Arif Budi Setyanto
Eng Hian, Posisinya Hampir Diganti, Kini Antar Greysia/Apriyani Raih Emas Olimpiade Tokyo Ekspresi kegembiraan pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, bersama sang pelatih, Eng Hian, usai memastikan diri meraih medali emas SEA Games 2019 dengan mengalahkan Chayanit Chaladchalam/Phataimas Muenwong (Thailand), Senin (9/12). [Humas PBSI]

Bolatimes.com - Sosok pelatih di balik keberhasilan Greysia Polii/Apriyani Rahayu meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020, Eng Hian belum lama ini meluruskan kabar soal agama yang dianutnya.

Nama Eng Hian ikut menjadi sorotan publik usai berhasil membantu ganda putri Indonesia Greysia/Apriyani berhasil mencetak sejarah dengan meraih emas di Olimpiade Tokyo 2020.

Beberapa informasi terkait kisah hidup Eng Hian pun mencuat ke publik, seperti dirinya nyaris diganti dari posisi pelatih pada 2016 silam. Hal tersebut disebutkan oleh legenda bulu tangkis Indonesia, Hariyanto Arbi.

Baca Juga:
Momen Jose Mourinho Dikartu Merah Wasit karena Lakukan Protes Keras

Meski begitu, ada satu kabar yang nampaknya mengusik benak Eng Hian, yaitu yang menyebut pelatih Greysia/Apriyani tersebut memeluk agama Budha.

"Greysia Polii: Kristen, Apriyani Rahayu: Islam, Coach Eng Hian: Budha. Bukti ketika kita bersatu padu di bawah Merah Putih hasilnya kejayaan Indonesia," sebuah tulisan yang beredar di sebuah video TikTok.

Tak mau kabar salah itu beredar luas, Eng Hian pun memberikan klarifikasi. Melalui Instagram Stories-nya, Eng Hian kemudian meluruskan kabar yang beredar itu salah.

Baca Juga:
Kisah Eden Hazard Bisa Cetak Hattrick meski Sedang Mabuk

Video klarifikasi Eng Hian itu kemudian diunggah ulang oleh akun Instagram @gantungraketcom dan menjadi sorotan para netizen.

"Saya Eng Hian ingin meluruskan berita yang beredar saat ini tentang agama saya. Tanpa mengurangi rasa hormat kepada agama dan pemeluk agama Budha, bahwa agama saya adalah Kristen Protestan. Terima kasih atas perhatian dan pengertiannya," ucap Eng Hian.

Baca Juga:
Sepakat, Chelsea Mau Bayarin Lukaku dari Inter Milan Rp 1,9 Triliun

Semasa kariernya, Eng Hian berpasangan dengan Flandy Limpele. Sosoknya sempat menuai kontroversi setelah memilih untuk membela Inggris medio 2001-2003, meskipun pada akhirnya kembali ke Tanah Air.

Prestasi terbaik Eng Hian yang ditorehkan untuk Indonesia sebagai pemain adalah medali perunggu Olimpiade 2004 bersama Flandy Limpele. Sebelum menjadi pelatih ganda putri Indonesia, Eng Hian sempat menjadi pelatih tim Singapura.

Kemudian pada 2014, Eng Hian ditunjuk PBSI sebagai pelatih ganda putri Indonesia untuk Pelatnas Cipayung, tepatnya pada Maret. Tujuh tahun berjuang mengatasi permasalahan di nomor ganda putri Indonesia, buah manis hasil perjuangannya didapat di Olimpiade Tokyo 2020 dengan emas dari Greysia/Apriyani.

Baca Juga:
Mengenal Huang Hua, Mantan Pebulutangkis China yang Tinggal di Klaten

Load More