Bolatimes.com - Pertandingan Liga 1 2022/2023 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) menyisakan duka bagi sepak bola Indonesia.
Di Stadion Kanjuruhan, ratusan suporter tewas setelah laga Arema FC vs Persebaya Surabaya berakhir dengan skor 3-2 untuk kemenangan Bajul Ijo.
Dilaporkan ada lebih dari 187 suporter yang tewas. Penanganan aparat keamanan pun menjadi sorotan karena menembakkan gas air mata ke tribun stadion.
Baca Juga:
Daftar 7 Negara yang Pernah Dihukum Larangan Tampil di Piala Dunia, Terkini Rusia
Merujuk aturan yang dimuat dalam FIFA Stadium Safety and Security Regulations, sebetulnya penembakan gas air mata dilarang untuk pengamanan dan keamanan stadion.
Hal ini tepatnya tercantum dalam Pasal 19 b. Menurut aturan itu, tidak diperbolehkan untuk menggunakan senjata api dan gas air mata dalam mengendalikan massa.
Mirisnya, ini bukan insiden pertama di sepak bola Indonesia khususnya di Stadion Kanjuruhan. Sebelumnya hal serupa pernah terjadi pada 2018.
Baca Juga:
Pemain Liga Inggris Pakai Ban Lengan Warna Hitam Buntut Tragedi Kanjuruhan, Panen Pujian Netizen
Saat itu Arema FC menjamu Persib Bandung pada 15 April 2018. Pertandingan tersebut berakhir dengan kedudukan sama kuat 2-2.
Seperti yang terjadi di insiden terbaru, saat itu para suporter tuan rumah masuk ke dalam lapangan untuk meluapkan kekecewaan mereka atas performa Singo Edan.
Petugas keamanan pun kewalahan mengontrol massa, sehingga menembakkan gas air mata ke kerumunan massa yang mencoba masuk ke lapangan.
Baca Juga:
PSSI Pastikan Liga 2 dan Kompetisi Lain Tetap Jalan usai Tragedi Kanjuruhan
Tidak berbeda dengan kronologis di insiden terbaru, saat itu para suporter yang panik langsung bergerak serentak menuju pintu keluar stadion sehingga menyebabkan penumpukan.
Insiden itu menyebabkan 214 orang menjalani perawatan di rumah sakit. Seorang Aremania bernama Dhimas Duha Romli meninggal dunia setelah sempat mendapat perawatan intensif.
Adapun, tragedi kemanusiaan yang terjadi baru ini di Stadion Kanjuruhan Malang sudah menyita atensi sepak bola dunia. Berbagai pihak dari mulai klub-klub Eropa hingga pemain angkat suara terkait insiden ini.
Bahkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi memerintahkan PSSI sebagai induk sepak bola Indonesia untuk menghentikan kompetisi Liga 1 sementara waktu usai terjadi tragedi pasca-laga Arema FC vs Persebaya Surabaya.
Berita Terkait
-
Imran Nahumarury Berharap Adaptasi Pemain Asing Baru Malut United Lancar
-
Dipecundangi Zhejiang FC, Persib Bandung Gagal Total di AFC Champions League Two
-
Persib Bandung Tak Pasang Target Tinggi di Piala Presiden 2024
-
Persib Bandung Resmi Datangkan Pemain Jebolan UEFA Conference League
-
Meroket! Timnas Indonesia Bisa Naik 6 Peringkat Ranking FIFA Jika Menang dari Arab Saudi
-
Jelang Liga Bergulir Persib Bandung dan Bobotoh Lakukan Diskusi Soal Keuangan
-
Ranking FIFA Terbaru Timnas Indonesia, Selangkah Lagi Pecahkan Rekor Peringkat pada 2011
-
Firasat Bojan Hodak Tentang Madura United, Minta Lupakan Kemenangan dan Sejarah Juara Bersama Persib
-
Wasit Thailand Sivakorn Pu-Udom Kembali Jadi Wasit VAR Laga Timnas Indonesia U-23, Erick Thohir Lapor ke FIFA?
-
Pesan David da Silva Setelah Berdamai dengan Persib Bandung
Tag
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
PSS Sleman Fokus Tingkatkan Kebugaran dan Performa Penggawa
-
Imran Nahumarury Berharap Adaptasi Pemain Asing Baru Malut United Lancar
-
Shin Tae-yong Legowo Dipecat dari Timnas Indonesia
-
Debut Manis Pratama Arhan bersama Bangkok United, Kalahkan Buriram United 3-2
-
Ultras Garuda Ke Patrick Kluivert: Kami Butuh Pembuktian!
-
Shin Tae-yong ke Nova Arianto: Tolong Jaga Pemain Lokal Kita
-
8 Komentar Menarik Shin Tae-yong Selama Lima Tahun Melatih Timnas Indonesia
-
Pemain LOSC Lille Mitchel Bakker Dilaporkan Keturunan Maluku, PSSI Bergerak
-
Erick Thohir Ingin Timnas Indonesia Konsisten Lolos ke Piala Dunia
-
Marselino Ferdinan Minta Maaf Gagal Lolos Fase Grup Piala AFF 2024