Bolatimes.com - Erick Thohir hari ini, Minggu (15/1/2023) resmi mencalonkan diri menjadi calon Ketua Umum PSSI. Erick Thohir dicalonkan oleh komunitas sepak bola nasional untuk maju sebagai calon Ketua Umum PSSI.
"Sudah banyak riset dan studi soal solusi dari masalah-masalah sepak bola Indonesia. Yang dibutuhkan sekarang bukan cuma solusi, tapi nyali untuk mengeksekusi solusi-solusi tersebut. Butuh nyali membenahi PSSI dari tangan kotor," ujar Erick kepada awak media. di kantor PSSI, GBK Arena.
Erick memang digadang-gadang jadi kandidat cukup potensial untuk menjadi ketum baru PSSI. Selain Erick, saat ini baru La Nyalla yang juga sudah resmi mencalonkan diri sebagai ketum PSSI.
Baca Juga:
Kata-kata Erick Thohir usai Resmi Maju Jadi Calon Ketua Umum PSSI
Di luar La Nyalla, sejumlah nama tokoh lain berpotensi menjadi kandidat pesaing Erick Thohir untuk menjadi ketum PSSI. Siapa saja mereka? Berikut ulasannya:
Politisi dari PDI Perjuangan ini juga bisa dikatakan sebagai kandidat potensial untuk bersaing dengan Erick Thohir dan La Nyalla sebagai ketua umum PSSI.
Baca Juga:
Soal Balas Jasa, Persib Bandung Ungkap Alasan Dukung Erick Thohir Jadi Ketum PSSI
Meski sebagian publik tentu akan kontra jika ada politisi kembali menduduki jabatan sebagai Ketum PSSI mengingat kasus Nurdin Halid dulu.
Namun sepak terjang Maruarar di dunia sepak bola nasional cukup terlihat. Ia adalah ketua Steering Commintee (SC) ajang Piala Presiden 2018.
Di dalam menjalankan Piala Presiden 2018, Maruarar berusah untuk menjunjung tinggi dua hal yang selama ini hilang dari roh sepak bola Indonesia yakni profesionalistas dan fair play.
Baca Juga:
Erick Thohir Sudah Kantongi 60 Dukungan Voters, Menang Telak atas La Nyalla Mattalitti?
Hal itu disampaikan Maruarar saat konfrensi pers jelang Piala Piala Presiden 2018. Saat itu, ia menekankan bahwa turnamen Piala Presiden ialah buah hasil diskusi dari 2015.
Dari diskusi tersebut, kata Maruara bahwa turnamen sepak bola harus diaudit dan tidak menggunakan uang negara baik APBN, APBD atau dana dari BUMN. Ia juga tegaskan soal fair play harus jadi kekuatan utama di kompetisi sepak bola nasional.
Baca Juga:
Erick Thohir Resmi Calonkan Diri sebagai Ketum PSSI, Dikawal Kaesang Pangarep hingga Teddy Tjahjono
Selanjutnya ada tokoh yang pernah jadi lawan Edy Rahmayadi di Pilgub Sumatera Utara beberapa waktu lalu, Sihar Sitorus. Meski masih berlabel politisi, Sihar memiliki rekam jejak tak jauh berbeda dengan seorang Erick Thohir.
Meski Sihar pernah mengatakan bahwa dirinya sudah malas terlibat dengan permasalahan sepak bola Indonesia dan kemudian memilih untuk membeli klub Liga Belgia, SCV Dender, sosok Sihar bisa dibilang cukup dibutuhkan di tengah kondisi PSSI saat ini.
Anggota Komisi XI DPR RI ini masih memiliki kecintaan kuat pada sepak bola nasional. Ia memiliki kesamaan dengan direktur teknik, Indra Sjafri yang kerap mencari bibit sepak bola di pelosok, utama di daerah Sumatera Utara.
Ferry Djemi Francis
Nama Ferry Djemi Francis mungkin terdengar asing bagi pecinta sepak bola Indonesia, cukup wajar pasalnya ia adalah tokoh pemerhati sepak bola di daerah perbatasan.
Masih berlabel politisi, Ferry Djemi merupakan pendiri sekolah sepak bola Bintang Timur di Atambua, NTT. Perannya membangun SSB di perbatasan Timor Leste ini membuat dirinya mendapat penghargaan tersendiri dari Menteri Olahraga Timor Leste, Osorio Florindo pada 2017 silam.
