Bolatimes.com - Kisah luar biasa ditunjukkan oleh seorang pelari asal Jepang bernama Rei Iida. Pelari berusia 19 tahun itu berjibaku sekuat tenaga mencapai garis finish meski kakinya patah.
Peristiwa itu terjadi pada 23 Oktober silam ketika digelar lomba lari estafet jarak jauh yang disebut Ekiden. Lomba tersebut digelar di prefektur Fukuoka.
Dilansir dari sport.inquirer, Iida mengalami musibah saat berusaha berlari menghampiri rekannya di garis finis. Kakinya cedera hingga sulit untuk digerakkan.
Namun bukannya berhenti atau menyerah, Lida justru meneruskan usahanya berlari menggunakan lututnya alias merangkak. Dengan sisa-sisa tenaga yang dimiliki dan lutut yang mulai berdarah perlahan ia merangkak sejauh 200 meter menuju garis finish.
Aksi itu membuat rekannya yang menunggu di garis finish tak kuasa membendung air matanya lantaran terharu melihat perjuangan gadis belia itu. Sementara dari tepi jalan sejumlah penonton memberikan dukungan dan semangatnya.
Kisah heroik Iida itupun sempat diabadikan lewat video dan dibagikan oleh pemilik akun Twitter @ kwilli1046 pada 11 November kemarin. Video itu pun mendadak viral dan sudah ditonton 4,5 juta netizen.
Beberapa netizen yang melihat aksi luar biasa itu pun berucap bangga.
''Salut sedalam-dalamnya untuknya. Dia adalah definisi sejati seorang juara,'' kata Kirston J Pittman (@KingKofROM).
''Pelajarannya di sini: Ini tidak selalu tentang menang, ini tentang menyelesaikan balapan dengan hormat, '' kata NancyB (@ villyforever55).
Setelah perlombaan usai, Iida diketahui mengalami patah kaki kanannya dan akan membutuhkan waktu hingga empat bulan untuk pulih.
Sementara itu rekan setimnya, Iwatani Sangyo, tidak senang dengan hasilnya. Pelatih timnya pun sebetulnya sudah sempat memberitahu pihak berwenang bahwa mereka akan mundur dari perlombaan mengingat kondisi Iida saat itu tapi tak ada respon. Mereka pun menyesalkan jika akhirnya Iida harus mengalami cedera parah dan absen lama.
Di pihak lain, panitia penyelenggara mengatakan Iida tidak dapat dihentikan karena keinginannya untuk melanjutkan perlombaan waktu itu.
Berita Terkait
-
Profil Akhirul Waddan, Eks Pemain Persiraja yang Cedera Patah Kaki saat Tarkam
-
Ngeri, Video Detik-detik Mantan Pemain Persiraja Cedera Patah Kaki saat Main Tarkam
-
Yunus Nusi Tak Ingin Ada Praktik Politik Uang di Kongres Luar Biasa PSSI
-
4 Mantan Pemain Timnas Indonesia yang Mendaftar Jadi Exco PSSI di Kongres Luar Biasa 2023
-
Daftar Lengkap Voters di Kongres Luar Biasa PSSI 2023, Jumlahnya Ada 87
-
Namanya Tercatat Sebagai Bakal Calon Exco PSSI, Achsanul Qosasi Malah Mengaku Tak Daftar
-
Ada Menteri hingga CEO BPL, Ini Daftar 5 Calon Ketua Umum PSSI
-
Geram Liga 2 Dihentikan, CEO Karo United Berharap Erick Thohir Bisa Benahi Sepak Bola Indonesia
-
60 Lebih Voter Diklaim Dukung Erick Thohir Jadi Ketua Umum PSSI
-
Jelang KLB PSSI, Ini Dia Daftar Lengkap 87 Voter
Terkini
-
Tantangan Pengangguran Muda Menguat, YES 2025 Dorong Arah Baru Ekonomi Hijau, Digital, dan Hilirisasi
-
VinFast Ubah Cara Pandang Dunia: Mobil Listrik Tak Harus Mahal untuk Andal dan Nyaman
-
Bisa Grandmaster dengan Mudah, Ini 7 Tips Push Rank Free Fire Untuk Pemula
-
Buat FOMO Padel Wajib Tahu Ini! Sistem Golden Point Bakal Kembali Diterapkan
-
Jangan Ngaku Anak Padel, Kalau Gak Tau Istilah-istilah Ini
-
Serba Serbi Padel: Dimainkan 25 Juta Orang di Seluruh Dunia
-
Kasih Vape ke Orangutan di Taman Safari, Petarung MMA Disebut Bodoh Tingkat Dewa
-
Insiden Mengerikan di Ring Tinju! Petinju Jepang Hilang Ingatan Usai KO
-
Suara.com Rayakan HUT ke-11 dengan Luncurkan Suara Hijau dan Green Media Network
-
Pimpin AFP Jawa Tengah, Muhammad Tursino Targetkan Lolos PON 2028