Bolatimes.com - Kompetisi kasta kedua sepak bola Indonesia, Liga 2 musim 2023/2024 segera bergulir dengan 28 peserta yang nama-namanya sudah tak asing lagi.
Satu keunikan Liga 2 2023/2024 menghadirkan deretan kontestan yang belum pernah merasakan promosi ke Liga 1 sejak tahun 2017.
Kontestan Liga 2 tentu mematok target tinggi dengan promosi ke Liga 1, namun segala usaha yang dilakukan belum mencapai itu.
Saking seringnya gagal mendapatkan status promosi, beberapa klub bahkan dicap sebagai tim yang sudah betah berada di Liga 2.
Lantas klub mana saja yang dimaksud? berikut daftar klub-klub Liga 2 yang sudah lama merasakan puasa promosi ke Liga 1.
PSIM mengakhiri musim 2017 dengan bertengger di peringkat ketiga Grup 5, di musim setelahnya tergabung di Grup Timur.
Finish di peringkat ketujuh dengan mengumpulkan 31 poin, kemudian pada 2019 menempati peringkat ketujuh dengan 27 poin.
Musim 2020 kompetisi tidak bergulir karena pandemi, barulah Liga 2 kembali digelar pada 2021, PSIM tergabung di Grup C dan finish di peringkat kedua dengan 19 poin.
Pada musim 2022, PSIM menempati posisi keenam Grup B dengan mengumpulkan 9 poin, sebelum kompetisi dihentikan karena Tragedi Kanjuruhan.
Di musim 2017, Perserang mampu finish di peringkat ketiga klasemen akhir Liga 2 dengan raihan 24 poin, di musim selanjutnya malah lebih buruk.
Finish di tangga ke-8 Liga 2 2018 dengan raihan 31 poin, kemudian pada 2019 finish di peringkat keenam mengumpulkan 33 poin.
Sebelum kompetisi pada musim 2020 dihentikan karena pandemi Covid-19 dan baru digelar pada 2021, Perserang finish di peringkat keempat dengan 10 poin.
3. PSBS Biak
Memulai musim Liga 2 2017, PSBS Biak mampu finish di posisi kedua klasemen Grup 8 dengan mengumpulkan 18 poin.
Berlanjut pada musim 2018 tergabung di Grup Timur finish di peringkat kesembilan dengan mengumpulkan 26 poin.
Berlanjut di Liga 2 2019, PSBS Biak masih tergabung di Grup Timur finish di peringkat sembilan dengan mengumpulkan 24 poin.
Sementara di musim 2020 tidak digelar dan baru bergulir pada 2021, PSBS Biak berada di Grup D dan nyaris terdegradasi.
Di musim 2022, PSBS Biak berada di Grup C dan kembali menjadi penghuni zona degradasi tepatnya di peringkat ke delapan dengan empat poin.
4. PSPS Riau
Penampilan PSPS di musim 2017 terbilang ciamik, memuncaki klasemen Grup 1 dengan mengumpulkan 25 poin dari 12 laga.
Sayangnya di babak ketiga, PSPS tergabung di Grup Y bersaing dengan Persebaya Surabaya dan PSIS Semarang, finish di peringkat ketiga.
Pada musim 2018, PSPS berada di Grup Barat dan finish di posisi keenam dengan mengumpulkan 31 poin, sebelum berlanjut ke musim berikutnya.
Di musim 2019, PSPS finish di peringkat kesembilan dengan mengumpulkan 26 poin, kemudian absen di musim 2020 karena pandemi Covid-19.
PSPS meraih hasil positif di musim 2021 setelah finish di peringkat ketiga klasemen dengan mengumpulkan 15 poin.
Di musim 2022 PSPS Riau terdegradasi usai finish di peringkat keenam dan hanya mengoleksi satu poin beruntung kompetisi kembali dihentikan karena Tragedi Kanjuruhan.
Berita Terkait
-
Here We Go! Eks Rekan Ole Romeny Jadi Senjata Baru PSIM Yogyakarta
-
Geliat PSIM di Bursa Transfer: Boyong Eks Dewa United dan Persita
-
PSIM Tunjuk Eks Pelatih Pemain Keturunan Indonesia sebagai Nakhoda Anyar
-
Persib Bandung Vs PSBS Biak: Regulasi Larangan Suporter Tamu Masih Berlaku
-
Bhayangkara FC Depak Mario Gomez Jelang Lawan Madura United
-
Terlibat Match Fixing, PSS Sleman dan Madura United Terancam Degradasi, Begini Komentar Erick Thohir
-
Termasuk Frets Butuan, Tiga Mantan Pemain Persib Jumpa Sebagai Lawan di Singaperbangsa: Saling Jegal Hingga Tukar Jersey
-
Eks Persib Jajang Sukmara Balik Bandung
-
Eriyanto Sampaikan Kabar Duka, Capo Brigata Curva Nord 1955 Meninggal Dunia
-
Sama-sama Pernah Berjersey Persib, Dua Pemain Ini Cetak Gol Bantu Persiraja Menang Telak
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk