Bolatimes.com - Pelanggaran yang dilakukan Novri Setiawan terhadap Murilo Otavio Mendes pada laga Bali United kontra Barito Putera mendapatkan sorotan dari publik. Lagi-lagi, keputusan wasit menjadi masalah utama di BRI Liga 1 2023/2024.
Dalam duel yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Minggu (27/8/2023) itu, Novri Setiawan terlihat melanggar Murilo Mendes saat pemain Barito Putera ini punya peluang untuk mencetak gol.
Momen ini tepatnya terjadi pada menit ke-27. Murilo Mendes tengah berlari kencang untuk mengejar bola. Dia sudah berhasil melewati adangan kiper Bali United, Adilson Maringa, dan tinggal menyocor bola ke gawang.
Novri Setiawan yang tertinggal langkah dari Murilo pun melakukan pelanggaran. Dia mengganggu pergerakan Murilo Mendes yang membuat pemain asing Barito Putera ini terjatuh di kotak penalti.
Wasit Nendi Rohaendi yang memimpin pertandingan ini memang memberikan pelanggaran untuk Novri. Artinya, pelanggaran ini membuahkan hukuman penalti. Yang menjadi sorotan, dia hanya mencabut kartu kuning.
Dalam regulasi “Laws of the Games, DOGSO merupakan singkatan dari Denial of a Goal-Scoring Opportunity. Aturan ini sudah tercantum dalam Law 12: Foul and Misconduct yang merangkum poin-poin penting tentang pelanggaran dalam pertandingan.
DOGSO merupakan kategori apabila seorang pemain melakukan pelanggaran terhadap lawan di daerah penaltinya sendiri ketika lawan punya peluang mencetak gol sebesar 100%. Wasit harus memberikan hadiah tendangan penalti.
Pelanggaran ini terjadi dalam semua keadaan lain, baik itu memegang, menarik, hingga mendorong, pemain tersebut. Maka, pemain yang melakukan pelanggaran harus dikeluarkan. Artinya, wasit wajib memberikan kartu merah.
Akan tetapi, wasit Nendi Rohaendi nyatanya hanya memberikan kartu kuning kepada Novri Setiawan. Padahal, jelas-jelas pelanggaran yang dilakukan eks Persija Jakarta ini termasuk dalam kategori DOGSO.
Baca Juga
Keputusan wasit inilah yang mendapatkan protes keras dari para pemain Barito Putera. Bahkan, video-video yang menampilkan pelanggaran ini juga menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Berita Terkait
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Debut Panas Johnny Jansen, Bali United Siap Hajar Persik di Gianyar
-
Duo Legiun Asing Bikin Semangat Bali United Membuncah Jelang Super League 2025/2026
-
Senior Kevin Diks Hijrah ke Bali United, Usung Target Tinggi
-
Gabung Bali United, Jens Raven Dikeramasin Gerald Vanenburg
-
Breaking News! Eks Rekan Thom Haye Resmi ke Bali United
-
Pelatih Belanda Ramai di Super League Indonesia, Ancaman Buat Pelatih Lokal?
-
Baru Tandatangan Kontrak, Bos Bali United Peringatkan Jens Raven
-
Siapa Mike Hauptmeijer? Rekan Eliano Reijnders di PEC yang Baru Direkrut Bali United
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk