Irwan Febri Rialdi
Ganda campuran Indonesia Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti menaklukkan pasangan unggulan pertama asal Inggris Marcus Ellis/Lauren Smith pada laga penyisihan kedua Grup A BWF World Tour Finals di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Kamis (28/1/2021). (ANTARA/Badmintonphoto/BWF/Erika Sawauchi)

Bolatimes.com - Ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti terus melakukan persiapan sebagai pebulu tangkis profesional usai tak lagi menjadi bagian tim nasional.

Musim ini, memang menjadi debut mereka mengarungi tur BWF usai terdepak dari skuad pemusatan latihan nasional (pelatnas) PP PBSI. Mereka telah tampil dua turnamen masing-masing Super 1000 All England Open (16-20 Maret), dan Super 300 Swiss Open (22-27 Maret).

Pada penampilannya di All England, Praveen/Melati terhenti di perempat final usai kalah dari wakil China Wang Yil Lyu/Huang Dong Ping dengan skor 23-25, 19-21. Sementara di Swiss Open, mereka tersingkir pada babak pertama usai kalah dari Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso dengan 13-21, 26-28.

Baca Juga:
Daftar Wakil Indonesia di Kejuaraan Asia 2022, Tak Ada Kevin Sanjaya

"Setelah All England dan Swiss Open, ada banyak hal yang kami pelajari. Selain itu ada juga beberapa penyesuaian yang kami lakukan sebagai pemain profesional," kata Melati seperti dilansir laman resmi PB Djarum, Sabtu.

"Kami pastinya akan terus berusaha pada setiap pertandingan untuk memperoleh hasil terbaik. Saat ini kami dalam proses persiapan dan meningkatkan kembali apa-apa yang perlu diperbaiki. Dari segi teknik maupun non-teknik,” ujar Melati menambahkan.

Saat ini, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti tengah bersiap untuk melakoni pertandingan dalam ajang Badminton Asia Championships 2022 di Manila, Filipina, 26 April-1 Mei.

Baca Juga:
Sesumbar Tim Review Kemenpora, Semua Atlet yang Dikirim ke SEA Games Pasti Dapat Medali

Pada babak pertama, mereka akan menghadapi pasangan India, Venkat Gaurav Prasad/Juhi Dewangan. Berbicara peta persaingan ganda campuran di level Asia, Praveen/Melati mengatakan cukup ketat.

"Seperti yang kami tahu pemain di Asia itu persaingannya sudah sangat ketat. Banyak pemain bagus justru dari Asia. Di peringkat 10 besar saja hampir semua dari Asia. Jadi kami nanti tetap harus waspada dan tidak boleh lengah," ujar Melati.

Praveen/Melati terakhir turun di Badminton Asia Championships pada 2019. Ketika itu, langkah mereka terhenti di babak dua usai kalah dari wakil Jepang, Yuki Kaneko/Misaki Matsutomo dengan skor 18-21, 14-21.

Baca Juga:
Baru Tiga Bulan Mengabdi, Risto Vidakovic Diputus Kontrak oleh Melaka United

(Antara)

Load More