Rauhanda Riyantama
Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat memberikan keterangan kepada awak media usai rapat Exco, Sabtu (18/2/2023). (Dok. PSSI)

Bolatimes.com - Berikut rangkuman hasil Sarasehan Sepak Bola Nasional yang digelar oleh Ketua Umum (Ketum) baru PSSI, Erick Thohir, dan banyak menghasilkan beberapa aturan ataupun regulasi baru.

Demi menjalankan programnya sebagai Ketum PSSI periode 2023-2027, Erick Thohir melakukan gebrakan dengan mengadakan diskusi dalam acara Sarasehan Sepak Bola Nasional.

Adapun Sarasehan Sepak Bola yang dihelat PSSI ini digelar pada Sabtu (4/3) kemarin, yang bertempat di Surabaya, Jawa Timur.

Baca Juga:
Siap-siap, Liga 1 Musim Depan Setiap Klub Cuma Bisa Pakai Satu Pemain Naturalisasi

Dalam acara tersebut, PSSI mengundang perwakilan dari klub Liga 1 dan Liga 2 untuk membahas sepak bola nasional, termasuk isu-isu di dalamnya.

Diskusi tersebut bahkan menghasilkan beberapa aturan baru yang berkaitan dengan keberlangsungan sepak bola Tanah Air.

Tak hanya untuk kompetisi kasta teratas saja, melainkan juga untuk kompetisi di bawahnya, yakni Liga 2 yang belum lama ini harus berhenti di tengah jalan.

Baca Juga:
Jalani Debut, Pembalap Indonesia Rheza Danica Raih Podium Tertinggi di Kejurnas Mandalika Racing

Poin utama dalam Sarasehan Sepak Bola tersebut adalah keputusan tak dilanjutkannya Liga 2 yang kemudian menjadi perdebatan di kalangan pecinta sepak bola Tanah Air.

Pasalnya, keputusan itu melanggar janji Erick Thohir saat mencalonkan diri sebagai Ketua Umum (Ketum) PSSI beberapa waktu lalu.

Namun, eks bos Inter Milan ini menegaskan bahwa dirinya tak mengingkari janjinya dalam acara tersebut karena kesepakatan bersama yang diraih dalam acara Sarasehan Sepak Bola itu.

Baca Juga:
PSSI Tetapkan Format Baru Liga 1 Musim Depan, Begini Penjelasannya

“Kalau dibilang saya melanggar janji, yang namanya sesuatu itu perlu waktu. Saya tidak lain ingin mendengarkan dulu,” ucap Erick Thohir dalam video pembelaan yang beredar di media sosial.

“Nah, sarasehan itu diskusi, apa maunya klub-klub Liga 2 ataupun Liga 1,” lanjutnya dalam potongan video yang diunggah akun Instagram @pengamatsepakbola.

Dalam laporan lainnya, diskusi dalam Sarasehan Sepak Bola bersama dengan perwakilan Liga 1 dan Liga 2 itu menghasilkan beberapa poin penting dalam keberlangsungan kompetisi nasional.

Baca Juga:
Rekor Pertemuan Garuda Select vs Blackburn Rovers, Tim Merah-Putih Pernah Menang 4-0

Apa saja poin-poin yang dihasilkan dalam Sarasehan Sepak Bola yang disepakati oleh PSSI maupun klub-klub Liga 1 dan Liga 2 tersebut?

1. Liga 1 musim ini atau Liga 1 2022-2023 tanpa degradasi
2. Liga 2 musim ini disepakati tak dilanjutkan
3. Liga 1 musim depan akan digelar pada Juli 2023 hingga April 2024
4. Liga 2 musim depan akan digelar di waktu yang berbeda dengan Liga 1, yakni November 2023-Juni 2024.
5. Pembentukan operator baru Liga 2 yang akan dipisahkan dengan Liga 1
6. Format baru Liga 1 musim depan, yakni kompetisi penuh yang diakhiri Playoff bertajuk Final Series antara empat tim peringkat teratas
7. Perubahan nama Liga 1 menjadi Liga Indonesia
8. Perubahan nama Liga 2 menjadi Liga Nusantara
9. Penambahan kuota pemain asing, dari 3+1 menjadi 4+1
10. Juara Liga Indonesia (Liga 1) dan Liga Nusantara (Liga 2) akan diadu untuk memperebutkan gelar juara Piala Presiden
11. Hadirnya mini turnamen untuk klub-klub Liga 2 sebelum kompetisi Liga Nusantara musim depan bergulir
12. Regulasi baru dalam hal teknis seperti batas gaji (Salary Cap), Club Licensing, kuota pemain, pembatasan pemain naturalisasi, hingga aspek finansial setiap klub dan pelaporan keuangan.

Kontributor: Felix Indrajaya
Load More