Bolatimes.com - Persis Solo memperkenalkan sosok pelatih baru yang akan menukangi tim di putaran kedua, jelang melawan Madura United dan Persib Bandung.
Persis akan ditantang Madura United pada laga tunda, 30 Januari 2024 dan Persib Bandung pada pekan 24 Liga 1 2023/2024.
Milomir Seslija resmi menjadi nahkoda baru Persis menggantikan Leonardo Medina yang dinilai gagal mengangkat prestasi tim di papan klasemen.
Kepiawaian pelatih asal Bosnia ini akan langsung diuji oleh tim-tim papan atas yaitu Madura United dan Persib Bandung.
"Terima kasih atas sambutan hangatnya. Saya merasa sangat termotivasi dan setelah satu tahun lamanya, saya sangat merindukan Indonesia," kata pelatih yang akrab disapa Milo dikutip laman resmi Liga 1.
Nama Milomir Seslija sendiri sudah tidak asing lagi bagi sepak bola Indonesia. Dia pernah menukangi Arema, Madura United, Persiba Balikpapan, hingga Borneo FC.
Bahkan ia juga sempat digosipkan akan menukangi Persib Bandung pada beberapa tahun ke belakang.
Milo dan Persib
Pada tahun 2017 silam, Milo sempat digadang-gadang akan menukangi Persib.
Bahkan menurut Umuh Muchtar saat itu, Milo disebut sudah mencapai kata sepakat dengan Persib.
"Sudah kesepakatan bersama. Apa boleh buat, nanti secepatnya dia sudah bisa memimpin," ujar Umuh yang saat itu menjabat manajer Persib, 2017 silam.
Namun saat itu, Milo sendiri yang langsung membantah dan menyatakan bahwa kabar merapatnya ke Persib hanya rumor dan ia tetap di Persiba.
Manfaatkan Waktu
Dipercaya untuk menukangi Persis Solo, Milo menegaskan akan memanfaatkan waktu yang tersisa untuk meracik kekuatan. Milo hanya mempunyai waktu 21 hari sebelum hadapi Madura Untied dan Persib, setelahnya.
"Kita hanya menyisakan 21 hari sebelum melawan Madura United, lalu selanjutnya akan bertandang ke Bandung melawan Persib. Waktu yang cukup singkat, tetapi bagi saya ini sudah cukup bagi pemain untuk menunjukkan kemampuan mereka," ungkap Milomir Seslija.
Kembali ke Indonesia setelah membawa Maziya S&RC berhasil menjadi juara di Liga Maladewa musim ini, Milo mengaku rindu akan suporter.
“Satu hal yang saya pikirkan tentang Indonesia ialah suporternya. Mereka membuat perbedaan yang sangat besar. Lalu hal lainnya ialah Liga di Indonesia sangatlah menantang. Kita tidak bisa mengontrol pertandingan yang terjadi di sini. Kompetisi di sini sama seperti di Liga Inggris, pada 10 menit terakhir sebelum pertandingan usai, semua hal dapat terjadi," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Mario Lemos Kirim Pesan Perang untuk Persib: Kami Tak Akan Mundur!
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Striker Eropa Rasa Karibia: Persis Solo Gaet Gervane Kastaneer
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk
-
Persis Solo Menang Tipis, Tapi Bikin Madura United Pusing 7 Keliling
-
Persib Bandung Bidik Hattrick Gelar dengan Darah Muda di BRI Super League 2025
-
Striker Anyar Persib Serukan Bobotoh Geruduk GBLA Akhir Pekan Ini, Ada Apa?
-
Gegara Ulah Bobotoh, Persib Batal Tuan Rumah Laga Pembuka Super League 2025
-
5 Fakta Menarik Pasca Persib Sikat Western Sydney Wanderers di Pesta Biru 2025
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk