Irwan Febri Rialdi | Adie Prasetyo Nugraha
Bek kanan Timnas Indonesia U-22, Rio Fahmi. (Dok. PSSI)

Bolatimes.com - Bek sayap Timnas Indonesia U-22, Ilham Rio Fahmi, berterima kasih kepada Ismed Sofyan dan Marco Motta selaku eks pemain Juventus yang telah memberinya banyak wejangan hingga bisa menjadi seperti sekarang.

Marco Motta seperti diketahui pernah berbaju Macan Kemayoran. Tak hanya Motta, Rio Fahmi juga banyak mendapat masukan-masukan bermanfaat dari legenda Persija Ismed Sofyan.

Marco Motta dan Ismed Sofyan memang punya posisi yang sama dengan Rio Fahmi. Tentu wajar jika kedua pemain tersebut memberikan hal-hal yang bermanfaat untuk Rio Fahmi sebagai juniornya.

Baca Juga:
Ada Peran Simon McMenemy di Balik Fasilitas Mewah yang Didapat Timnas Indonesia U-22 di Kamboja

Ilham Rio Fahmi saat membela Timnas Indonesia (dok. Persija)

"Saya sangat berterima kasih kepada mereka yang telah memberikan banyak wejangan kepada saya sebelum mereka berdua meninggalkan Persija," kata Rio Fahmi dilansir dari laman klub, Kamis (4/5/2023).

"Dengan kehadiran Bang Haji Ismed (Sofyan) dan Marco (Motta) sebagai senior di musim lalu sangat membantu perkembangan permainan saya," jelasnya.

Rio yang merupakan Jakmania sejak kecil sangat mengidolakan Ismed. Kesempatan berada di satu tim yang sama membuat Rio banyak mengambil ilmu dari pemain yang 20 tahun berkarier bersama Persija itu.

Baca Juga:
Punya Pengalaman Tangani Klub Indonesia, Ini Komentar Tak Terduga Pelatih Myanmar Jelang Hadapi Garuda Muda

"Bang Haji Ismed idola saya sejak kecil dan memiliki posisi yang sama. Maka dari itu saya banyak belajar dari beliau,” tutur Rio.

Di musim 2021/2022, interaksi Rio dengan Ismed dan Motta bukan hanya sebatas obrolan singkat. Sebab, pada putaran pertama hingga awal putaran kedua, Rio Fahmi selalu satu kamar dengan Motta.

Alhasil, mereka bisa 1-2 bulan menjadi teman sekamar sehingga bisa rutin berdiskusi pagi, siang, dan malam. Memasuki pertengahan paruh kedua di mana sistem bubble berlangsung di Bali, Rio mendapatkan giliran satu kamar dengan Ismed hingga akhir musim.

“Pada saat sistem bubble musim lalu saya juga selalu satu kamar dengan Marco. Pada kesempatan itu saya banyak belajar dari Marco bagaimana menjadi bek kanan yang baik dari mulai cara bertahan maupun menyerang,” pungkasnya.

Load More