Bolatimes.com - Mengenal lebih jauh sosok Jefferson Assis, mantan top skor Liga Malta yang baru saja didatangkan oleh klub Liga 1, Bali United.
Jelang penutupan bursa transfer Liga 1 pada 20 Juli 2023, Bali United bergerak cepat untuk mengamankan jasa pemain asing yakni Jefferson Assis.
Jefferson Assis resmi menjadi pemain asing keenam tim berjuluk Laskar Serdadu Tridatu tersebut, usai diresmikan pada Rabu (5/7) kemarin.
“Kami dari manajemen resmi memperkenalkan Jefferson Assis sebagai pemain baru Bali United di musim 2023/2024,” tutur CEO Bali United, Pieter Tanuri.
“Pemain ini hadir untuk melengkapi kekuatan tim di musim depan dan juga kualitas Jefferson sesuai dengan kebutuhan tim pelatih untuk musim mendatang,” lanjutnya.
Kedatangan pemain berpaspor Brasil itu juga dimaksudkan untuk menambah daya gedor agar Bali United bisa bersaing, tak hanya di Liga 1 namun juga di level Asia.
Kehadiran Jefferson Assis pun otomatis melengkapi kuota pemain asing Bali United yang sudah memiliki lima pemain asing sebelumnya.
Lantas, siapakah sosok Jefferson Assist tersebut? Berikut Bolatimes.com sajikan profil dari pemain anyar Bali United itu.
Mantan Top Skor Liga Malta
Jefferson Assis merupakan pesepak bola berkebangsaan Brasil yang lahir di Porto Alegre pada 21 Oktober 1994 atau 28 tahun silam.
Ia pun mengawali kariernya di Brasil dengan membela Novo Hamburgo di level muda dan berlanjut ke klub-klub Brasil lainnya.
Tercatat, Jefferson pernah bermain untuk GO Audax, UA Barbarense, Coritiba FC, Andraus PR dan Sao Jose baik dengan status pinjaman maupun secara permanen hingga 2017.
Pada Agustus 2017, Jefferson mengambil keputusan untuk berpetualang ke Malta dengan bergabung Sliema Wanderers dengan status bebas transfer.
Di Malta, Jefferson seperti menemukan kembali sentuhannya. Tercatat ia mencetak 12 gol dari 35 laga di berbagai ajang bagi Sliema Wanderers.
Pada 2019, Jefferson bergabung klub Malta lainnya yakni Gzira United. Meski hanya bermain selama setengah musim, ia mampu mencetak 13 gol dari 17 laga saja.
Pada Januari 2020, Jefferson dipinjamkan ke klub Uni Emirat Arab, Fujairah SC selama setengah musim hingga Juni 2020.
Usai kembali ke Gzira United, Jefferson sempat tampil melempem di musim 2020/2021. Tapi, performanya kemudian melonjak di musim 2021/2022 dengan sumbangan 13 gol dari 27 laga.
Puncak kariernya kemudian hadir di musim 2022/2023. Bersama Gzira United, Jefferson mampu mencetak 20 gol dari 25 laga di Liga Malta, sehingga dirinya menjadi top skor kompetisi.
Usai musim 2022/2023 itu, Jefferson kemudian memutuskan melanjutkan petualangannya dan bergabung Bali United untuk berkompetisi di Liga 1 2023/2024.
Di Bali United, Jefferson akan bersaing dengan penyerang naturalisasi, Ilija Spasojevic, untuk menjadi ujung tombak tim berjuluk Laskar Serdadu Tridatu itu.
Berita Terkait
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Debut Panas Johnny Jansen, Bali United Siap Hajar Persik di Gianyar
-
Duo Legiun Asing Bikin Semangat Bali United Membuncah Jelang Super League 2025/2026
-
Senior Kevin Diks Hijrah ke Bali United, Usung Target Tinggi
-
Gabung Bali United, Jens Raven Dikeramasin Gerald Vanenburg
-
Breaking News! Eks Rekan Thom Haye Resmi ke Bali United
-
Pelatih Belanda Ramai di Super League Indonesia, Ancaman Buat Pelatih Lokal?
-
Baru Tandatangan Kontrak, Bos Bali United Peringatkan Jens Raven
-
Siapa Mike Hauptmeijer? Rekan Eliano Reijnders di PEC yang Baru Direkrut Bali United
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk