern Muenchen.

Hummels merupakan salah satu kunci di barisan pertahanan Bayern Munchen yang perkasa. Ia setidaknya telah melakukan 70 clearances, 57 intersep, dan delapan blok. Dia juga menghentikan lawan dengan cara menekel sebanyak 41 kali dari 71 kesempatan.

Pemain yang pernah berseragam Borussia Dortmund ini bisa dibilang pilar yang sempurna. Dengan postur 191 cm, Hummels tak hanya piawai memutus aliran bola lawan di darat tetapi juga tangguh dalam duel udara.

Bek berusia 29 tahun itu memenangkan 89 duel udara dari 131 percobaan dengan tingkat keberhasilan sebesar 68 persen.

Pemain paling berpengaruh di skuat Bayern Munchen lainnya adalah Thiago Alcantara. Pemain sentral di lapangan tengah ini merupakan pemain yang berbahaya.

Bersama Bayern Munchen ia telah menciptakan lima gol dari 25 penampilan di Liga Jerman.

Dia juga merupakan salah satu pemain Bayern Munchen paling kreatif. Thiago sudah menciptakan 40 peluang di kotak penalti lawan, lima di antaranya berbuah gol.

Thiago juga pemain dengan tingkat keberhasilan umpan yang sangat tinggi, yakni 90 persen. Sebanyak 1865 umpan pendek, 163 umpan panjang, dan 59 umpan sundulannya mengarah ke rekan setimnya.

Load More