Irwan Febri Rialdi | Gagah Radhitya Widiaseno
Mantan asisten pelatih Timnas Indonesia, Gong Oh-kyun. [dok. PSSI]

Bolatimes.com - Permintaan mantan asisten Shin Tae-yong, Gong Oh-kyun, terkait gaji dan persyaratan melatih membuat salah satu klub Vietnam angkat tangan.

Gong Oh-kyun saat ini memang belum terjun ke dunia kepelatihan lagi usai berpisah dari Shin Tae-yong.

Terakhir, ia mengurus dunia persepakbolaan Vietnam pada akhir 2022 silam. Pada kala itu, ia melatih Vietnam U-23 dan berhasil melenggang ke perempat final Piala Asia U-23 2022.

Kini, ia kembali ke kampung halamannya Korea Selatan untuk mengupgrade lisensi pelatih menjadi AFC Pro.

Usai mendapatkan lisensi tersebut, ia pun berhasrat kembali ke Vietnam kembali dan ingin mengulang kesuksesan di sana.

"Ketika saya pertama kali datang ke sini, saya terjaga sepanjang malam untuk mengingat nama-nama pemain," ujar Gong Oh-kyun dilansir dari Thethao247.vn.

"Saya benar-benar ingin memenangkan sesuatu dengan sepak bola Vietnam. Dalam jangka panjang, saya ingin membidik hal-hal yang lebih besar. Sepak bola Vietnam akan terus menghasilkan generasi pemain yang lebih baik jika diberi kesempatan," jelasnya.

Namun sayangnya, tak ada klub Vietnam yang berani menggaet Gong Oh-kyun. Bahkan sekelas klub raksasa Vietnam.

Pasalnya, Gong Oh-kyun menginginkan gaji tinggi ketika melatih klub Vietnam.

Dilansir dari Danviet.vn, asisten Shin Tae-yong ini ingin menerima gaji sebesar 25-30 ribu dolar AS/bulan (setara Rp 387-465 juta per bulan).

Jika menjadi pelatih, ia menginginkan 2-3 asisten pelatih asing untuk bisa berkerja sama dengannya.

Hal ini pun membuat klub Vietnam hanya bisa geleng-geleng kepala. Nominal yang bersar ini menjadi penghalang untuk klub Vietnam di masa depan.

Load More