Bolatimes.com - Drawing semifinal Liga Champions baru saja dirilis. Jika merujuk pada hasil pengundian, sepertinya aroma final bakal tersaji lebih awal di musim ini.
Selain duel klasik sarat historis antara Liverpool vs AS Roma, pertemuan dua raksasa Eropa Real Madrid vs Bayern Munchen juga bakal menarik disimak apalagi mereka kembali bersua untuk yang ke-25 kalinya. Dari rekor pertemuan tersebut keduanya mengantongi hasil imbang dengan sama-sama mengoleksi 11 kemenangan.
Sama-sama dihuni pemain bintang, bentrok keduanya dipastikan bakal jadi momentum perang bintang musim ini.
Menilik dari riwayat, Bayern Munchen menjadi satu satunya kontestan Liga Champions yang mempunyai tren menanjak sejak fase grup. Sempat tunduk atas Paris Saint Germain 3-1, skuat Bavarian mampu menuntaskan dendam kala laga berlangsung di kandang.
Ya, selama fase grup skuat besutan Jupp Heynckes dikenal perkasa di kandang. Sebanyak 5 kali laga kandang Bayern Munchen belum sama sekali kalah. Ini sekaligus menambah panjang rekor 21 kali tak terkalahkan di laga kandang sejak musim 2014 lalu.
Tentu ini wajib diwaspadai oleh skuat Real Madrid. Apalagi mereka dua kali selalu mengalami hasil buruk ketika bertandang ke markas Bayern Munchen. Pada perempat final Liga Champions musim 1987-1988, misalnya. Madrid kalah 2-3 dari Bayern di Olympia Stadium pada leg pertama.
Kejadian serupa berulang pada Liga Champions 2001-2002. Real Madrid yang bertemu dengan Bayern Muenchen di babak perempat final kembali menelan kekalahan. Pada laga leg pertama Real Madrid takluk 1-2 di kandang Bayern.
Disamping itu, Madrid pun dikenal punya nasib yang kurang mujur selama bertandang ke Jerman. Tak kurang dari 29 kali melakoni laga tandang ke Jerman, Madrid kalah 19 kali.
Legenda Real Madrid, Emilio Butragueno mengatakan menghadapi Bayern Munchen tidaklah gampang. Cristiano Ronaldo dkk bakal merasa sangat menderita dalam dua pertemuan melawan Bayern, baik di Munich (leg pertama) mau pun di Madrid (leg kedua).
Baca Juga
"Kami harus mendapatkan hasil yang baik di Munich untuk kemudian membawanya kembali ke Bernabeu. Pada tahap kompetisi ini tidak mungkin Anda tidak menderita," ucap Butragueno, seperti dilansir dari Eurosport, Sabtu (14/4/2018).
Di sisi lain, Bayern Munchen sebenarnya juga memiliki nasib yang tak jauh beda dengan Los Blancos kala menghadapi laga tandang. Mereka juga tak bernyali jika bertandang ke Spanyol. Dari 25 kali lawatan, hanya enam kali Die Roten mengakhiri laga dengan kemenangan. Sisanya, Bayern hanya bisa meraih lima seri dan 14 kekalahan.
Meski begitu, di Liga Champions musim ini, kekuatan Bayern Munchen terbilang yang cukup stabil dibanding tiga semifinalis. Sejak fase grup Bayern munchen memenangi 8 kali pertandingan baik kandang atau tandang hanya sekali kalah saat bertandang ke markas PSG.
Tak hanya di pentas Eropa, Munchen juga digdaya di liga domestik. Buktinya Jupp mampu mempertahankan kampium Bundesliga untuk keenam kalinya. Torehan yang tentu tak bisa dianggap remeh apalagi trofi tersebut mampu dipertahankan selama enam musim berturut turut.
Bila dibandingkan, sejak fase grup, Real Madrid mengantongi 6 kemenangan sekali seri dan sekali kalah. Meski tangguh di ajang Eropa, tetapi skuat Los Blancos tampil kurang mengkilap di liga domestik musim ini.
Peringkat Ronaldo Cs baru saja melorot ke posisi keempat setelah di pertandingan derby terakhir ditahan imbang Atletico 1-1. Sedangkan Valencia yang sebelumnya berada di bawah Real Madrid mampu menyundul satu posisi di atasnya setelah menang tipis 1-0 atas Espanyol.
Berita Terkait
-
Mbappe Bersinar, Real Madrid Hajar WSG Tirol 4-0 Tutup Pramusim
-
Napoli Resmi Dapatkan Pemain Buangan Real Madrid, I Partenopei Siap Pertahankan Scudetto
-
Real Madrid vs Javier Tebas: Perang Besar Soal Laga Barcelona di Miami
-
Real Madrid Krisis Pemain: Xabi Alonso Pusing Hadapi LaLiga Tanpa Bellingham
-
Pep Guardiola Ngidam Rodrygo, City Siap Rogoh Rp1,7 Triliun
-
Real Madrid Incar Carlos Baleba: Talenta Muda yang Bikin Man United Ketar-Ketir
-
Mengapa Luka Modric Pilih AC Milan? Petuah Carlo Ancelotti Jadi Kunci
-
Petaka Barcelona! Hansi Flick Dilarang Dampingi Blaugrana di Liga Champions, Kok Bisa?
-
Arsenal Minat Boyong Rodrygo dari Real Madrid tapi Ada Satu Syarat
-
Xabi Alonso Butuh Maestro Baru: Bos Real Madrid Siapkan Jalan untuk Vitinha
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa