Bolatimes.com - Pelatih anyar Persib Bandung, Luis Milla, memiliki pekerjaan rumah yang sangat berat untuk membenahi sektor pertahanan timnya yang sudah kebobolan 18 gol pada tujuh laga awal Liga 1 2022/2023.
Yang terbaru, catatan kebobolan Persib Bandung bertambah parah ketika mereka bertandang ke markas PSM Makassar di Stadion BJ Habibie, Parepare, Senin (29/8/2022).
Maung Bandung yang berstatus sebagai tim tamu harus pulang dengan menanggung malu lantaran dihajar PSM Makassar dengan skor yang sangat telak, yakni 1-5.
Baca Juga:
Hasil Japan Open 2022: Susah Payah Bungkam Wakil Malaysia, Kevin/Marcus ke 16 Besar
Lima gol PSM pada laga ini dicetak oleh Yakob Sayuri (2’ dan 51’), Ramadhan Sananta (19’ dan 45+1’) dan WIljan Pluim pada menit ke-65. Adapun satu-satunya gol Persib disumbangkan oleh Marc Klok (32’).
Dengan catatan kebobolan ini, tim Pangeran Biru menduduki peringkat teratas dalam aspek tingkat kebobolan. Sebab, total 18 gol yang sudah bersarang di gawang Persib menjadi angka yang paling tinggi dibandingkan dengan kontestan lainnya.
Berikut Bolatimes.com menyajikan tiga aspek yang perlu segera diperbaiki dari lini pertahanan Persib Bandung.
Baca Juga:
5 Pemain Indonesia yang Pernah Berkarier di Liga Spanyol, Ada Lord Arthur Irawan
1. Koordinasi Sektor Pertahanan
Sektor pertahanan Persib Bandung memang tampak kurang optimal dalam melakukan koordinasi. Sebab, dalam beberapa laga terakhir, mereka terlihat mudah ditembus pertahanan lawan.
Mereka juga sering gagal mengantisipasi pergerakan tanpa bola dari penyerang-penyerang lawan, yang akhirnya bisa lolos untuk mendapat ruang terbuka di depan gawang.
Baca Juga:
Jadwal Liga Inggris Malam Ini: Southampton vs Chelsea, Leeds United vs Everton
Bahkan, beberapa pemain yang tak biasa mengancam untuk bola-bola atas mampu mencuri kesempatan ini dan menanduk bola hingga bersarang di gawang Persib.
Biasanya, peran-peran dalam duel udara ini menjadi tanggung jawab Nick Kuipers. Sebab, bek tengah asal Belanda ini punya postur yang mencapai 193 cm.
2. Antisipasi Bola Silang
Baca Juga:
Profil Satria Muda, Jawara Indonesia Basketball League 2022
Salah satu penyebab utama yang membuat barisan pertahanan Persib Bandung mengalami banyak kebobolan pada awal musim ialah kegagalan pemain mengantisipasi bola sering.
Persib Bandung beberapa kali kecolongan untuk mengawal area kotak penalti, terutama ketika para pemain lawan mengirimkan umpan silang dari sisi sayap.
Hal ini beberapa kali terlihat baik saat terjadi serangan balik cepat ataupun tusukan-tusukan yang dilakukan barisan penyerangan tim lawan.
Oleh sebab itu, pelatih anyar Persib Bandung, Luis Milla, harus segera bergerak untuk membenahi aspek ini karena pertahanan menjadi titik kelemahan terburuk tim Pangeran Biru.
3. Posisi Rachmat Irianto
Kehadiran Rachmat Irianto yang menjadi salah satu transfer mengejutkan Persib Bandung pada awal musim ini juga belum memperlihatkan kontribusi berarti.
Sebab, posisi bermain Rachmat Irianto masih belum dimaksimalkan dengan baik. Belakangan ini, dia sering dipasang untuk menjadi bek tengah.
Padahal, gelandang andalan Shin Tae-yong di timnas Indonesia ini selalu mampu menampilkan performa defensif yang apik ketika dipasang sebagai gelandang bertahan.
Hal ini karena eks-pemain Persebaya Surabaya itu punya kelebihan dalam memotong aliran bola di lini tengah untuk memutus alur serangan lawan.
Namun, Persib justru sering menduetkan Marc Klok dengan Dedi Kusnandar di sektor tengah. Padahal, Persib bisa punya kekuatan yang Tangguh jika memasang Marc Klok dan Rachmat Irianto sebagai double-pivot.
Berita Terkait
-
Pesan David da Silva Setelah Berdamai dengan Persib Bandung
-
Jeda Liga 1 Jadi Kesempatan Bojan Hodak Berikan Hal Ini untuk Pemain Persib
-
Jeda Komperisi Liga 1 Tak Membuat Pemain Persib Stefano Beltrame Tenang
-
Pemain Persib Bandung Ryan Kurnia Nikmati Jeda Kompetisi untuk Pemulihan
-
Pelatih Persib Bojan Hodak Lihat Sisi Positif dari Jeda Kompetisi Selama Piala Asia U23
-
Beckham Kecewa Harus Kembali Batal Bela Timnas
-
Selain David da Silva, Persib Tidak akan Diperkuat Pemain Ini Saat Hadapi Persita
-
Cara Persib Bandung Berbagi Semangat di Bulan Ramadan
-
Duel Alumni Seri A Italia Akan Tersaji Saat Persib Vs Bhayangkara
-
Pulang dari Timnas Marc Klok Pemulihan di Singapura
Terpopuler
-
Gagal Finis di Portugal, Bagnaia Langsung Alihkan Fokus ke MotoGP Amerika Serikat
-
Marco Bezzecchi Menumbuhkan Kepercayaan Diri Jelang Balapan MotoGP Portugal 2024
-
Shin Tae-yong Apresiasi Bantuan Erick Thohir, Timnas Indonesia U23 Bisa Berangkat Lebih Awal
-
Soal Kompetisi Liga 1 Ditunda, CEO Bali United dan Pelatih Berbeda Pandangan
-
Pelatih Tim Nasional Indonesia Shin Tae-yong Sampaikan Terimakasih Kepada Klub dan Pelatih Liga 1
Terkini
-
Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Seharga Rp1,3 M Bakal Menjadi Amunisi Baru Shin Tae Yong di Laga Kontra Irak
-
Jadwal Timnas Indonesia U-23 vs Irak di Perebutan Posisi ketiga Piala Asia, Optimis Olimpiade Paris 2024?
-
Jalani Proses Naturalisasi Timnas Indonesia, Pemain Liga Belanda Dirujak Warganet Karena 'Memeras'?
-
Suporter Timnas Indonesia Ragukan Kualitas Jens Raven, Berikut ini adalah Profil Lengkapnya
-
Jalani Proses Naturalisasi, Jens Raven Diragukan Kualitasnya di Timnas Indonesia, Bakal Gacor?
-
Kiper Naturalisasi Timnas Indonesia Maarten Paes Optimis Debut Kontra Irak, Kasus CAS sudah Clear?
-
Bukan Kaleng-kaleng, Ini Impian Kiper Naturalisasi Timnas Indonesia Maarten Paes Usai Resmi Menjadi WNI, Juara AFF?
-
Wasit Thailand Sivakorn Pu-Udom Kembali Jadi Wasit VAR Laga Timnas Indonesia U-23, Erick Thohir Lapor ke FIFA?
-
Sivakorn Pu-Udom Kembali Jadi Wasit VAR Laga Timnas Indonesia U-23 Kontra Irak, Erick Thohir Dituntut Turun Tangan
-
Salah Sasaran! Bukan Sivakorn Puudom, Suporter Timnas Indonesia U-23 Malah Ancam Artis Thailand ini