Rifqu Khanif
Bambang Pamungkas mantan pemain Timnas Indonesia. (YouTube/sport77 official)

Bolatimes.com - Ternyata exposure dari mantan pemain sekaligus legenda Timnas Indonesia, Bambang Pamungkas sempat membuat publik sepak bola Malaysia ketar-ketir.

Bambang Pamungkas bercerita mengenai kisah lawasnya saat berseragam Selangor FC yang mana merupakan salah satu tim kuat dari Malaysia.

Diketahui Bambang Pamungkas bergabung dengan Selangor FC pada 2005, dia datang bersama koleganya, yakni Elie Aiboy.

Baca Juga:
Penyebab Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Jordi Amat Mengalami Penurunan Peforma, Bermain di Liga Malaysia?

Menyandang sebagai pemain Timnas Indonesia, ternyata membuat penggemar sepak bola Selangor FC berbondong-bondong ke Stadion Shah Alam, Kuala Lumpur, Malaysia. 

Bukan hanya orang Malaysia, Bambang Pamungkas menyebut, banyak juga penggemar asal Indonesia yang datang menyaksikannya bermain memakai seragam Selangor FC.

Setiap Bepe panggilan akrab Bambang Pamungkas, dan Elie Aiboy bermain, chants "Indonesia, Indonesia" kerap terdengar dari setiap sudut Stadion Shah Alam Malaysia.

Baca Juga:
Demi Perkuat Timnas di Piala Asia, Calon Pemain Naturalisasi Justin Hubner Bakal ke Indonesia Pekan Depan, Benarkah?

"Karena waktu itu memang, ketika saya dan Elie bermain di Malaysia itu hype-nya cukup luar biasa ya, artinya setiap pertandingan di Selangor penuh, kemudian kalau selangor bermain bisa dilihat di YouTube juga ada yang teriak 'Indonesia'," ungkap Bepe, dikutip dari kanal YouTube Sport77 Official, Rabu (29/11).

Klimaksnya, pada Final Piala Malaysia 2005, Bepe mencetak hattrick, dan membawa Selangor FC juara, hingga merayakan pesta tersebut dengan mengibarkan bendera Indonesia, ternyata mendapat sorotan.

Usai final itu, menurut Bepe, sebuah media besar di Malaysia membuat judul yang mengundang polemik di kalangan suporter Malaysia.

Baca Juga:
Kinerja Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Jordi Amat Menurun Usai Dibantai Klub Jepang? Begini Statistiknya

Bepe dan Elie Aiboy yang exposure-nya sudah memuncak, membuat khawatir masyarakat Malaysia, dan dianggap berpotensi menimbulkan guncangan.

"Ketika saya final, menang, kibarin bendera Indonesia, besoknya berita itu dibuat di koran terbesar di Malaysia," lanjutnya.

"Kemudian sempat dibahas di masyarakat sana bahwa, bahasanya si 'berpotensi menimbulkan pemberontakan'," kata Bepe.

Polemik itu sempat muncul lantaran menurut Bepe, akibat dirinya bisa mendapat tempat di Liga Malaysia, dan mengalahkan beberapa nama lokal di sana. Apalagi, dia dapat meraih berbagai penghargaan individual.

Load More