"Terus terang saja saya kenal dengan pak Ferry. Sejak di Timor Leste sebelum pisah dengan Indonesia beliau memang selalu peduli dengan sepak bola," ucap Osorio tentang pria dari partai Gerindra tersebut.
Aksi Ferry membangun sepak bola di tapal batas sempat mendapat pujian tersendiri dari pihak Kemenpora. Deputi Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Raden Isnanta pernah memuji kerja-kerja Ferry di SSB Bintang Timur.
Nama terakhir mungkin terbilang cukup mengundang pro kontra yakni Emha Ainun Nadjib. Ia adalah budayawan yang peduli pada sepak bola Indonesia. Indra Sjafri memiliki kedekatan dengan sosok yang akrab disapa Cak Nun ini.
Di sejumlah kesempatan Emha selalu memberikan petuah yang berisi masukan positif untuk membangun sepakbola Indonesia.
"Sepakbola untuk bersyukur, untuk persaudaraan. Untuk menciptakan ghiroh, untuk saling tolong menolong, untuk segala macam" kata pria yang akrab disapa Cak Nun tersebut.
Selama mondok di Pesantren Gontor, Cak Nun sudah akrab dengan sepak bola. Di awal 90-an, Cak Nun sangat produktif menulis kolom-kolom Sepakbola. Kumpulan tulisan-tulisan Cak Nun saat itu kemudian dibukukan dalam “Bola-bola Kultural".
Emha memiliki kemampuan untuk melihat sepak bola dari dimensi yang berbeda. Dimensi spritual dan budaya, dua dimensi yang dirasa cukup penting untuk membangun sepak bola Indonesia ke arah lebih baik.
Di level akar rumput, Cak Nun juga memiliki kedekatan dengan masyarakat sepak bola mulai dari publik Aremania, Brigata PSS Sleman, hingga suporter klub divisi III, Persiku Kudus.
"Atau kalau terpaksanya Pemerintah memang direstui Tuhan pekerjaannya ngrepotin rakyat dan mentikusi harta rakyat, mungkin tidak terlalu masalah juga – asalkan timnas sepakbola kita menang….” tulis Cak Nun.
Berita Terkait
-
Pemain LOSC Lille Mitchel Bakker Dilaporkan Keturunan Maluku, PSSI Bergerak
-
Erick Thohir Ingin Timnas Indonesia Konsisten Lolos ke Piala Dunia
-
Erick Thohir: Lawan Filipina Harus Menang!
-
PSSI Kecam Pemain Myanmar: Bisa Mematahkan Karier Orang!
-
Tiket Timnas Indonesia Ludes Terjual, Erick Thohir: Alhamdulillah
-
Ketum PSSI Puji Satoru Mochizuki yang Belajar Budaya Indonesia
-
PSSI Datang ke Kamboja, Beri Motivasi Jelang Semifinal Piala AFF Wanita 2024
-
Erick Thohir Senang Shin Tae-yong Resmi Perpanjang Kontrak hingga 2027
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
PSSI Bisa Kejar Maarten Paes Agar Tampil di Round 3 Kualifikasi Piala Dunia, Kasus Sama di CAS Selesai Cuma 2 Bulan
Tag
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
PSS Sleman Fokus Tingkatkan Kebugaran dan Performa Penggawa
-
Imran Nahumarury Berharap Adaptasi Pemain Asing Baru Malut United Lancar
-
Shin Tae-yong Legowo Dipecat dari Timnas Indonesia
-
Debut Manis Pratama Arhan bersama Bangkok United, Kalahkan Buriram United 3-2
-
Ultras Garuda Ke Patrick Kluivert: Kami Butuh Pembuktian!
-
Shin Tae-yong ke Nova Arianto: Tolong Jaga Pemain Lokal Kita
-
8 Komentar Menarik Shin Tae-yong Selama Lima Tahun Melatih Timnas Indonesia
-
Pemain LOSC Lille Mitchel Bakker Dilaporkan Keturunan Maluku, PSSI Bergerak
-
Erick Thohir Ingin Timnas Indonesia Konsisten Lolos ke Piala Dunia
-
Marselino Ferdinan Minta Maaf Gagal Lolos Fase Grup Piala AFF 2024