Bolatimes.com - Mengenal lebih jauh sosok Aprisman Aranda, wasit yang memiliki lisensi FIFA namun gagal lolos seleksi untuk memimpin laga-laga Liga 1 2023/2024.
Belum lama ini, PSSI membuktikan kerjasamanya dengan Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA) untuk meningkatkan integritas wasit.
Kerjasama ini dibuktikan dengan hadirnya seleksi terhadap wasit-wasit yang akan memimpin kompetisi Liga 1 dan Liga 2 untuk musim 2023/2024 mendatang.
Dalam seleksi itu, total ada 55 wasit dari Liga 1 yang mengikuti tes. Dari jumlah tersebut, hanya 18 wasit saja yang dianggap layak memimpin laga di kompetisi teratas sepak bola Indonesia tersebut.
Karena hanya terpilih 18 wasit saja, maka para wasit yang dipastikan lolos ini pun akan memimpin pertandingan lebih banyak dari biasanya, yakni sebanyak 17 pertandingan.
Dari 18 wasit yang lolos seleksi, ada beberapa nama kejutan yang tak lolos. Anehnya, wasit yang tak lolos ini memiliki lisensi FIFA.
Salah satunya adalah Aprisman Aranda. Pria yang dipercaya jadi wasit keempat di laga Timnas Indonesia vs Argentina itu harus menerima kenyataan tak lolos seleksi.
Lantas, siapakah sosok Aprisman Aranda tersebut? Bagaimana dengan sepak terjangnya selama melatih sehingga mendapat lisensi FIFA?
Wasit Termuda Indonesia yang Dapat Lisensi FIFA
Aprisman Aranda merupakan salah satu wasit yang hilir mudik di kancah sepak bola nasional. Ia sendiri lahir di Padang Panjang, Sumatera Barat, pada 9 April 1990.
Pria yang kini berusia 33 tahun itu telah menggeluti dunia wasit sejak usia belasan tahun saat duduk di bangku SMA, yakni pada tahun 2006 silam.
Keputusannya bergelut di dunia wasit sendiri tak lepas dari sosok sang ayah, yang ternyata merupakan mantan wasit nasional.
Sejak memulai kiprahnya sebagai wasit pada 2006, Aprisman Aranda kemudian mengikuti lisensi dan berhasil mendapat lisensi wasit nasional pada 2008.
Usai mendapat lisensi wasit nasional dari PSSI, Aprisman pun mulai diterjunkan di laga-laga skala nasional, seperti Liga Indonesia.
Setelahnya, Aprisman mulai meningkatkan level dan mendaftar lisensi wasit FIFA pada 2012. Nahas, perjuangannya belum membuahkan hasil saat itu.
Barulah delapan tahun berselang, Aprisman akhirnya mendapat lisensi wasit FIFA, yang membuatnya menjadi wasit termuda Indonesia yang mendapat lisensi tersebut.
Dalam kiprahnya sebagai wasit, Aprisman rela mengorbankan banyak hal, terutama pekerjaannya. Diketahui, ia meninggalkan pekerjaan di salah satu Bank BUMN usai empat hari bekerja.
Lalu, Aprisman juga harus meninggalkan pekerjaannya sebagai guru honorer untuk menekuni dunia wasit, hingga berhasil meraih lisensi FIFA.
Pencapaian terbaik Aprisman selama menjadi wasit adalah saat ia ditunjuk sebagai wasit keempat di laga Timnas Indonesia vs Argentina pada FIFA Matchday Juni 2023.
Ia bersyukur bisa terpilih sebagai ofisial yang memimpin laga tersebut, mengingat status Argentina sebagai juara Piala Dunia 2022 dan peringkat pertama dunia.
Berita Terkait
-
10 Fakta Pekan Pembuka BRI Super League 2025: Ancaman Sanksi FIFA hingga Klub Ngutang Gaji
-
Gaduh Pernyataan Erick Thohir Soal Fokus PSSI ke Timnas, Apa yang Salah?
-
Kapan Tiket Piala Dunia 2026 Resmi Dijual? Begini Kata FIFA
-
Viral Donald Trump Kegep Ambil Medali Juara Piala Dunia Antarklub 2025
-
Malaysia Klaim Bisa Tembus 100 Besar FIFA, Eh Level ASEAN Keok dari Filipina
-
Ranking FIFA: Malaysia Naik Enam Peringkat, Indonesia Masih Unggul Jauh
-
Siapa Bilang PSSI Tak Peduli Sepak Bola Putri? Ini Ada Piala Pertiwi
-
Rekam Jejak Takeyuki Oya Jebolan J-League yang Ditunjuk Jadi GM Operation PT LIB
-
Kapan Mauro Zijlstra Ambil Sumpah Jadi Warga Negara Indonesia?
-
Piala Dunia Antarklub 2025 Kacau: Bukti FIFA Tak Bisa Berkutik dengan AS
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk