Bolatimes.com - Memulai Liga 1 2023-2024 Bhayangkara FC kembali mengubah namanya, klub milik Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) itu menyandang nama baru Bhayangkara Presisi Indonesia.
Sejak merger PS Polri dengan Persebaya ISL (Persikubar Kutai Barat) klub ini sudah mengalami beberapa kali perubahan nama.
Sayangnya perubahan nama Bhayangkara Presisi Indonesia belum membuahkan hasil manis untuk klub ini usai menelan kekalahan.
Melawat ke markas PSIS Semarang, Stadion Jatidiri pada Senin (3/7/2023) Bhayangkara Presisi Indonesia kalah 3-1.
Padahal sempat unggul terlebih dulu lewat aksi Muhammad Ragil pada menit ke-26, keunggulan di depan mata lenyap usai jala gawang terkoyak.
Tepatnya di menit-menit akhir pertandingan lewat aksi Carlos Fortes (86'), tak cukup di situ gawang Bhayangkara Presisi kembali terbobol dua kali.
Lewat aksi Gali Freitas menit ke-90+3 dan Boubakary Diarra menit ke-90+8, skor 3-1 bertahan hingga laga berakhir.
Terlepas dari itu harapan besar terhadap perubahan nama bisa membawa Bhayangkara Presisi menorehkan prestasi gemilang.
Nama Presisi diambil sebagai simbol semangat Polri dalam memajukan sepak bola Indonesia, harapannya memberi kontribusi positif.
"Kata Presisi merupakan representasi dari semangat Polri dalam memajukan sepakbola Indonesia," tulis laman resmi Polri.
"Harapannya, Bhayangkara Presisi Indonesia akan mampu memberikan kontribusi positif dalam mewujudkan generasi muda yang disiplin, berakhlak mulia, berprestasi.''
"Serta memiliki tanggung jawab demi masa depan yang lebih baik sehingga akan berdampak positif terhadap institusi Polri.''
"Untuk dapat lebih dekat dengan masyarakat dan mewujudkan Polri yang Presisi.''
"Bhayangkara Presisi Indonesia tidak lagi berbasis kewilayahan. Tapi, ingin menggaet seluruh pecinta sepakbola tanah air.''
"Visi besarnya adalah Bhayangkara Presisi Indonesia dimiliki seluruh pencinta sepakbola Indonesia," imbuh mereka.
Selain berubah nama, Bhayangkara Presisi Indonesia juga berpindah markas, tak lagi di Stadion Delta Sidoarjo, Stadion PTIK, Stadion Manahan atau Stadion Wibawa Mukti.
Mengarungi musim 2023-2024, The Guardian bakal bermarkas di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Bhayangkara Presisi Indonesia melanjutkan kiprah mereka di Liga Indonesia sejak lahir pada 2010 berkat dualisme kompetisi.
Indonesia Super League (ISL) dan Liga Primer Indonesia (LPI), saat Persebaya Surabaya asli memilih LPI, Persebaya Surabaya tandingan di ISL lahir dari rahim Persikubar Kutai Barat.
Berita Terkait
-
Daftar 55 Calon Pemain Indonesia All Star di Piala Presiden 2025: Persija Mendominasi
-
Tengah Dalam Tren Positif, Beckham Ingin Persib Jaga Ritme Kemenangan
-
Usai Eks Pelatih Persib Bandung Didepak, Witan Sulaeman Berharap Dapat Menit Bermain Lebih di Bhayangkara FC
-
Jelang Duel Bhayangkara vs Madura United di Liga 1, Rakhmad Tak Ingin Pemain 'Over Confidence'
-
Bhayangkara FC Depak Mario Gomez Jelang Lawan Madura United
-
Jadwal Liga 1 Hari Ini: Persikabo vs Arema, dan Bhayangkara vs Madura United
-
Terkungkap! Ini Jadwal Pertandingan Perdana Persib di Stadion Si Jalak Harupat
-
5 Klub Termahal di BRI Liga 1 2023/2024, Nomer 2 Terancam Degradasi, Persib Bandung Peringkat 1
-
Didatangkan Bhayangkara FC Dengan Nilai 5 Miliar, Radja Nainggolan Mainnya Biasa Saja Meski Punya Nama Besar
-
Dua Pemain Asing Persib dan Radja Nainggolan Beda Nasib di Liga 1
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk