Bolatimes.com - Dua pebulutangkis asal Malaysia dikabarkan terjerat kasus perjudian online.
Dilansir dari New Straits Times (NST), Rabu (7/8/2019), dua pebulutangkis nasional Malaysia itu berasal dari sektor ganda putra.
Keduanya dikatakan terlilit hutang sekitar 500 ribu ringgit Malaysia atau sekitar Rp1,7 miliar akibat keterlibatan dalam praktik judi online.
Hal tersebut membuat publik Malaysia geger lantaran BAM selaku federasi bulutangkis Malaysia, jelas-jelas melarang adanya praktik judi dalam bentuk apapun.
Kabar tersebut turut disoroti Federasi Bulutangkis Dunia (BWF). Mereka langsung bertindak cepat dengan memanggil kedua pebulutangkis untuk diinterogasi.
Meski begitu, Sekjen BWF Thomas Lund menolak memberi konfirmasi terkait masalah tersebut.
Menurutnya, isu keterlibatan pebulutangkis Malaysia dalam perjudian online masih dalam proses. Sehingga BWF tak bisa memberikan pernyataan yang lengkap.
"Kami belum dapat mengomentari apa yang dilakukan unit integritas BWF. Kami tak dapat mengonfirmasi apakah isu ini benar atau tidak. Itu prosedurnya," ujar Lund dilansir NST.
"Kami bukannya tak ingin berbagi berita menarik kepada media. Tapi ini penting untuk melindungi integritas dari apapun yang tengah kami lakukan karena masih bersifat rahasia," sambungnya.
Lebih jauh, Lund tak menampik BWF khawatir kasus perjudian online ini bisa menuntun para pemain membuat pelanggaran-pelanggaran lain.
Semisal praktik match fixing alias manipulasi hasil pertandingan.
Demi mencegah hal-hal yang tidak diinginkan BWF, kata Lund, akan mulai aktif memanggil pemain maupun pelatih guna memperkaya penyelidikan yang hingga kini tengah dilakukan BWF.
"Saya tidak akan mengatakan jika judi adalah masalah utama. Tapi, atlet yang terlibat judi berpotensi dalam praktik manipulasi pertandingan yang kaitannya adalah mendapat keuntungan berupa uang," beber Lund.
"Kami menganggap ini hal yang serius. Sama halnya seperti kami mmerangi masalah doping," pungkas Sekjen BWF Thomas Lund.
Berita Terkait
-
Malaysia U-23 Tewas dari Filipina, Suporter Harimau Malaya Marah ke Indonesia
-
Malaysia Klaim Bisa Tembus 100 Besar FIFA, Eh Level ASEAN Keok dari Filipina
-
Publik Indonesia Merayakan Kekalahan Malaysia U-23 di Piala AFF U-23 2025
-
Psywar Malaysia Jelang Lawan Timnas Indonesia U-23: Siap Hadapi Ultras Garuda
-
Beda dengan Liga Indonesia, Liga Malaysia Kurangi Slot Pemain Asing
-
Malaysia Ngebet Bisa Naturalisasi Bek Muda West Ham, Siapa Dia?
-
Ranking FIFA: Malaysia Naik Enam Peringkat, Indonesia Masih Unggul Jauh
-
Innalillahi! Eks Kiper Timnas Meninggal Dunia Saat Bertanding di Lapangan
-
Gareth Bale Ingin Beli Klub Milik Milioner Malaysia, Siapkan Dana Rp787 M
-
Sedih! Pemain Naturalisasi Anyar Malaysia Resmi Jadi Pengangguran
Terkini
-
Tantangan Pengangguran Muda Menguat, YES 2025 Dorong Arah Baru Ekonomi Hijau, Digital, dan Hilirisasi
-
VinFast Ubah Cara Pandang Dunia: Mobil Listrik Tak Harus Mahal untuk Andal dan Nyaman
-
Bisa Grandmaster dengan Mudah, Ini 7 Tips Push Rank Free Fire Untuk Pemula
-
Buat FOMO Padel Wajib Tahu Ini! Sistem Golden Point Bakal Kembali Diterapkan
-
Jangan Ngaku Anak Padel, Kalau Gak Tau Istilah-istilah Ini
-
Serba Serbi Padel: Dimainkan 25 Juta Orang di Seluruh Dunia
-
Kasih Vape ke Orangutan di Taman Safari, Petarung MMA Disebut Bodoh Tingkat Dewa
-
Insiden Mengerikan di Ring Tinju! Petinju Jepang Hilang Ingatan Usai KO
-
Suara.com Rayakan HUT ke-11 dengan Luncurkan Suara Hijau dan Green Media Network
-
Pimpin AFP Jawa Tengah, Muhammad Tursino Targetkan Lolos PON 2028