Husna Rahmayunita
Timnas Indonesia saat melibas Burundi 3-1 di Stadion Patriot Candrabhaga, Sabtu (25/3/2023) (PSSI)

Bolatimes.com - Sanksi administrasi menjadi hukuman dari FIFA untuk Indonesia pasca dicoret sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Sanksi tersebut berupa pembekuan dana FIFA Forward 30.

Sanksi ini terbilang ringan, bahkan Erick Thohir selaku Ketum PSSI menyebut bak kartu kuning dalam pertandingan sepak bola, bykan kartu merah..

"Saya hanya bisa berucap, Alhamdulillah, atas rahmat Allah SWT dan doa dari seluruh rakyat Indonesia khususnya para pecinta sepakbola," ucap Erick Thohir.

Baca Juga:
Pertama Kali Ikut Puasa Ramadhan, Sandy Walsh Pasang Alarm saat Sahur

"Indonesia bisa terhindar dari sanksi berat pengucilan dari sepakbola dunia. Istilahnya, Indonesia hanya mendapat kartu kuning, tidak kartu merah." imbuhnya.

Meski demikian, sederet kerugian yang akan dirasakan Indonesia muncul, khususnya dalam proses pengembangan sepak bola andai dana FIFA Forward dibekukan.

Lantas apa saja kerugian yang didapat sebagai dampak hukuman administrasi yang diberikan FIFA terhadap Indonesia? berikut di antaranya.

Baca Juga:
Dipecundangi Southampton, Des Walker Akui Garuda Select Tampil Underperform

1. Rugi Bertambah

Batalnya Piala Dunia U-20 2023 digelar di Indonesia membuat negara ini merugi sampai Rp 3,5 triliun, hal itu disampaikan Kepala Pusat Ekonomi Makro dan Keuangan INdef, Rizal Taufikurahman.

Ditambah dengan pembekuan dana oleh FIFA, Indonesia dan PSSI secara total mengalami kerugian hingga mencapai angka Rp 3,64 triliun.

Baca Juga:
Drama Naturalisasi Justin Hubner, Eks Exco PSSI Mengaku Sumbernya Bertolak Belakang dengan Hamdan Hamedan

2. Masalah Operasional

Dana FIFA Forward 3.0 sejatinya akan dipergunakan untuk membangun sepak bola, termasuk Indonesia salah satunya, jika itu dibekukan maka akan sangat bermasalah.

Indonesia menjadi salah satu yang mendapat jatah 5 juta dolar AS atau sekitar Rp74,7 miliar, untuk menutup biaya operasional kegiatan sepak bola.

Baca Juga:
Kena Sanksi FIFA, Timnas Indonesia U-22 Tetap Bisa Main di SEA Games 2023

3. Pembangunan Macet

Alokasi dana dari program FIFA Forward 3.0 untuk proyek spesifik dari para anggota asosiasi, terhadap pengembangan sepak bola jangka panjang.

Dalam hal ini FIFA memberi sebanyak 3 juta dolar AS, namun kini dana tersebut dibekukan dan tentu akan merugikan PSSI.

Dampaknya pembangunan termasuk infrastuktur penunjang sepak bola dalam negeri akan terhambat atau bahkan sampai macet di jalan.

Kontributor: Eko
Load More