Bolatimes.com - FIFA telah menuduh persatuan sepak bola Rusia dengan tuduhan tindakan pendukung yang berbau rasisme menyusul insiden laga persahabatan Internasional Rusia dengan Prancis pada Maret lalu.
Pemain Timnas Prancis yakni, Paul Pogba dan Ousmane Dembele termasuk diantara yang dikaitkan menjadi sasaran oleh pendukung Rusia dengan teriak-teriakan yang berbau rasisme dan gerakan-gerakan seperti seekor monyet ketika melawan tim tuan rumah Piala Dunia di Stadion Petersburg.
Setelah mengumpulkan bukti, termasuk dari pengamat FARE (Football Against Racism in Europe) yang hadir di lapangan. FIFA telah mengkonfirmasi bahwa mereka telah memulai proses tindakan tegas atas tindakan rasisme.
"Kami dapat mengkonfirmasi bahwa proses disipliner telah dibuka terhadap persatuan sepak bola Rusia untuk insiden ini. Kami tidak memiliki komentar lebih lanjut pada tahap ini," ungkap juru bicara FIFA seperti yang dikutip Bolatimes.com dari Soccerway.com.
Sumber foto: @equipedefrance/instagram
Pada laga kemenangan Prancis 3-1 itu, penyerang Paris Saint-Germain, Kylian Mbappe mencetak dua gol, sementara gelandang Manchester United, Paul Pogba mencetak satu gol melalui tendangan bebas.
Seperti dilansir dari ESPN, jika dari hasil penyelidikan FIFA menemukan pendukung yang terbukti bersalah melalukan tindakan rasisme, maka pendukung tersebut tidak akan diizinkan untuk menghadiri pertandingan Piala Dunia dan Liga Rusia.
"Jika kesalahan orang-orang ini terbukti, maka ada kemungkinan besar mereka tidak akan diizinkan untuk menghadiri pertandingan Piala Dunia dan Liga Rusia," kata Perwira anti diskriminasi RFU, Alexei Smertin.
Kejadian yang menimpa Prancis ini merupakan kasus rasisme yang ketiga yang terjadi di Stadion Petersburg, yang mana stadion ini akan menjadi tempat pertandingan semi final Piala Dunia akan berlangsung.
Musim ini, Stadion Petersburg telah dua kali menerima tuduhan UEFA atas tindakan rasisme yang dilakukan pendukung di pertandingan Liga Europa.
Baca Juga
Duh, gimana menurut kalian tindakan pendukung Rusia ini?
Semoga saja kegiatan rasisme ini tidak terjadi lagi di Piala Dunia nanti.
Bolatimes.com/Andiarsa Nata
Berita Terkait
-
Chelsea Juara Dunia, Bonus Rp249 Miliar Mengalir ke Keluarga Jota
-
Jelang Piala Dunia U-17 2025: Timnas U-17 Hadapi Raksasa Afrika dan Asia di Medan
-
Timnas Indonesia U-17 Siap Uji Nyali di Medan! Nova Arianto: Kami Sangat Butuh
-
Bocor! Pemain Keturunan Indonesia Rp31 M Bakal Dinaturalisasi Bareng Mauro Zijlstra
-
Otoritas Pajak AS Getok Chelsea Rp210 M Usai Juara Piala Dunia Antarklub
-
Pilih Jualan Parfum Dibanding Cari Klub Baru, Ini Duit yang Diraup Justin Hubner
-
Media Timur Tengah Remehkan Timnas Indonesia Segrup dengan Arab dan Irak
-
Kapan Tiket Piala Dunia 2026 Resmi Dijual? Begini Kata FIFA
-
Harga Gila Tiket Paket VIP Piala Dunia 2026, Setara Mobil Matic!
-
Timnas Indonesia di Grup Neraka, Pembantu Presiden Prabowo Bilang Begini
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa