Husna Rahmayunita
Erling Haaland saat Manchester City lawan Bayern Munchen di laga pramusim Minggu (24/7/2022). (AFP/Kamil Krzaczynski)

Bolatimes.com - Striker anyar Manchester City, Erling Haaland, sempat mencuri perhatian publik yang mempertanyakan agama sesungguhnya yang dianut oleh pemain ini setelah beberapa kali mengucapkan 'Insya Allah' dan 'Alhamdulillah'.

Pertama kali muncul pertanyaan soal agama yang dianut oleh Erling Haaland terjadi ketika dia menuliskan kata 'Alhamdulillah' saat masih memperkuat Borussia Dortmund.

Ketika itu, Erling Haaland membalas cuitan akun Twitter resmi milik Borussia Dortmund ketika berhasil membawa timnya menumbangkan Sevilla pada babak 16 besar Liga Champions 2020/2021.

Sejak saat itu, postingan Erling Haaland tersebut mendapatkan reaksi yang luar biasa dari netizen. Sebab, dia mengekspresikan pujian seorang muslim kepada tuhannya.

Usut punya usut, ucapan Alhamdulillah itu disampaikan Erling Haaland untuk menirukan ekspresi yang kerap dilontarkan rekan setimnya di Borussia Dortund, Mahmoud Dahoud.

Jauh sebelum itu, Erling Haaland juga sempat melontarkan ekspresi lainnya, yakni Insya Allah, beberapa waktu setelah dirinya diumumkan sebagai rekrutan resmi Manchester City.

Ketika itu, Man City mengucapkan selamat ulang tahun kepada Erling Haaland yang telah menginjak usia 22 tahun.
Haaland pun membalas ucapan itu dengan, "Terima kasih! Insya Allah debut melawan Bayern Munchen," tulisnya via akun Twtter pada 21 Juli 2022.

Tentu saja, beberapa kali ekspresi Haaland yang menggunakan ucapan-ucapan yang identik dengan pemeluk agama Islam itu membuat pemain asal Norwegia ini dipertanyakan status keyakinannya.

Karena sering menggunakan ekspresi islam ketika berinteraksi di media sosial, tentu publik banyak yang mengira bahwa Erling Haaland adalah seorang muslim.

Meskipun demikian, Erling Haaland diketahui jarang menunjukkan keyakinannya di ruang publik. Ekspresinya itu hanya muncul di media sosial.

Kenyataannya, Erling Haaland tidak tumbuh sebagai seorang muslim. Apalagi, kedua orang tuanya memeluk agama Kristen.

Kontributor: Muh Adif Setyawan
Load More